#016

55 15 0
                                    

Jeno pergi ke suatu bakery untuk membeli kue ulangtahun, setelah itu ia pergi ke cafe yang sudah ia sewa untuk ulangtahun yeeun sahabatnya itu.

-DREAM CAFE MIDNIGHT-

"Oke, kue sudah, dekorasi sudah, cemilan tambahan sudah, tinggal telepon yeeun buat dateng ke sini"

Jeno mengeluarkan ponselnya dari kantong celananya, ia menekan nomor yeeun lalu menelponnya.

*Bippp...*

"Eoh, jeno?"

"Yeeun, cepat datang ke cafe. Aku mau ngomong sesuatu"

"Sharelock jen"

"Oke, siap!"

"Otw ya, see u"

"Nee~~"

*Bipp bipp*

Jeno mendekati salah satu pelayan di situ, ia bilang untuk mendekorasi sedikit bagian luar cafe agar lebih indah saat dilihat, "Maaf, saya boleh minta tolong gak? Tolong hias bagian depan cafe pake bunga-bunga gitu. Temen saya mau dateng sebentar lagi"

"Oh ya, tunggu sebentar ya mas" ucap salah satu pelayan di situ.

Setelah beberapa menit menghias bagian luar cafe, tak lama yeeun pun datang. Ia melihat ke sekeliling cafe, lalu ia melihat kebawah ada panah menuju ke dalam cafe. Sebelum masuk pelayan cafe itu memberikan penutup mata untuk yeeun, yeeun hanya menuruti perintah itu. Dituntunnyalah yeeun masuk ke cafe sampai di depan meja yang sudah jeno siapkan.

Jeno memberi aba-aba untuk menyuruh pelayan itu membuka penutup mata yeeun. Saat dibukanya lah penutup mata itu, yeeun sangat terkejut. Sudah ada tulisan namanya di tembok lalu ada kue kesukaannya. Ia sangat senang sampai bingung mau nangis atau tertawa.

"Jeno..."

Jeno langsung memeluk yeeun, "Happy birthday" ucap jeno dengan suara yang amat lembut.

"Makasih banyak, kapan kamu siapin ini?" Tanya yeeun.

"Aku udah pasang schedule di kalender aku, jadi sebelum hari ulangtahun mu aku selalu bersiap-siap dulu" ucap jeno kemudian ia tersenyum.

Yeeun tiba-tiba terdiam, tidak seperti di hari ulangtahun sebelumnya. Jeno bingung, apa dia kurang suka atau ada masalah sama jeno?

"Yeeun?"

"..."

Jeno memberi isyarat kepada para pelayan untuk pergi meninggalkan mereka berdua.

"Hey, kenapa?" Tanya jeno sekali lagi.

"Aku, jen, aku boleh nanya satu hal gak?" Jeno mengangguk mengiyakan permintaan yeeun.

"Kenapa kamu lakuin ini?"

Jeno membelalakkan matanya, ia kaget. Biasanya kan dia suka kasih surprise ke yeeun. Dan ini bukan yang pertama kali.

"Yeeun? A-apa maksudmu? Kan biasanya aku kasih surprise ke kamu kalau kamu ulangtahun dan--"

"Terus?? Haruskah? Aku minta kah? Enggak! Aku gak minta. Aku kira kamu kasih aku harapan jen, aku makin gelisah bingung mikirin kamu terus menerus. Tapi kamu..." Yeeun menghela nafasnya kasar.

DREAM CAFE MIDNIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang