II. Chloris: Flora

300 55 5
                                    

...

Saat pertama kali melihatmu, hal yang paling cepat dipikirkan Gojo adalah: betapa menawannya dirimu.

Belum ketika kau menghampirinya dan memperkenalkan diri, Gojo seolah terhipnotis oleh napasmu yang berbau sakura dan harummu yang meneriakkan bunga. Kau seperti Musim Semi berjalan, dan itu memabukkannya. Padahal Gojo sudah berkomitmen untuk tidak menjalin hubungan serius dengan siapa pun, tapi begitu menemukanmu, ia ingin segera menikahimu dan menjadikanmu miliknya. Tapi itu tidak terealisasikan, sebab kau menyukai Kento Nanami.

Ya, Gojo pikir ia adalah pria yang paling sempurna untuk mendampingimu. Namun saat mendengar kau yang mengoceh tentang Nanami ketika mabukmu, Gojo sadar ia sama sekali bukan orang yang pantas untuk berada di dekatmu.

Maka, ia mulai memikirkan; mengenai cara bagaimana mendekatimu dan membuatmu jatuh cinta padanya. Gojo memasakkanmu bekal berupa makanan bernuansa merah muda dan menemanimu melihat bunga sakura. Gojo sering meminta kepada para petinggi supaya bisa mendampingimu dalam misi. Gojo juga sering membelikanmu bunga yang tidak jauh-jauh dari sakura dan merah muda lainnya. Gojo benar-benar tahu kesukaanmu, dan ia bangga akan hal itu.

Rupanya, itu tidak cukup.

Datang hari dimana kau mendeklarasikan hubunganmu dengan Nanami, dan itu membuatnya hancur. Tapi tunggu, bagaimana sebuah cinta saja mampu menghancurkan satu penyihir terkuat di Jepang? Nyatanya bukan cinta main-main mengingat baru kali ini Gojo jatuh cinta dan mengerti artinya, meski tertolak dan berakhir mengenaskan. Sejak awal, kau tidak pernah menyadari bahwa Gojo menyukaimu dan menganggapmu lebih dari teman.

Itulah awal malapetaka yang terjadi.

Gojo tahu cerita mengenai Dewi Flora dan suaminya, Dewa Zephyr. Gojo yang gila berpikir apabila kisah itu terealisasikan, pasti menjadi sebuah pencapaian untuknya. Oke, dan sekarang Gojo memasangkan peran kepada satu-persatu dari kalian; Nanami dan kau. Gojo menjadi Zephyrus, kau menjadi Chloris yang belum bertranformasi menjadi Flora, dan Nanami menjadi Boreas.

Ada dua kesalahan: pertama, Nanami tidak sebrengsek itu untuk menjadi Boreas. Kedua, akan dilarikan ke mana istrinya?

Istri.

Gojo punya istri. Namanya Miwa Kasumi. Cantik dan baik hati. Gojo tidak tahu; atau bahkan tidak peduli bagaimana mereka bisa menikah. Jika Gojo coba ingat-ingat, ia menikah karena kau menjalin hubungan dengan Nanami. Sebesar itu pengaruhmu terhadapnya. Apakah kau bangga? Tidak. Tidak ada yang perlu dibanggakan. Fakta bahwa salah satu dari orang gila yang paling kuat jatuh cinta padamu? Tidak, tidak. Itu menjijikkan.

Kembali ke topik utama.

Pada suatu hari, setelah semua guru dan murid pulang dari misi, mereka berkumpul. Termasuk kau yang menjalankan misi bersama Gojo dan mengulang pertanyaan secara berkala: kenapa partner-ku selalu Gojo? Apa para petinggi begitu menyukai kami bersama?

Yang menyukai kalian bersama adalah Satoru Gojo itu sendiri.

Saat itu awal Musim Semi. Kau yang sekarang juga bertanya-tanya mengapa semua hal buruk terjadi di Musim Semi dan itu mengusikmu. Kau menyukai Musim Semi, tapi itu malah menjadi pertanda burukmu. Kau berusaha sekeras mungkin untuk tidak membencinya, tetapi kau gagal. Kau gagal saat Gojo menjalankan rencananya. Kau benci Musim Semi.

"Aku bosan," celetuk Gojo, dengan penutup mata yang terpasang. Ia berbaring di sofa, memakan tempat yang harusnya bisa untuk tiga orang. Kurang panjang sebenarnya, mengingat Gojo sangat tinggi sampai-sampai para murid menyebutnya gantungan baju.

Hanami. ✓ 𝐒𝐀𝐓𝐎𝐑𝐔 𝐆𝐎𝐉𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang