Sesak sekali rasanya kamu tau? Aku tidak pernah merasakan sesak yang amat seperti ini. Rasanya banyak sekali pisau yang menusuk setiap celah didadaku.
Tak ada ruang lagi di dalam dadaku yang membuat aku berfikir waras saat kamu lebih memilih wanita yang baru saja kamu kenal. Aku hancur, aku kecewa. Bahkan setelah aku tau bukan kamu saja yang telah berbohong kepadaku.
Aku merasa menjadi wanita paling bodoh, aku dibohongi, dikhianati, oleh kamu dan teman kecilmu. Hari itu aku menanyakan kenapa kamu memintaku untuk menyudahi hubungan yang kita jalani selama bertahun-tahun kepada teman masa kecilmu. Dia bilang katanya aku terlalu mengekangmu, aku terlalu cerewet, aku terlalu banyak peraturan, aku selalu menganggu saat kamu sedang kumpul dengan teman lamamu.
Kamu menjelekkan aku di depan kawanmu, di depan wanita benalu itu kamu bilang aku lah yang salah. Kamu mengatakan seolah-olah kamu lah yang paling aku sakiti. Semuanya menjadi kesalahanku.
Apakah kamu lupa? Dulu kamu yang memintaku untuk merubahmu. Kamu bilang untuk selalu bersama dirimu, kamu bilang Kamu ingin berubah untuk aku kekasihmu. Ternyata apa? Tidak perlu menggebu saat
kenyataanya tidak bisa kamu tepati.Jangan sekarang justru membalikan semuanya seolah aku yang memintamu untuk melakukan itu semua. Sudah cukup kamu,benalu itu dan temanmu sama saja. Kalian semua penjahat yang lebih besar dari penjahat yang ada.
Terimakasih atas luka-luka yang kalian buat kepadaku. Sekarang aku tau bahwa kalian hanyalah sekumpulan penjahat-penjahat.
08/07/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Kesendirian
PoesíaIni tentang kisah cinta. Cinta sebelah tangan yang tak akan pernah saling mengenggam. Bangunan yang aku buat tanpa pondasi yang bersedia. Rapuh dan tak tau kapan runtuh. Tak dihargai walapun aku berusaha mengengamnya. Di maki aku menahannya. Di rend...