mysteri door

prolog

Disebuah panggung megah berwarna putih-kecoklatan, seorang pria paruh baya berdiri tegak menghadap sang penonton.

Dirinya menuturkan sebuah penjelasan satu-demi satu. Semua orang menatap serius padanya.

Bondan, pria paruh baya yang merupakan seorang profesor lewat teologinya mengenai kehidupan yang ada di angkasa ini.

"Kehidupan didunia ini sangat lah indah tetapi, pernahkah anda berpikir apa ada kehidupan selain dibumi ini?"

"Luar angkasa ini terdapat beribu maupun Milioner planet, yang sulit dijangkau oleh ahli-ahli lainnya selain diriku. Sejak aku meneliti lebih dalam lagi, rupanya ada sebuah tempat dimana manusia bisa menuju dimensi atau dunia lain"

"kehidupan didunia lain itu layaknya kehidupan dibumi. Terdapat berbagai tempat tinggal, transportasi, terutama para penghuni"

"dipenuhi dengan banyak tumbuhan, perumahan serta berbagai macam bangunan. Di kehidupan ini terdapat bangsa yang memiliki wajah persis seperti kita, manusia pada umumnya. Namun mereka memiliki kepribadian yang berbeda"

"Seperti apa maksudmu?" Tanya salah satu penonton.

"Seperti kembaran..."

"jika di kehidupan ini kamu ceria maka, dikehidupan lainnya kamu adalah orang yang pendiam"

"walaupun wajah mereka mirip dengan diri kita pada umumnya. Namun, mereka memiliki sifat dan status yang berbeda"

"dikehidupan ini juga berjalan dengan waktu yang berbeda. Jika di kehidupan bumi jam 07.00 maka di kehidupan lainnya jam 01.00 subuh"

"kehidupan didunia lain cenderung berkembang dengan teknologi yang sangat canggih"

"ada satu hal yang menghubungkan kehidupan dibumi dengan kehidupan lainnya. Tempat dimana hanya ada beberapa manusia yang dapat memasuki tempat tersebut"

"tempat tersembunyi yang tidak di ketahui masyarakat biasa. Tempat terpencil yang dijaga oleh orang-orang yang mempunyai berbagai pengalaman keluar masuk dari kehidupan di bumi ini ke kehidupan di dunia lainya"

"tempat ini sering dijadikan transportasi bagi mereka yang keluar masuk ke kehidupan lain"

"Bagaimana kau bisa berkata seperti itu profesor?"

"Karna aku pernah mengalaminya.."

dan cerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang wanita yang mempunyai pengalaman mendalam tentang kehidupan lain tersebut.

pengalaman pahit dan pengalaman senang, yang telah mengalami 17thn lamanya. Wanita ini bernama Anna.