mysteri door

14-20 hari setelah keguguran daun.

Anna tiba disebuah pantai 'samorlander' dirinya mencari-cari pria paruh baya itu.

Matanya berlinang, rindu menanti peluk tubuh ayah yang hangat itu, melepaskan kerinduan yang tiada henti.

Deg!
Tiba-tiba salah satu ikan lompat muncrati wajah Anna.

"Auh ah" rengek Anna kesakitan.

"Hah, mohon maaf ikan ini memang sangat hobi lompat. Hehehe, ngomong-ngomong apa wajahmu tidak papa?" Tiba-tiba suara itu muncul.

Anna kaget, ia mengenali suara itu. Suara yang sudah lama tidak muncul, akhirnya..

"Ah, i-iya tidak papa. Apa kau Hendrik?"

"Oh, kau mengenalku?"

"Heheh, iya saya melihat berita yang disiarkan ditelevisi. Dan langsung ingin menemuimu"

"A-ada yang bisa saya bantu? Kau bilang ingin menemuiku setelah melihat berita itu, apa ada sesuatu yang terjadi?"

***

Sebuah mobil merah tiba parkir dekat tiang di pantai samorlander. Pria itu keluar tergesa-gesa, berIari ke ujung Pantai mencari salah satu nelayan yang ada disana.

Zean kaget melihat Anna tengah berbincang dengan salah satu nelayan. Sial. Dengus berat Zean, tangan besarnya terangkat memegang erat jemari kecil Anna.

"ah apa dia Pacar mu?" ucap nelayan itu. Zean menatap dalam Anna, semoga gadis kecil itu tidak bertingkah aneh, agar rahasianya tidak terbongkar.

"bisakah kita saling mengenal pak?" ucap Anna. Zean menghela napas panjang, beruntung kali ini Anna tidak bertingkah aneh.

"em boleh, nama saya Hendrik... "

"Anna, bisakah saya mengunjungi rumahmu?"

"boleh-boleh, dengan senang hati. "

mereka pun Pergi bersama Sama mengunjungi rumah hendrik. Sayangnya Sesampainya dirumah hendrik Zean merasakan hawa yang aneh. ada beberapa petugas keamanan dilingkungan hendrik, dirinya pun bergerak Mendekati
Anna.

"ada beberapa Petugas keamanan kau harus cepat, kalau tidak mereka akan merasa aneh padamu lalu Pergi memeriksamu" bisin zean pada Anna.

gadis itu Pun langsung bergegas masuk ke
dalam rumah hendrik, lalu memberikannya Sebuah Surat. sayangnya hendrik telah menyiapkan sebuah minuman Pada mereka. Anna menjadi tidak enak untuk pergi tanpa menghabiskan minuman tersebut. dirinya pun langsung meminum Segelas teh manis, dalam Sekejap.

" apa kalian tidak apa-apa. kalian terlihat buru- buru?" ucap hendrik. Anna mencoba untuk waspada, dirinya tiba-tiba mengambil secuil masker yang terletak pada meja rumah hendrik.

hendrik Semakin bingung dengan sikap kedua remaja itu yang tiba-tiba bersikap aneh.

" tidak usah Khawatir, kami baik-baik saja. ngomong- ngomong masker yang dipakai
gadis itu, apa gratis? dirinya membutuhkannya sekarang. dia sedang mendapatkan penyakit, jadi kami harus Pergi sekarang. terimakasih atas minumannya. " ucap zean lalu menarik anna pergi keluar,

sedangkan hendrik hanya diam melihat mereka Pergi keluar. zean merangkul erat tu buh Anna, semoga saja Petugas keamanan itu tidak merasa aren Pada
tingkahlakunya.

saat berjalan menuju mobil zean rasa
ia dapat meraih pintu mobilnya. namun tiba- tiba ia dicegat oleh salah satu petugas keamanan.

tenang Zean kau pasti bisa melewati
rintangan ini...batin zean dalam hati.

sedangkan Anna hanya bisa diam, tanpa berkutik.