Xenster. inilah komunitas motor terbesar seantero Jakarta. Anggota nya bahkan ada yang sampai di luar kota, Bandung salah satu nya. sering di juluki sebagai 'Harimau jalanan' karna keberandalan nya saat menguasai jalan benar-benar seseram harimau mengaung.
~
Sampai di markas. Geo menepati tempat duduk yang memang khusus untuk para ketua geng motor sebelum nya, kini ia lah yang berhak duduk di tempat itu."Udah siap semua? gua udah ngabarin kak Ralzo, biar di pending pertemuan nya." ucap nya. Dengan keadaan markas yang ricuh, ia tak mau alumni dari ketua Xenster tau bahwa ada perusuh di markasnya.
"Gua udah kabarin. Tinggal kita tunggu mereka dateng." Balas Dhevan.
Dengan visualnya yang sangat menyeramkan. Mereka sudah siap untuk berbincang tentang pembalasan yang sudah dia buat Moren.
Awalnya, Geo tidak akan langsung menghabisi Moren, karna Geo ingin mencari tahu dulu yang sebenarnya. Bahwa apakah memang betul Moren ini yang selalu mencari celah agar Xenster terlihat buruk?
Mereka pun menunggu kedatangan Anggota dari sekolah lain, Demaga School. Suara bising motor terdengar di depan markas, mereka yang datang pasti anggota Xenster dari Demaga school. Geo pun menyambut dengan bersalaman antar anggota.
"Duduk- duduk bro," ucapnya, dengan memerintahkan Anggota dari Demaga school untuk duduk.
Mereka pun duduk tidak sembarang. Sudah terbiasa duduk dengan pola Lingkarang, memang sudah aturan dari dulu sebelum Geo mengketuai Xenster.
"Jadi gimana Ge? Ada perusuh lagi?" ucap Woldi, ke Anggotaan inti Demaga school.
"Biasa. Gua undang kalian kesini untuk minta kerja sama nya, banyak perusuh yang mulai ngajalanin aksi nya. contoh nya mantan anggota Xenster sendiri." ucapnya. Geo juga mengeluarkan korek api nya dari saku celana nya, dan mengambil rokok dari meja bundar itu, ia pun mengisap roko nya sambil berbincang bincang.
"Oke. Gua setuju, kita juga harus lebih hati hati. Tapi gua penarasan, maksud lo perusuh di sekolah lo siapa?" tanya Geral, Anggota dari Demaga school.
Geo tak menjawab, Ia hanya diam tak bicara. Mungkin maksudnya, ia tak ingin memberitahu anggota yang lain dulu saat ia benar-benar mendapatkan bukti yang jelas bahwa Moren adalah perusuh di Xenster.
"Ge, lo jawab lah." ujar Nardo. mungkin Nardo sedikit emosi, karna Geo terlalu acuh dengan Moren. namun Nardo tau, Geo akan benar benar marah jika ia sudah mendapatkan bukti yang kuat.
Geo tetap diam, saat Nardo bergerutu ia manatap nya seolah olah memberi kode agar Nardo lebih bisa menahan emosi nya.
"yang Geo maksud itu More-"
KAMU SEDANG MEMBACA
GEOVORA [on going]
Teen Fiction[FOLLOW & VOTE] Rasa solidaritas yang tinggi, Geng motor menyeramkan. Ke brandalan nya tidak bisa di tandingi, di juluki sebagai "harimau jalanan" Georiko Algevanzo, laki laki yang bisa sebaik malaikat juga bisa sekejam iblis. di tambah ia di perca...