[warn] short story!
pukul dua pagi hari, jake terbangun dari tidur nya. tampaknya belum terbiasa di apartemen baru.
karna merasa perut nya panas, jake memutuskan bangkit lalu pergi ke dapur. membuka kulkas yang masih kosong, hanya berisi dua kotak susu dan sebungkus nugget untuk sarapan besok.
menuangkan susu ke gelas yang ia pegang, jake duduk di meja makan. betulan di Meja nya. meminum susu sedikit-sedikit karna nyawa nya yang belum terkumpul masih tertinggal dikasur.
tiba-tiba tangan putih pucat melingkar di pinggang rampingnya, ternyata sunghoon. sunghoon berdiri hadap jake, membiarkan jake manyapit tubuhnya dengan kedua paha .
"kebangun?" tanya sunghoon seperti bergumam, tapi jake masih dapat mendengarnya. jake mengangguk sambil memainkan poni sunghoon yang tampak menusuk mata nya.
sunghoon menatap jake yang meminum susu, tangannya melingkar di pinggang jake.
"minta dong" sunghoon menunjuk gelas berisi susu di lengan kiri jake dengan mata, jake pun menyodorkan gelasnya namun sunghoon membalas dengan gelengan.
"kamu minum dulu" jake mengernyit bingung, "aku udah daritadi" jawabnya.
"minum lagi." jake tidak tau rencana sunghoon apa, ia menurut saja. meminum susu itu sampai pipi nya gembil penuh. kemudian menatap sunghoon bingung, susu belum di telan.
sunghoon tersenyum aneh sebelum akhirnya menarik tengkuk jake mendekatkannya pada wajah, menyatukan kedua bibir mereka.
jake mengerti, ciuman berlanjut begitupun susu yang sedikit-sedikit berpindah pada mulut sunghoon. langsung di teguk saat berciuman, meminum susu yang sudah bercampur saliva si manis. membayangkan nya mungkin membuat mual, tapi park bulol sunghoon malah amat menyukainya.
kadang-kadang susu keluar dari sudut bibir jake, sunghoon menarik pinggang jake untuk mendekat. tidak ada lagi jarak antara keduanya.
ciuman semakin panas, susu di mulut masing-masing sudah habis namun keduanya masih berlanjut. hormon jam dua pagi ganas ya?
jake sesak, kemudian memukul dada sunghoon keras. sunghoon mengerti, ia tidak mau memaksakan pacarnya kemudian melepas kedua pagutan, sebelum di lepas ia menarik bibir bawah jake yang bengkak dengan bibir nya sendiri, terlihat jelas.
sunghoon tertawa dengan wajah sayu, mata nya tidak luput dari susu yang mengalir dari sudut bibir jake ke leher nya. jake-nya pasti tidak nyaman, sunghoon berinisiatif membersihkan.
mulai mengecup- ah atau menghisap? sudut bibir jake, turun ke leher nya. jake tahan desah, ini gawat.
"s-sunghoonhh.. " mendengar pacarnya memanggil, sunghoon tersenyum manis namun menyeramkan menurut jake. apalagi saat ia mulai menggendong tubuh kecil jake ke kamar.
apa yang terjadi selanjutnya? oh maaf sekali tidak ada yang dibiarkan masuk.. biar jadi privacy mereka berdua :D
—————
"privacy'' - park sunghoon