park sunghoon, mahasiswa dingin idaman semua orang. wajah tampan, otak pintar, ia bahkan member club bola basket dan menjadi pemain terbaik. hidup park sunghoon (terlihat) terlalu sempurna.
langit sudah berubah oranye, menuju gelap. sunghoon baru pulang, menggunakan seragam sekolah nya ia berjalan disisi, tangannya ia masukan pada saku celana. ramai sekali seoul sore hari, karna memang jam pulang mau itu kerja kantoran atau sekolah.
orang-orang berbahagia meski lelah, mengingat dirumah ada keluarga tercinta yang menanti kedatangan. tidak berlaku untuk sunghoon.
sebelum pulang, ia memiliki tujuan lain. toko bunga.
wajah sunghoon yang sejak tadi datar tiba-tiba menjadi cerah, senyum mengembang. sorot mata nya mengarah pada seorang lelaki kecil manis yang sedang membenahkan bunga-bunga didepan toko itu.
"AH! KAMCHAGIYAA!" pekikan kaget yang menggemaskan menurut sunghoon, ia memeluk pinggang kecil itu dari belakang membuat sang empu terkejut.
"sunghoon-ie!!!"
"wae? jakeu~" sunghoon menenggelamkan wajah dileher jake, sang empu kegelian, belum lagi tempat mereka yang sangat tidak etis untuk bermesraan. didepan toko, nanti ada yang mau beli malah memutar balik karna kaget melihat ke-uwu-an.
"hoon-ie, lebih baik kita kedalam.. " jake mencoba melepas tangan sunghoon dari pinggangnya, tapi sunghoon enggan melepas dan malah mengangkat tubuh ringan jake. membawanya kedalam, jake menendang-nendang udara kala sunghoon mengangkat nya.
"nah~ sudah didalam jake." sunghoon memberi senyuman lebar nya, jake masih terpesona setiap kali sunghoon senyum. sunghoon terkekeh kecil melihat jake yang terdiam sambil mengerjapkan mata lucu. tidak tahan, memberi kecupan cepat di bibir tebal itu, membuat jake merona.
jake mendorong tubuh sunghoon pelan, menyembunyikan wajah dengan kedua tangannya.
jake shim, lelaki berparas manis blasteran australia. ia sebenarnya seumuran dengan sunghoon, tapi tidak melanjutkan sekolah setelah datang ke korea dan malah menjadi CEO muda untuk toko bunga kecil milik ibu-nya.
entah bagaimana jake dan sunghoon bisa berpacaran sampai sekarang, dulu jake hanya sekadar tidak sengaja menabrak sunghoon membuat bunga-bunga di genggamannya berhamburan, lalu sunghoon pun membantu jake mengumpulkan bunga lagi walaupun wajahnya terlihat marah. keesokan hari nya sunghoon kembali dan waktu berjalan begitu saja membuat keduanya semakin dekat.
sunghoon menarik jake kedekapannya, memeluk jake gemas sampai jake sesak.
"ekhem, maaf mengganggu" jake hafal sekali suara itu, refleks mendorong tubuh sunghoon keras. langsung membungkuk sopan pada bibi wendy tanpa menolong sunghoon yang tersungkur.
bi wendy tertawa puas, jake kemudian mengajak bibi untuk duduk di meja makan yang entah kenapa ada di toko bunga. baiklah terserah CEO saja.
sunghoon ikut duduk disamping jake, menghadap bi wendy.
"bibi membuat sup tahu tadi, ini untukmu" jake menerima kotak itu sambil tersenyum senang, ia sangat suka sup tahu bi wendy.
"woah!! terimakasih bibi" jake tersenyum sangat senang, sunghoon mencubit hidung jake gemas.
"makan berdua dengan sunghoon, jake kamu harus makan banyak.. tubuhmu sangat kurus" bi wendy menatap jake khawatir, jake hanya tersenyum sambil memgangguk.
"aniyo! uri jakeu terlihat kurus karna ia menyembunyikan tubuh indahnya" sunghoon mengelak, tersenyum lebih seperti seringai sambil menaik turunkan alis, jake memukul lengan sunghoon kuat membuat sang empu mengaduh kesakitan. bi wendy tertawa dengan wajah julid.
"aigo aigo, masih sma otakmu sudah mesum! jangan apa-apa kan jake-ku! ku peringati kau!" bi wendy menunjuk sunghoon tidak bersahabat, membuat sunghoon bungkam dan mengangguk sambil memberi jempol.
"bibi pergi dulu, jangan bermesraan disini, semua orang bisa melihat!" jake menanggapi dengan tawa canggung, kemudian membungkuk lagi sambil berterimakasih untuk sup tahu nya. bi wendy tersenyum lalu beranjak dari sana sambil melambaikan tangan.
"ah, ganggu saja" lagi-lagi sunghoon mendapat pukulan di lengan, sunghoon mengaduh.
"jakeu!! berhenti memukuli ku terus, ini KDRT namanya!" jake mencibir mendengarnya, mengikuti cara bicara sunghoon samar-samar.
"nyenyenye"
"lihat itu, gemas sekali.. pacar siapa ini" sunghoon menangkup wajah jake gemas, menggesekan kedua hidung mereka lalu mengecup bibir manis jake lembut.
"pacar kak soobin" wajah berseri sunghoon langsung kembali datar, ia berbalik membelakangi jake sambil melipat tangan di dada. jake tertawa gemas.
"bohong sayang, pacar hoonieee~~" jake memeluk sunghoon dari belakang, menggigit kuping sunghoon gemas membuat si empu menggeram kesal, jake mengecup kupingnya sebagai permintaan maaf.
"jakeu, saranghaeyo" gumam sunghoon membuat jake tersipu, dibalas kecupan di pipi putih sunghoon. tidak dapat menahan rasa malu, sunghoon mengulum bibir.
jake masih memeluk sunghoon dari belakang, kini kepala nya ia senderkan pada bahu sunghoon.
"nado saranghae~" bisik jake, suara nya sangat lembut.
sunghoon adalah remaja yang dimabuk jake.
—————
pengen bikin sunghoon!kink
wkkwkwk, nanti aja kado lebaran