mature content, mdni.
jake berani bersumpah, ini pertama kali nya ia masuk ke ruangan paling horror disekolah, BK.
salahkan eunsang yang dengan percaya diri nya mengajak bolos upacara dibekali skill pemulanya, keduanya sama-sama anak baik-baik dan tidak berpengalaman dalam pembejatan pelajar.
"bapak kecewa! para pahlawan-pahlawan dulu berjuang mati-mati an hanya untuk mengibarkan bendera! mereka harus menumpahkan banyak darah bahkan mengorbankan nyawa sendiri—"
ini ke-empat kalinya kalimat dengan makna sama terlontar dari mulut kepala sekolah itu. eunsang dan jake kurang lebih sudah berdiri menunduk selama 20 menit, mendengarkan kalimat yang tiada habisnya dan terus diulang-ulang.
".. bapak tidak mau tau, panggil orang tua kalian kesini!"
kepala dua pelaku bolos itu langsung mendongak, wajah keduanya terlihat sangat terkejut. bahkan eunsang sudah hampir menangis.
"pak, hukum aja kita pak gapapa suer. asal gausah manggil orang tua pak ya gusti" eunsang memohon-mohon, jake sama paniknya tapi ia sejak tadi diam. memikirkan siapa yang harus ia jadikan 'wali' palsu.
"gak! saya gak mau tau!" kepala sekolah botak itu menolak permohonan eunsang mentah-mentah, menekan setiap kata nya sambil menunjuk-nunjuk meja. ini terlalu berlebihan, kepala sekolah sangat lebay.
"pak, orang tua saya tidak ada dirumah.. " jake berucap jujur, memang kedua nya tidak ada. ya meskipun ada, jake tetap tidak akan gila memanggil orang tua nya kesekolah, bisa di cambuk ayah.
"panggil wali mu dong, jake!"
menghela nafas kasar, jake akhirnya mengangguk lalu meminta izin untuk menghubungi 'wali' nya.
"hoon.. "
"tumben nelpon? what's wrong?"
jake tersenyum tipis mendengar suara dari benda kotak nya itu, tidak mau berbohong tapi ia juga sebenarnya rindu.
"bisa tolong ke sekolah gak? i got trouble.. "
"kok bisa? ah cerita nanti aja. send me the location, ill be there soon."
senyum jake merekah, pusing nya tentang kesalahan yang ia buat pun hilang. tidak sabar menunggu wali palsu datang.
sepuluh menit menunggu didepan pintu sekolah, jake akhirnya melihat sebuah mobil mewah berwarna biru terparkir, matanya berbinar melihat orang yang keluar dari mobil itu.
menahan diri untuk tidak berhambur kepelukannya. sunghoon melambaikan tangan sambil berjalan kearah jake. merangkul jake setelah berbasa-basi ria, kaki mereka bergerak menuju ruangan BK.
jake ikut masuk ke ruangan bersama sunghoon, tertawa melihat eunsang yang masih berjongkok didepan ruangan frustasi.
"ini wali kamu jake?" tanya si kepala sekolah dengan nada dingin, mata nya menatap sunghoon aneh.
"iya.. kenapa pak?" jake menyaut dengan was-was, kelakuan kepala sekolahnya agak aneh.
"bukan pacar kamu?"
sunghoon menahan tawa, sedangkan pipi jake memerah seperti udang rebus.
"bukan, pak" jawab jake, kepala sekolah mengangguk angguk mengerti. lalu mulai menjelaskan tentang kelakuan jake pada sunghoon, ia tidak begitu perduli. tujuannya datang kesini 30% mewalikan jake 70% lagi bertemu jake.
setelah menjelaskan panjang lebar, kepala sekolah akhirnya selesai bicara.
"pak, saya izin membawa jake pulang.." pinta sunghoon tiba-tiba, jake menatap penuh protes. seringai muncul dibibir tipis sunghoon.