03

9 8 1
                                    

Saat aku duduk di bangku TK untuk tahun ajaran akhir dimulai lah mimpi buruk itu bukan! ini bukan mimpi buruk ini kenyataan yang harus aku terima dan aku tidak dapat mengelak lagi dari ini semua. Oke aku mulai ya.

Saat itu ibu Guru mengatakan bahwa hari ini akan pulang cepat (bukannya tk selalu pulang cepat ya?) aku punya temen dekat saat itu,namanya Ayu. layaknya surat dan perangko kami nggak boleh di pisahkan begitu saja, karena pulang cepat aku singgah ke rumah Ayu karena rumahnya dekat dengan sekolah,ini bukan sekali dua kali aku singgah kerumahnya melainkan sudah kesekian kalinya jadi orang tua Ayu sudah menganggap aku seperti anaknya sendiri. Aku bermain di rumahnya sampai lupa waktu hingga jam menunjukkan pukul 1 siang, hebat bukan ¿😶. Aku pulang ke rumah dengan jalan kaki, tidak punya rasa takut akan di marahi orang tua dan hanya berjalan dengan tenang hingga saat tiba di rumah aku langsung disambut dengan tatapan menusuk dari kakak dan abang ku mereka bilang, "Darimana aja kau?!, lihat ayah sampai nyariin kau ke TK."
Aku segera ganti baju tanpa menggubris perkataan mereka, lalu aku makan di dapur sambil memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi pada ku selanjutnya.

Akhirnya ayah pulang ia menayangkan aku sudah pulang atau belum pada saudara ku, suaranya tampak lelah aku menyesal karena tidak pulang tepat waktu ayah pun akhirnya kearah dapur untuk memastikan aku benar-benar sudah pulang atau belum aku melihatnya memegang sabuk pinggang bersiap untuk memukul ku dan aku kaget saat itu 'habislah aku' ini sangat menakutkan namun setelah itu aku tidak ingat apa dia benar-benar memukul ku atau tidak jujur ayah kalau marah hanya sekedar menggertak atau melotot saja sudah membuat ku takut setengah mati, tapi yang pasti saat itu aku makan dengan tenang 🤣 namun tetap saja saudara ku selalu menunjukkan tatapan yang membuat ku sangat tertekan.

Masa TK adalah masa yang aku rindukan mungkin namun mungkin juga tidak hufttt, kini aku pun melanjutkan pendidikan ku ke Sekolah Dasar (SD), aku satu sekolah dengan kakak dan abang ku jadi kami bisa pulang bersamaan jadi aku tidak akan pulang kesepian karena walau aku cukup di kenal di sekolah tetap saja teman yang pulang mengarah ke rumahku sedikit bahkan hampir tidak ada dan juga ibuku berhenti berkerja akhirnya aku tidak lagi sendiri di rumah aku senang mendengarnya karena aku sebenarnya tidak terlalu dekat dengan ibu dari lahir hehehe, kalian juga tau apa penyebabnya yah karena waktu aku kecil lebih sering di titipkan dan lebih sering bersama bu'deku ketimbang dengan keluarga ku sendiri dan dulu aku merupakan anak cewek yang putih,mulus,pipi tembem dan cengeng banyak yang suka aku karena itu (kecuali cengeng) dilingkungan ku, karena itu jika bu'de ku ada yang mau pergi jalan atau kemanapun itu aku sering diajak dan karena itu pula hubungan aku dengan ibuku tidak terlalu dekat, berhenti berkerja membuat ibu lebih sering kesal dan marah daripada sebelumnya dia jadi seorang ibu yang kasar dan aku adalah orang yang paling anti jika di bentak dan dikasari jika itu bukan didasari atas kesalahan ku.

Masa SD adalah masa yang sangat pahit menurut ku, dimana semua tekanan,penderitaan, amarah, kesal, kecewa, putus-asa semua ku rasakan menjadi satu. Rasa yang seharusnya tidak aku rasakan pada umur yang masih membutuhkan perhatian serta pengertian dari keluarga.

PENANTIAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang