Sekitar umur 7 tahun aku mengalami hari yang sangat pahit, di umur segitu aku sedang semangatnya untuk sekolah pagi itu karena hampir telat aku sarapan dengan buru buru dan menyisahkan sarapanku, kuberikan piringku yang masih berisikan sisa makanan ku pada ibu. Aku tidak tau kalau saat itu moodnya sedang buruk, dia melempar piring itu kearah ku lalu menamparku hingga hidungku berdarah, terkejut dan bingung aku menangis tanpa suara masih memegang pipi ku tidak berhenti sampai disitu kini ia mencubit kuat paha ku rasanya sungguh nyeri dan menyakitkan sangking sakit nya aku mencicit dan meminta ampun padanya dan yang lebih parahnya lagi saudara ku hanya memandangi ku dengan tatapan yang seakan mengatakan "buat masalah terus," "Kenapa nggak habisin makanannya aja?! " "Gak bisa apa nggak buat masalah" Yang bisa menghentikan itu semua hanya ayah ku, dia datang lalu menarik ku dari sana menyuruh ku untuk pergi sekolah saja aku pun memakai sepatu sambil menangis dan di jalan aku masih menangis namun tentu saja pandangan ku hanya tertuju pada jalan aku tidak berani menoleh kemanapun karena orang orang akan beratnya pada ku apa yang terjadi dan aku tidak suka itu.
Sesampainya aku di sekolah bel sudah berbunyi setiap pagi SD ini mewajibkan untuk berbaris kalau tidak hujan,ternyata darah di hidungku belum bersih sepenuhnya teman teman menatap ku, mereka langsung melontarkan banyak pertanyaan salah satu dari mereka juga melaporkan ini kepada guru hingga aku di perbolehkan untuk masuk duluan ke kelas saat mengantarkan ku kelas ibu guru menanyakan kenapa aku bisa mimisan dan aku hanya diam saja tidak mau menjawab pertanyaan itu. Saat itu aku hanya berharap untuk cepat pulang ,aku lelah rasanya mau tidur saja.
Satu persatu murid mulai memasuki kelasnya masing-masing dan pelajaran akan segera dimulai, aku mengikuti pelajaran seperti biasa walau rasanya berat untuk semangat lagi namun saat bel istirahat berbunyi aku kembali bersemangat lagi hehehe mau gimana lagi yang namanya anak-anak, seburuk apapun kejadian yang dialaminya barusan kalau keluar dan bermain pasti beban itu dapat terlupakan begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN (End)
Historia CortaTidak ada cerita hanya sebuah bualan yang ada di dalam sini hingga 18 hari kedepan bagi siapa saja yang membaca aku harap kalian mengikutinya hingga hari itu tiba^^.