33. It's Your Birthday

1.5K 190 48
                                    

One year later..

Seoul, 23 Maret 2027. 

"SAENGIL CHUKAEEE!" ucap dream bersamaan menghebohkan acara. 

Kini, kediaman rumah Huang Can Lie sungguh ramai saat ini. Sebuah pesta ulang tahun putra bungsunya sedang digelar mewah disana. Meskipun hanya mengundang tamu penting, tapi tetap saja acara terasa sangat ramai. Dekorasi yang terlihat sungguh luxurious tidak terlihat seperti pesta ulang tahun. Bahkan Queen berpikir seperti ia datang pada sebuah pernikahan konglomerat. 

Queen tidak dianggap tamu undangan disana, maksudnya ia bahkan ikut menyiapkan segala acara bersama Tante Son dan Sicheng. Rasanya ia seperti termasuk pada keluarga Huang. Sementara Tuan Huang hanya memberikan saja biaya, tak peduli seberapapun pengeluarannya.

Ohiya, Renjun sudah sedikit berdamai dengan Papanya itu, itulah mengapa Papanya menggelar pesta ulang tahun sebagai tanda permintaan maafnya.

Meski sedikit dipaksa Tante Son sih. Begitu-begitu juga Tuan Huang takut istri. 

"Tante ga nyangka anak kesayangan tante sudah berumur," ucap Tante Son yang sedang menggandeng lengan Queen, seraya menatap Renjun yang sedang berkumpul bersama sahabatnya.

"Masih 27 tahun tante, belum berumur," ucap Queen lalu tertawa kecil.

"Dia sudah cukup umur untuk menikah, ayolah Queen."

"Hmm?" 

"Jadilah menantu Tante."

"Tante Son ini ada-ada aja!" jawab Queen merespon ucapan Tante Son dengan candaan belaka. Sementara ibu awet muda itu hanya tersenyum manis.  

Namun tiba-tiba Tante Son harus menyambut kedatangan tamu penting bersama suaminya, jadilah ia harus meninggalkan Queen seorang diri. Sementara Queen mengangguk mengerti, dan membiarkan Tante Son pergi. 

"Khmm," deham Sicheng lalu berdiri disamping Queen.

Menyadari itu, Queen langsung menolehkan kepalanya.

"Huh? Oh haii," sapa Queen lalu mensejajarkan posisinya dengan Sicheng. 

"Mau minum?" tanya Sicheng menyodorkan segelas minuman tanpa alkohol, tenang saja hanya sirup. 

"Nanti saja." Queen menggeleng.

Baru saja Sicheng mendekati Queen, tatapan Renjun disebrang sana sudah melotot sinis pada kakaknya. Sementara Sicheng dan Queen tertawa melihat eskpresi Renjun. 

"Pacarmu sangat posesif," ucap Sicheng pada Queen.

"Itukan adikmu!" 

Mendengar ucapan Queen membuat Sicheng sedikit tertawa canggung.

Sungguh, Queen tak dapat berbohong, aura CEO Sicheng sangat kuat malam ini, dengan rambut yang ditata ke atas hingga menampakan sebuah jidat, membuat putra sulung keluarga Huang terlihat sangat tampan. 

Dan jujur saja, Sicheng rasanya tidak mau berkedip melihat kekasih adiknya terlihat seperti ratu sungguhan dari dunia fantasi. Wajahnya terlalu rupawan untuk menjadi nyata. Jika bukan milik adiknya pasti Sicheng sudah dengan sigap merebut Queen untuk menjadi miliknya. Ah sejujurnya Sicheng memang masih menaruh perasaan pada wanita itu. Ditambah lagi malam ini Queen sangat stunning. 

My Patient | Huang Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang