[Duwa] >-<

471 75 7
                                    

Tidak ada yang spesial di musim salju karena sang gadis sangat sibuk dengan pekerjaannya sampai dia tidak ada waktu untuk ke kuil itu karena saking letih dan pegalnya. Saat akhir musim salju ini dia sedang bekerja di sebuah kafe milik keluarganya. Disana cuman ada dia tpi sebenarnya Aru sering datang membantu sih. Jangan tanya kenapa tidak ada karyawan nnt juga tau di cap ini. Kafenya memang kecil tapi nyaman

 Kafenya memang kecil tapi nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//Kling🔔

Tanda ada pelanggan. "Selamat datang!" Tentu saja di sambut dengan ramah. Pelanggan itu duduk di dekat kue yang tersusun. "Mau pesan apa tuan?" Salah satu dari mereka berambut kuning sedang berpikir. "Bagaimana kalau aku memesan mu." Lawan bicara hanya tertawa. "Um.. nona..." Panggil salah satunya berambut abu abu yg mirip dengan si rambut kuning ta- tdk jdi.

"Iyaa tuan?" Yang di panggil menoleh membuat sang rambut kuning kesal karena rencana gombalnya gagal. "Boleh kah aku memakan kue ini?" Sambil menunjuk kue yang tersusun. "Haha untuk apa di pajang kalau tidak dimakan? Silahkan."

"Baiklah aku pesan coffe capucino satu, Samu lu mau apa?" Yang di tanya menoleh "Swuswu coklwat." Katanya dengan mulut yang penuh. "Susu coklat juga satu."

Sementara [name] membuat minumannya dia di perhatikan oleh si rambut kuning. "Oh iya siapa nama mu nona?" Tanya nya "nama ku? Mitsu [name]." Tanpa mengalihkan perhatianya. "Kalau bgtu salam kenal. Aku atsumu. Miya atsumu. Kalau yang rakus ini Miya osamu."

Kau memberikan pesanan mereka. "Kalau bgtu salam kenal."

Hening sejenak..

"Oh iya apa yang kau lakukan di Kuil kuno itu??" Tanya Atsumu

"Menurutmu apa yang di lakukan orang di Kuil?"

"Mencari Kitsune(?)"

"Pfft-- kenapa semua orang berpikir aku akan melakukan itu haha."

"Lalu apa yang kau lakukan disana?"~Osamu

"Yaa.. berdoa apa lagi. Kalau kalian mengira aku akan kesana untuk mencari Kitsune dan menyuliknya itu tidak mungkin ku lakukan." Kata [name] sambil tersenyum

"Kenapa??"

"Karena Kitsune makhluk yang di lindungi Dewa lagi pula aku tidak mau menculik binatang suci seperti mereka." Mendengar  Atsumu dan Osamu tersenyum.

//BRAK

"OH [NAME]-CHAN SAYANG!!"

"Aru-Chan berhenti mendobrak pintu cafe ku!!" [Name] melempar sendok kearahnya tpi sayang di tambah sayang maka jdi sayang sayang:v

Oke serius.

Sendok itu berhasil di tangkap sempurna oleh Aru. "Lemparan mu sangat tidak elite sayang." Dia masuk ke dalam meja dan tempt pembuat minuman.

//Saia gk tau gmn mo jelasinnya pokoknya sekarang dia berada di tempat [name] sekarang.

Memakai apron. "Kau masih tidak mau memiliki karyawan??" Yang di tanya hanya menunduk lesu. Bukanya menjawab dia malah pergi "aku ambil beberapa kopi dulu." Dia pergi menuju pintu belakang. Aru cuman bisa menghela napas.

"Memangnya ada apa dengan karyawan dulu?" Aru yang sedang bersandar di papan besar menu sambil memakan coklat bubuk. "Hm? Oh itu dia hampir dieue oleh karyawan nya secara rame rame tidak rame sih cmn tiga satu cewe dia juga ikutan." Kata Aru dengan raut wajah kesal dan melas membahasnya.

"Lalu kenapa dia tidak melawannya?"

"Ck haish.. dia itu masih lugu dan polos dia jg tidak bisa melawan. Untung saat itu aku datang langsung menginjak batang lehernya." Kata Aru sambil tertawa jahat

[Name] keluar dari pintu belakang melihat Aru memakan coklat bubuknya. Dia melempar sendok yang entah sejak kapan ada di tanganya dan mengenai kepala Aru.

"Aww ittai.." Aru yang melihat wajah kesal [name] bukanya takut tapi itu terlihat imut.

" Aru yang melihat wajah kesal [name] bukanya takut tapi itu terlihat imut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah ku bilang jangan memakan coklat bubuk itu!" Dan dia mengoceh. Bukanya mendengarkan Aru malah bicara dengan Atsumu tanpa mengalihkan perhatiannya dari [name] biar dikira di dengarkan.

"Psst.. nama mu siapa??" Secara bisik bisik. "Miya Atsumu dan ini Miya Osamu." Osamu dari tadi melihat interaksi mereka. "Salken gua Kori Aru".

"Kau dengar tidak Aru-Chan!?"

"I-iya aku dengar [name]-Chan."

Hening sejenak sampai Osamu membuka Suara. "Kau [name]-Chan yang sering ke Kuil kan?" Yg di tanya hanya mengangguk kek guguk//plak oke serius sumpah😭✌

"Kenapa sekarang kau jarang kesana??" Yang di tanya cuman cecengesan. "Hehe waktu ku sangat padat aku juga mudah capekan jdi tidak bisa kesna beberapa minggu ini." Katanya sambil memainkan jari Aru. Osamu cmn bisa ber'oh' ria. Mereka pun berbincang sampai dua kembar itu pulang bgtu pula dengan dua sejoli kita ini.





TBC

PENDEK YA? SENGAJA😂
OKE MEMBOSAN KN BUKAN?? HEHEHE
TETAP STAY HOME & STAY TUNE😗✌

Kitsune💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang