[Tujuh]😗✌

369 70 3
                                    

Hai hai min'na. Gmn kabarnya Readers Chan? Makasih udh setia nungguin ceritanya^^

Happy Reading💚


"Eh Aru-Chan?"

Aru berlari dan menghampiri [name] kemudian memeluknya. "Astaga.. apakah kau baik baik saja? Kau terluka? Kau sdh makan? Atau kau di pukul lagi?" Sambil menangkup pipi [name]. "Ywa akwu  bwaik bwaik swaja." Aru melepas tangkupannya dan kemudia memeluk lagi.

"Kupikir org org munafik itu menyakitimu?"

"Maksud mu kami?" Ini yg tersinggung Atsumu. Aru melihat ke arah mereka dan kemdian melepas pelukannya. "Oh tentu saja bukan." Sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan wajahnya. Aru berjalan ke arah mereka.

"Kok kalian bs disni?"

"Oh kami tadi mau berdoa jg di kuil ini kemudian melihat [name]-Chan."

"Memangnya ada apa dengan [name]-San?" Yg bertanya ini KitaShin

"Oh itu.. biasa KDRT." sambil menyilangkan tanganya di depan dada.

Mereka cmn mengerutkan kening."Ck, kekerasan dalam rumah tangga." Mereka cmn ber'oh' ria. "Lihat dia. Terlalu polos dan sangat lugu. Bagaimana bs berkelahi. Makanya aku sering menjaganya. Dia jg bs menjadi terlalu– tdk maksudku sangat polos." Sambil menunjuk [name] yg sedari tadi menangkup pipinya sambil memainkan bibir mungilnya.

"Hehehe.. ingin ku makan dia." Atsumu ini emg ya cari masalah. "Lewati mayat ku dulu Tsum." Kata Aru sambil tersenyum mengerikan. "Oh ya kalian berdua sapa?" Sambil menunjuk KitaShin dan Suna. "Kita Shinsuke." "Suna Rintarou."

"Aru-Chan." Kata [name] sambil menarik ujung baju Aru. "Hm? Ada apa?" Yg ditanya hanya menunduk. "Huft– tenang mereka sdh ku tangani." [Name] mengangkat kepalanya terkejut."kau... Melaporkan orang tua ku!?" Aru menyilangkan tanganya di depan dada. "Sdh berapa kali ku katakan jangan panggil mereka orang tua" [name] hanya bs menunduk "gomen.." lirihnya"huft.. daijobu. Oh tgg sebentar." Kemudian mengambil handphone nya. Kemudian memencet apk kontak dan menelpon seseorang.

"Moshi moshi~"

"...."

"Yahh [name] sdh ku temukan." Kata Aru sambil menepuk kepala [name].

"...."

"Tentu kami akan segera kesana."

"...."

"Hai' hai'~"

Telpon di matikan. "Siapa Aru-Chan?" Tanya [name]."hm? Polisi. Kita harus ke kantor polisi untuk penjelasn lebh lanjut." [Name] hanya bs memiringkan kepalanya bingung. "Penjelasan? Tentang apa?" Yg di tanya hanya terkekeh. "Hehe nnt jg tau. Ayo." Aru berjalan mendahului [name]. [Name] menatap ke empat Kitsune itu. "Arigatou min'na sdh mau menolong ku. Mungkin aku akn menolong kalian suatu saat nnt."

"Tak perlu kau sdh menolong ku [Name]" yg angkat suara Suna. "Daijobu dayo. Tdk seberapa dgn apa yg kau lakukan pada ku. Kalau bgtu aku pergi dulu, Jaa." [Name] pun berlari mengejar Aru. Kitsune itu hanya bs menatap punggung gadis mungil itu hingga menghilang.

"Apa kau percaya padanya Kita-San?"

"Tidak"

"Kenapa?"

"Karena kita blum mengenalnya lbh dalam. Belum mengetahui apakah dia punya rencana atau tdk."

Setelah itu KitaShin memasuki hutan dengan wajah datarnya.

"Huft– apakah dia msh trauma dengan kejadian beberapa tahun yg lalu?"

"Kurasa."

"Hm"

Tbc.
Jangan lupa di vote dan dukunganya Readers Chan😋✌

Kitsune💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang