"Maaf bunda anak mu gagal"
_denoDeno berada di salah satu tempat dimana tempat curhat dirinya kepada tempat tersebut
Ia sedang membersihkan tempat itu dengan rapi dan juga teliti
Setelah itu deno pun duduk disamping tempat itu lalu mengguyur sedikit air dibatu nisan ituDan menaruh bunga mawar yang ia beli tadi masih sangat harum
Deno mengelus batu nisan tersebut "bundaa" gumamnya dengan tersenyum tipis
"Aa kangen sama buna"
"Udah lama yah aa enggak nengok bunda dimakam hehehe"
"Aa mau curhat bolehkan?"
Deno menghela nafas nya pelan "bun, kalau boleh jujur deno kangen bngt sama bunda, bahkan deno pengen bngt meluk bunda saat ini manja ke bunda kek dulu apalagi... bunda sering banget bilang gini 'deno ayok shalat nanti terlambat habis itu ngaji yah' kata itu membuatku semakin rindu dengan mu bunda bun... ayah udah gak peduli sama deno lagi dia cuman peduli sama keluarga barunya dia hanya fokus sama ank bsrunya deno dilupain iya deno dilupain" ucap deno dengan menangis sesunggukan
"Bund, bolehin yah deno ikut bunda disini juga deno gak berguna, bahkan ayah sama sekali tidak mau melihat ku anak kandung satu satunya aku enggak punya siapa siapa bunda aaaa ayok bunda deno udah gak diperhatiin lagi sama ayah semenjak bunda meninggal bundaaaa" deno telah menangis sejadi jadinya dia sangat ingin menyusul bunda nya saat ini
"Ingat enggak bunda pernah bilang ke deno kayak gini 'deno nanti besar kita berangkat haji bareng yah kalau deno udah lulus sekolah nanti kita kesana sama ayah juga sekeluarga kita berangkat nanti yah' bunda inget kan mana janji bunda mana katanya bunda mau ngajak deno sama ayah berangjat haji tapi aoa kenyataan nya malah ayah lah dan keluarga barunya yang berangkat haji ayah tidak mengajak ku bahkan dia tidak memberitahu ku bunda!" Bentak deno dengan menangis sungguh hatinya sedang campur aduk saat ini
___
"Deno-ya sini deh bunda mau ngomong" ucap bunda deno
Sedangkan deno hanya menurut lalu menghampiri sang bunda tercintanya "iya bunda" ucap deno lalu duduk disamping bundanya
"Gini, malam ini deno mau gak bacain yasin buat bunda?" Tanya bunda deno
Deno mengerutkan keningnya "maksudmu bunda ku?"
"Enggak apa apa bunda lagi pengen dingajiin aja mau yah deno"
"Baiklaj bunda" ucap deno dengan tersenyum
____
Rupanya dimalam itu kata teralhir sang bunda disaat deno kelas 3 SMP
Ia menyesal sungguh menyesal
yg ia mau saat ini adalah
Meminta bunda kembali"Maaf bun kalau deno belum jadi anak yang baik dan juga maaf kalo deno ada salahsma bunda belum bisa banggain bunda maafin deno bundaaa" ucap deno dengan terus menangis sejadi jadinya
"Lihat lah anak mu bunda tumbuh dengan besar sendirian tanpa orang tua sama sekali hahaha emang yah deno tuh pantesnya dibuang begitu aja"
"Bunda jika kamu tau bahwa aku sedang mencintai seseorang tapi, dia tidak mencintai ku bahkan sekarang dia sudah memiliki keluarga aku salah mengapa aku tidak mengungkapkan perasaan ku sejak lama dia cantik manis bergigi gingsul tubuh yang mungil dan juga ramah kesemua orang hehehe tapi sayang dia milik orang lain" ucap deno
"Namanya sandrina bong sekarang dia memiliki anak dan suami bernama reyga bong dan rey bong aldebaran"
Deno terdiam lalu dia menghapus air matanya
"Sepertinya cukup sampai sini bunda aku curhat dengan mu, dan sekarang aku ingin pulang pasti orang orang disana mencari ku" ucap deno
Ia bangkit dari tempat duduknya lalu membersihkan lagi pemakaman sang bunda
"Bun, maaf anak mu telah gagal menjadi yang terbaik tetapi akan ku usahakan akan menjadi terbaik"
"Tidurlah yang tenang bunda ku sayang"
Cup
Deno mengecup batu nisa bunda dan mulai meninggalkan makam bunda dengan air mata yg masih ia tahan
Sekarang tahu kan bahwa deno adalah anak baik dia enggak jahat tapi dia cuman salah pergaulan
Dan dia berjanji tidak akan menikah kalau gadisnya bukan sandrina
"Semuanya akan pulang jadi
Kemungkinan aku akan menyusul
Bunda ku"Typo bilang
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [REYSAN]
Short Story{END} "aku akan menikahi mu saat kita lulus nanti tapi maaf aku mengingkarinya" [kehilangan sangat menyakitkan ] Bahasa kasar✔ Warning⚠ No war✔ Scene mikir✔