CHAPTER 4: HAECHAN'S DISEASE

271 20 3
                                    

5 tahun berlalu. Haechan sekarang sudah kuliah. Ia kuliah di Cheonnam National university, ia mengambil fakultas pendidikan. Ia ingin menjadi guru. Untuk hyung-hyungnya yang lain, mereka sudah kerja. Kecuali Mark, Haechan, Jungwoo. Mereka masih kuliah. Perilaku kasar dari hyung-hyungnya tidak pernah berhenti, malah makin parah. Mereka seing meluapkan emosinya karena masalah kantornya ke haechan. Kecuali Jaehyun dan winwin. Mereka tidak pernah dapat masalah di kantor. Dan selama 5 tahun taeil dan yang lain mengucilkan haechan tanpa ketahuan oleh Jaehyun dan winwin. 

BUKH...BUKH...

"Anak sialan pantas mati. Pantas, sangat pantas" Taeil dan Doyoung menendang nendang perut haechan, yuta menonjok muka haechan secara brutal, taeyong menjambak rambut haechan berkali kali hingga beberapa helai rambut haechan jatuh, dan yang lain sisanya hanya menontonnya. Akhirnya mereka berhenti ketika mark memberi kode.

"Akh. S-sakit. H-hyung. Please stop" Haechan mencoba bangun dengan sekuat tenaga yang ia miliki sekarang.

Brakk... Haechan kembali jatuh, dia oleng, sudah tidak kuat, ia terlalu lemas dan pusing. Dan hyung-hyungnya hanya mengetawainya.

"Hmmm. Ooooh, haechan... Pasti kamu kesakitan kan? Ahahahahaha" Mark menoyor kepala haechan dengan keras hingga kepala haechan kejedot sama yang namanya tembok. 

"H-hyung, bisa stop nggak sih? Haechan capek." Haechan memohon pada hyung hyungnya sembari menunduk. 

"Oo tidak bisa. Kita akan puaskan hari ini karena 2 minggu kemarin Jaehyun sama Winwin hyung dirumah terus. Kita nggak bisa ngasih kamu pelajaran." Mark mencengkram dagu haechan dengan sangat keras, dan melepaskannya begitu saja.

"Taeyong hyung, Yuta hyung, Taeil hyung, Johnny hyung, apa yang kalian tunggu, lanjutkan." mark menanyakan kepada ke empat hyungnya itu.

"Dengan senang hati mark." Taeil dan ketiga hyungnya itu mulai beraksi. Memukuli, menendangi, mencambuknya dengan ikat pinggang, menonjoknya. Sementara doyoung, ia ke kamarnya dan mengambil sebuah cutter. Itu cutter bukan untuk mengerjakan tugas atau membuka barang, melainkan mereka menggunakan cutter untuk melukai punggung haechan. Kalian pasti tau gimana sakitnya.

Haechan terkapar pingsan. Ia sudah menghabiskan energinya untuk melindungi tubuhnya dari serangan hyung-hyungnya. Hyung-hyungnya meninggalkan haechan di kamarnya, membiarkannya pingsan.

KE ESOKAN HARINYA

Hari ini adalah hari libur. Jaehyun hyung sedang dinas di luar kota, jadi di rumah hanya ada winwin hyung dan yang lain. Haechan menggunakan hari liburnya untuk pergi ke dokter atau menyendiri di taman. Hari itu ia akan pergi ke dokter. Ia pergi jam 06.00, 2 jam sebelum semua hyungnya bangun. Ia mau merahasiakan dari semua hyungnya bahwa ia ke rumah sakit terus. Sering sekali dokter dan suster di rumah  sakitt memperlakukan haechan seperti bayi atau anak kecil.Biasanya ke rumah sakit untuk diobati, tapi hari ini agak berbeda.

'Skip haechan sampai di rumah sakit'

"Eoh, haechan~a. Haii" Seorang suster yang baru keluar dari ruangan Chanyeol hyung menyapa dan melambaikan tangan ke arah haechan dan menyuruh haechan duduk.

"Hai nuna." Haechan juga menyapa.

"Haechan sakit punggung lagi?" tanya suster itu

"Iya nuna." jawab haechan.

"Punggungnya coba nuna liat ya. Auhhh. Di pukulin sama hyung-hyung kamu lagi?" tanya nuna yang merasa kasihan dengan haechan.

"Iya nuna. Oh, tapi haechan mau nanya."

"Iya mau nanya apa?"

"Chanyeol hyung ada di dalam ruangannya?"

"Eoh, ada kok. Mau ketemu? Yuk nuna anterin." Suster itu mengetuk pintu ruangan chanyeol.

DREAM | LEE HAECHAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang