CHAPTER 6: JAEHYUN HYUNG

205 24 2
                                    

Jam dirumah sekarang menunjukkan pukul 4.30 sore. Haechan sedang menunggu temannya yang bernama Jaemin itu menjemputnya di rumah sakit. Niatnya tadi haechan akan pulang bersama Jaehyun hyung, tapi kata jaehyun dia ada 3 operasi mendadak. Jadi kemungkinan pulangnya besok.

"Weeey halow bestprend kuuu-Akh." Sapaan jaemin terputus ketika haechan memukul kepalanya jaemin ketika jaemin baru keluar dari mobilnya.

"Lama bed jadi orang. Keringetan gw nunggu lu setengah jam" haechan cemberut

"Tapi gak usah mukul kepala w juga anying. Sakit" kata jaemin yang masih sembari mengusap kepalanya itu.

"Udah udah. Anterin ke rumahku ya jaem." Haechan duduk duluan di mobil jaemin
"Lah kerumah lo aja blom pernah nying." Jaemin masuk ke mobil juga.

"Cek di maps aja susah bet dah" haechan menunjuk aplikasi maps.

"Alamat rumah?" Tanya jaemin

"Males ngomong. Alamat dah w kirim ke lu. Buka kakao talk."

"Oke. Siap jalan"

Dan, ya. Mereka mengendarai mobil ke rumah haechan. Sepertinya haechan lupa kalau hyung hyungnya pulang hari ini. Dia seneng seneng aja dimobil. Cerita ini itu, karoke di mobil, dll.

'Skip sampe rumah haechan'

"Dadaaaaah jaemin ajhussi" haechan nyengir

"Gua bukan ajhussi anjink"

"Serah w lah monyed"

"Lah. Yaudah. Byee"

"Byee"

Jaemin tidak langsung pergi. Dia pengen tau keharmonisan keluarga haechan sepeninggalan orang tuanya. Karena dikampus haechan selalu senyum kayak orang yang gak punya beban.

BRAK!!

Jaemin yang ngumpet di belakang pohon rumah haechan, manjat ke atas. Dia kaget bukan main. Jaemin melihat haechan digebukin gak ada ampun. Dengan segera jaemin mengambil hpnya dan memvideokannya. Jaemin tambah dibuat kaget ketika melihat kakaknya haechan membawa cutter. Jaemin sudah menangis. Tapi nggak ada suaranya. Jaemin tambah menangis ketika melihat cutter yang dipegang kakanya haechan digoreskan ke kaki dan punggung dan ditusuk itu cutter ke kakinya haechan. Jaemin juga mendengar banyak suara dari rumah itu. Ada suara tawa dan suara tangisan.
Jaemin tidak bisa membayangkan rasa sakitnya. Lalu jaemin melihat semua kakanya haechan keluar dari rumah sambil tertawa² meinggalkan haechan terkapar pingsan dengan darah yang keluar dari. Yang jaemin dengar mereka mau minum² di daerah gangnam. Jaemin segera mengirim video tersebut ke Jeno. Dan meminta jeno untuk mengikutinya. Setelah itu jaemin mendobrak pintu rumah haechan dan mencoba membangunkannya.

"Chan, chan. Bangun. Bertahan sebentar, aku bakalan manggil ambulan. Sebentar aja"

Jaemin segera memanggil ambulan. Jaemin juga mengancam petugasnya kalau tidak datang dalam 2 menit ia akan melaporkan atas percobaan pembunuhan. Dan ya, petugasnya datang dalam 2 menit. Lalu dengan cepat membawa haechan ke atas brankar dan membawanya ke rumah sakit tempat jaehyun kerja. Jaemin mengantarkan haechan sampai kedepan pintu ruangan operasi. Jaemin langsung menelpon jaehyun melalui handphone haechan.

Halo haechan. Kenapa?
Ini temennya haechan, jaemin
Oh ya. Kenapa jaemin? Haechan mana?
Haechan ada di rumah sakit. Sedang dioperasi
APA!? RUMAH SAKUT MANA?
Rumah sakit tempat anda bekerja.
Kenapa bisa masuk rumah sakit?
Saya bisa jelaskan. Temui saya di cafe rumah sakit ini.
Baik.

Jaemin menunggu Jaehyun di cafe rumah sakit itu. Jaemin sudah menyiapkan video yang tadi direkam.

"Halo. Kamu pasti jaemin kan?" Jaehyun sampai lebih cepat.

"Ya. Silakan duduk" Jaemin mempersilahkan

"Jadi ceritakan kenapa haechan bisa masuk rumah sakit" Tanya jaehyun dengan mata yang sudah berkaca².

"Silahkan lihat video ini" Jaemin memberi hpnya.

Jaehyun memutar videonya. Dia langsung menutup mulut tak percaya. Jaehyun lalu mengembalikan hpnya jaemin dan mencoba mengingat sesuatu.

Jaemin bingung. Mengapa jaehyun terlihat seperti mengingat sesuatu.
"Ada apa hyung?"

"O-oh. Jadi waktu itu haechan tubuhnya memar dan banyak luka karena ini." Gumam jaehyun. Dia mengingat kejadian 5 tahun lalu.

"Apa?" Tanya jaemin

"Jadi 5 tahun lalu orangtua kami meninggal karena tsunami. Kita menyuruh haechan pulang untuk mengambil bajunya dirumah unuk menemani aku dan winwin hyung. Winwin hyung itu merupakan hyung kita yang juga terkena tsunami. Tapi dia tidak meninggal, masih hidup. Setelah aku menyuruh haechan pulang, haechan kembali ke rumah sakit dengan tubuh yang penuh luka. Waktu itu haechan bilang dia jatoh. Hyung baru tau haechan bohong. Wah, hyung gak nyangka saudara² hyung sejahat itu." Pandangan jaehyun menatap ke arah meja cafe.

"Oh. Begitu. Aku juga baru tau-" Ucapan jaemin terpotong karena ada notif dari hpnya. Jaemin membuka notifnya dan melihat chat dari perawat yang ikut mengoperasi haechan dan melihat chat bahwa haechan sudah selesai dioperasi.

"Haechan sudah selesai dioperasi hyung. Ayo kita jenguk" jaemin memberi tau jaehyun yang sedang termenung.

"Hah? Sudah? Yuk" Jaehyun menarik tangan jaemin.

YEOROBUN! MAAF BARU UP. TADI PAGI MAU UP TAPI HARUS CEPET² NGUMPUL BUAT SHOLAT EID.

🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

SELAMAT MEMBACA YAA.

JANGAN LUPA VOTA DAN COMMENT. MAKASIH

DREAM | LEE HAECHAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang