Summary
============================================================
Apa yang kau ketahui tentang dongeng Cinderella?
Apakah kisah tentang seorang gadis yang hidup menderita karena ibu dan saudara tirinya?
Aku tahu tidak hanya itu saja. Tapi juga tentang seorang peri yang sangat murah hati -karena mau repot-repot membantu Cinderella datang ke pesta dansa- dan pangeran kurang kerjaan pencari pemilik pasangan sepatu kaca gadis yang ia yakini cinta sejatinya.
Mungkin seperti itulah gambaran besar dongeng Cinderella yang kalian tahu. Sebuah dongeng yang sering kalian baca dan dengar hingga membuat kalian bosan.
Tapi bagaimana jika kita ubah jalan ceritanya?
Pertama, Cinderella adalah seorang geek yang ceroboh dan tidak terlalu suka dengan keramaian.
Kedua, tak ada ibu dan saudara tiri jahat, yang ada hanyalah seorang ayah -overprotective, kaku plus single parent- yang tak tahu cara memperlakukan anak gadisnya yang mulai beranjak dewasa ditambah sepupu cerewet, suka sekali ikut campur dalam segala hal.
Ketiga, peri yang begitu murah hati itu kita singkirkan dari cerita ini, kita ganti dengan sedikit keberuntungan -atau mungkin kesialan- dan panah cinta cupid yang baru saja kucuri.
Dan yang terakhir, pangeran tampan adalah playboy sekaligus brandalan, manusia paling tak tahu aturan di kota ini yang bersumpah akan membuat perhitungan dengan pemilik sepatu boots sialan yang meninggalkan bekas luka di pelipisnya.
Menurutmu, bagaimana akhir kisah ini?
***
Stephanie Cassen atau Stefie merasa hidupnya menjadi sangat kacau setelah ulang tahunnya yang ke-17. Kesialan-kesialan itu seolah datang bertubi-tubi, membuatnya hampir frustasi. Berawal dari sepatu boots hadiah ulang tahun dari ayahnya, lalu jalanan licin dan semuanya terjadi begitu saja.
Lelaki itu, berandalan sekaligus playboy di SMA tempatnya sekolah, Jason Butler, dengan mata kepalanya sendiri, Stefie melihat betapa mengerikannya luka di pelipis Jason, semengerikan sumpah serapah yang Jason ucapkan pada pemilik sepatu boots yang tak lain adalah dirinya sendiri.
============================================================
Chapter 1 : Hadiah dan Masalah
============================================================
"Apa kau suka hadiahmu?"
Aku tidak dapat menyembunyikan sorot mata takjubku saat menatap sepatu boots pemberian Rob. Ini benar-benar... "Wow," kata itu keluar begitu saja, ini adalah hadiah terkeren yang pernah Rob berikan padaku. "ini... luar biasa."
Rob berdeham sebelum menimpali jawabanku.
"Aku kira kau tak akan menyukainya."
Aku mengangkat kepala dan menatapnya dengan sebelah alis terangkat.
"Apa yang membuatmu berpikir aku tak akan menyukai hadiah darimu?"
Rob mengangkat bahunya.
"Hanya kecemasan seorang ayah, takut tidak bisa memberikan hadiah yang disukai gadis umur 17 tahun."
Aku menyimpan sepatu boots-ku ke kolong meja. "Kau terlalu berlebihan, Dad. Apapun hadiah darimu, aku pasti menyukainya, tak peduli barang apa itu, yang kulihat adalah perhatianmu dengan memberikanku hadiah. Sekali lagi terima kasih untuk hadiahnya," kataku tulus seraya tersenyum pada Rob yang mulai menikmati bacon dan omeletnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella And Her Boots
RomanceApa yang kau ketahui tentang dongeng Cinderella? Apakah kisah tentang seorang gadis yang hidup menderita karena ibu dan saudara tirinya? Aku tahu tidak hanya itu saja. Tapi juga tentang seorang peri yang sangat murah hati -karena mau repot-r...