I LOVE YOU

SPECIAL CHAPTER

DISCLAIMER: MASASHI KISHIMOTO.
WARNING : TYPO, BAHASA CAMPUR ADUK, OOC, DLL.
PAIR : NARUINO.
GENRE : ROMANCE, COMEDY.
DON'T LIKE? DON'T READ!
SPECIAL CHAPTER INI BUKAN LANJUTAN DARI CHAPTER KEMARIN, TAPI CHAPTER INI MASIH ADA HUBUNGANNYA DENGAN ALUR CERITA! ANGGAP AJA KEJADIAN INI TERJADI JAUH SEBELUM NARUTO DAN INO MENJADI SEPASANG KEKASIH.

~I LOVE YOU~SPECIAL CHAPTER~

Saat ini Naruto dan Ino sedang bermalas-malasan di ruang tamu. Hari ini adalah hari libur, Jadi tidak ada kegiatan yang bisa mereka lakukan kecuali menonton acara kartun kesukaan mereka. Sedangkan Kakashi sendiri pergi pagi-pagi tadi, Entah apa yang dia lakukan sepagi ini di hari libur.

Naruto masih fokus dengan acara kartunya, Sedangkan Ino tertidur di sofa dengan paha Naruto sebagai bantalnya, "Ino" Panggilan Naruto membuat Ino membuka matanya.

"Hmmp, Apa? Kau mengganggu tidur siangku Naruto" Protes Ino, "Hoi! Ini baru jam 8 pagi! Dan kau juga baru bangun 1 jam yang lalu" Protes balik Naruto.

"Hei! Siapa yang semalam mengajakku bergadang sampai pagi, HAH?!" Ya, Semalam Naruto mengajak Ino untuk tidak tidur sampai pagi. Banyak hal yang mereka lakukan tadi malam, Seperti menonton film, Menonton anime, Dan bermain game, Mereka tidur satu ranjang tadi malam, "Kalau mau tidur di kamar aja sana, Atau minimal ambilah bantal untukmu, Jangan menggunakan pahaku".

"Tidak! Aku lebih nyaman begini" Ino kembali memejamkan matanya berusaha untuk kembali ke dunia mimpi, "Huh, Dasar kau ini ya" Naruto membiarkan Ino kembali terlelap, Dia memandangi wajah gadis itu. Sungguh anggun saat dia tidur, Sangat berbeda dengan Ino yang cerewet, "Tidurlah yang nyenyak, Putri" Bisik Naruto. Dan ia pun ikut tidur dengan posisi...Yah, Kalian bayangin sendiri aja, Susah untuk mendeskripsikan posisinya saat ini.

Pipi Ino merona merah, Dia mendengar dirinya di sebut 'Putri' oleh Naruto, Itu adalah suatu kemajuan untuk menjadi kekasihnya. Dan akhirnya keduanya larut di mimpinya masing-masing. Waktu terus berputar, Detik berganti menit, Dan menit kembali menjadi detik *Plakk*.

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 12:00, Yang berarti mereka berdua telah tertidur selama 4 jam di sofa itu, "Hmhpphuaaahh" Dan yang pertama membuka matanya adalah Ino, Dia terdiam sebentar berupaya mengumpulkan semua jiwanya. Di memandangi wajah tampan pemuda yang berada di depannya, "Lucu" Ucap Ino, Setelah itu dia bangkit dari posisinya.

"Jam berapa sekarang ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri, Setelah melihat jam yang tertempel di dinding itu dia membulatkan matanya, "Astaga!! jam 12, Naruto! Bangun!" Ucap Ino seraya mengguncang tubuh pemuda pirang itu.

"Hah, Oh Ino, Ada apa?" Ucap Naruto di sela-sela mengumpulkan jiwanya, "Bangunlah pemalas, Kita harus menyiapkan makan siang! Jika Kakashi-Sensei pulang dan melihat belum ada makanan dia akan memotong uang jajan kita!".

"Memangnya Kakashi-Sensei sekejam itu? Dia belum pernah memotong uang jajanku, Jadi kau tidak perlu takut. Mungkin dia sudah makan diluar" Naruto pergi ke dapur untuk mengambil segelas air putih, Tenggorokannya terasa sangat kering, "Apa Kakashi-Sensei benar-benar tidak akan memotong uang jajan kita?" Ino ingin memastikan ucapan Naruto.

"Huh, Kau ini seperti anak yang baru kenal Kakashi-Sensei, Padahal waktu umur kita 6 tahun dulu dia sangat baik pada kita, Ya kau tahu? Seperti memberi permen atau makanan lainnya. Jangan bilang kau melupakan hal itu" Yah, Ino dan Naruto sudah bersahabat sejak di taman kanak-kanak, Selain orang tua mereka yang memang sangat dekat, mereka juga selalu sekolah di tempat yang sama membuat mereka menjadi sahabat baik. Dan Kakashi sendiri adalah anak dari kakak ibu Naruto dengan kata lain, Kakashi adalah sepupu Naruto. Dan umur mereka sendiri terpaut cukup jauh, Sekitar 15 tahun. Dia memanggil Kakashi dengan sebutan sensei karena sejak kecil Kakashi sudah mengajarkan banyak hal pada Naruto, Membuatnya terlihat seperti seorang sensei di mata sapphire itu.