CHAPTER 1

2.5K 88 6
                                    

DISCLAIMER: MASASHI KISHIMOTO.
WARNING : TYPO, BAHASA CAMPUR ADUK, OOC, DLL.
PAIR : NARUINO.
GENRE : ROMANCE, COMEDY.
DON'T LIKE? DON'T READ!

~I LOVE YOU~


NARUTO POV

Setelah pulang sekolah yang cukup melelahkan, Aku pergi ke kamarku untuk istirahat. Aku membaringkan tubuhku di kasur yang empuk sembari memejamkan mata, Dan tiba-tiba aku teringat kembali saat dimana aku mendapatkan ketenangan dan kedamaian semuanya senyap sepi sungguh masa-masa yang menyenangkan. Namun, Semua berubah sejak negara api menyerang, Eh Sorry maksudnya sejak dia tinggal serumah denganku (Hadeh Author Dodol).

"NARUTOOO"

Teriakan keras terngiang di telingaku, Seketika aku membuka mataku dan terlihat sosok gadis cantik berambut pirang pucat, Kulitnya putih, Bibirnya tipis berwarna merah muda, Dan Aquamarine matanya membuat semua orang yang melihatnya merasa tenggelam di dalamnya, Tapi! Dia itu orang yang cerewet, Manja, Bayangin aja masa mau makan minta di suapin, Ke sekolah minta di gendong, Untung kalo mandi ga minta di mandiin bisa bahaya soalnya (Kalo mandiin jatah author hehehe).

"Ino, Bisakah sehari saja kau tak menggangguku?" Tanyaku walau aku tahu jawabannya pasti—.

"TIDAK!".

"Sudah kuduga" Batinku.

"Yosh, Bisakah aku mulai berlari sekarang? Hihihi"  Tanyanya dengan senyum simpulnya.

Baiklah berlari memang kebiasaannya setelah merusak ketenanganku. Dan akupun mengejarnya, Entah kenapa walau dia selalu menggangguku aku tidak rela dia menjauh dariku aku ingin dia selalu ada di sisiku, Apakah ini yang di namakan cin—(Author jangan buat Naruto lebay lah woy).

"Huh, Baiklah lari kemanapun kau suka" Jawabku dengan nada malas.

Ino bergegas keluar dan lari dari kamarku.

"Ino yang malang" Ucapku dengan senyum jahil.

Dia mungkin berfikir aku akan mengejarnya, Tapi tidak semudah itu aku terjebak dalam permainanmu Ino, Aku kembali membaringkan tubuhku dan memejamkan mata setelah aku yakin Ino benar-benar sudah pergi dari kamarku.

A FEW MOMENTS LATER

GUBRAK~

Tiba-Tiba pintu kamarku di buka secara kasar dan aku melihat Ino yang kelihatannya sedang marah besar.

"NARUTOOO!" Ucapnya dengan nada berat seperti dia akan memakanku hidup-hidup.

Jujur saja dia memang benar-benar menakutkan saat marah bahkan aku rasanya ingin lari hingga benar-benar menjauh darinya tapi sayang seribu sayang, Tembok di belakangku tidak mengizinkanku untuk lari "Tembok sialan" .

"Kenapa kau tak mengejarku! Aku sudah lari sampai ke taman kota tau! hhrrhgg"  Tanya Ino.

"Bohong" Batinku.

"A—Aku lupa Ha ha ha ha" Jawabku dengan tawa terbata-bata.

"Hhmmh, Naruto memang selalu begitu!" Ucapnya .

"Begitu apanya dodol, Dia yang mulai duluan dia yang marah" Batinku.

"Lebih baik aku pergi ke rumah sakura" Ucapnya tapi kali ini lebih cuek.

Hei, Kenapa dia semarah itu? Aku belum pernah melihat Ino secuek itu kepadaku, Dan lagian itu bukan salahku juga, Bayangin aja dia lari sampai taman kota yang jaraknya 3KM dari rumah, Tapi dia ga liat belakang kalo ga ada yang ngejar, Sumpah konyol banget walaupun aku tau itu cuma siasat dia buat besar-besarin masalahnya biar aku merasa bersalah gitu, Palingan sebenernya dia baru lari sampe depan rumah. Huh, Baiklah aku ikuti permainanmu Ino hehehe (Author juga mau ikut dong).

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang