"hari hari akan menjadi luar biasa jika aku bisa melihatmu walau hanya sebentar saja."
Yaku berlari dengan susah payah ditengah hujan yg sangat deras,dia mencoba mempercepat langkahnya dengan nafas yang terengah-engah. Dia terlambat untuk ke sekolah! Ini sudah keberapa kalinya dia terlambat bangun.Jangan salahkan dirinya kenapa bisa terlambat bangun,salahkan saja kepalanya yg tiba tiba terasa sakit tadi malam. Sakit itu lah yg membuatnya tak bisa tidur,sampai sampai dia harus memaksa untuk tidur agar tidak terlambat dan ternyata dugaannya salah,beberapa menit lagi pagar sekolah akan ditutup!
"Ugh! Sedikit lagi.. sampai.."katanya bersemangat.
Yaku tersenyum cerah ketika melihat pagar sekolah belum tertutup. Dengan wajah senang,dia berlari kecil ke arah gerbang utama sekolah.
"Hahh.. hahh.. akhirnya sampai juga.."
Berlari membuat tenaga nya terkuras banyak. Ok, kakinya mulai mati rasa karena harus berlari di tengah hujan. Orang tuanya tidak mengantarkan dia? Tidak. Orang tuanya sedang bekerja di luar kota untuk beberapa bulan. Sekarang yaku berjalan dengan sedikit lunglai di koridor sekolah.
"Oya? Yakkun,kau terlambat lagi hari ini." Kuroo tiba tiba datang entah dari mana.
Yaku menatap kesal kuroo,lalu menghela nafas. Mengabaikan kuroo begitu saja lalu berjalan ke arah kelas. Sesampainya Yaku meletakkan tas nya lalu duduk dikursi,menjatuhkan tubuhnya di meja. Membuat beberapa murid menatap kearahnya sebentar.
Yaku memejamkan matanya,kepala nya sakit lagi. Mungkin karena menerjang hujan tadi. Langkah kaki terdengar,seperti mengarah ke tempat Yaku berada.
"Yaku.. hari ini latihan akan dilakukan saat selesai jam pertama."suara yang tidak asing. Itu suara sang wakil kapten,Nobuyuki kai.
Yaku mengangkat tangannya lalu mengacungkan jempol yg berarti dia menjawab "oke" tanpa menatap lawan bicaranya,badannya masih setia pada meja.
"Kau baik baik saja,Yaku?"suara sang wakil kapten terdengar khawatir.
"Tentu saja, aku baik. Hanya sedikit pusing,aku ingin tidur sebentar.."jawab Yaku.
Yaku menegakkan tubuhnya,lalu tersenyum. Mencoba menguras air yg masih ada di bajunya,tak lama sensei yg akan mengajar tiba tiba masuk dan itu membuat yg lain tadi sedang asik berbicara dengan teman temannya itu kembali ke bangku masing masing.
Sensei itu mengajarkan materi bahasa Inggris. Menjelaskan panjang lebar dan itu membuat Yaku jadi tambah pusing mendengarnya.
°~°~°
Kelas pertama sudah selesai, kini kelas menjadi cukup ramai karena sudah jam istirahat. Yaku menaruh buku buku nya di dalam tas.
"Hei, ayo cepat. Kita ada latihan sebentar lagi! Kau terlalu lamban demon-senpai~" ucap kuroo dengan senyum mengejek.
"Souka? Mari kita lihat,siapa yg lamban disini!"dengan cepat,Yaku berlari sangat cepat kearah ruang ganti sambil tertawa.
"Oyy!! Curang sekali!" Kuroo berlari mengejar Yaku. Langkah kuroo sangat besar,membuat Yaku sedikit tertinggal oleh kuroo."Haha! Lihat- aku yg akan menang!" Kuroo membalas tertawa mengejek
"Kuso!" Umpat Yaku.
Mereka akhirnya sampai di ruang ganti,disana terlihat ada kenma,Lev dan yg lain juga. Yaku tepar didepan pintu ruang ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Putih - END✓
Любовные романыAwan Putih yang menenangkan, dan senyuman hangat dari orang itu. Apakah senyum itu akan terus ada? [Haiba Lev X Yaku Morisuke] Selamat membaca. Warning-! - ini genre BL,awas aja sampe ada yang salah lapak🗿🔨