Pemuda bersurai hitam dengan perawakan cukup tinggi itu mengetuk sebuah pintu kamar berwarna hitam. Ada sebuah tulisan dengan cat merah Be Careful tepat di tengah pintu itu. Pemuda yang kini berusia 18 tahun itu bernama Pino Aderan Satya. Dia adalah adik dari si penghuni kamar yang akan ditemuinya saat ini.
"Kak, aku masuk, ya?"
Tak ada jawaban dari empunya kamar. Pino paham akan hal itu. Perlahan, Pino mendorong knop pintu tersebut.
Kertas berhamburan di sebuah kamar yang dihuni oleh seorang pria dengan gangguan mental. Pria itu bernama Dika Averan Satya. Pria berumur 28 tahun itu mengalami gangguan mental sejak 3 tahun yang lalu. Tepatnya ketika pulang dari acara mendaki bersama teman-temannya. Mereka berjumlah empat orang. Namun, hanya Dika yang berhasil pulang dengan selamat, akan tetapi kondisi mentalnya terganggu. Kedua orangtua Dika telah berusaha sedemikian rupa agar anaknya sembuh. Hingga keduanya memutuskan untuk mencari tahu apakah yang membuat anaknya seperti itu. Namun, kedua orangtua Dika dan Pino tak kunjung kembali. Nenek dan kakek Pino sudah mencoba melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Hingga saat ini, tak ada tanda-tanda kebenaran akan terungkap.
Pino menghampiri kakaknya, berjongkok di hadapan Dika yang tengah sibuk menggambar. Entah apa arti gambar itu, yang jelas Pino sering melihat kakaknya menggambar hal yang sama. Rumah terlihat tua, tetapi bercahaya. Ada juga sebuah palang kayu bertulisan Be Careful yang menancap di dekat pagar rumah dengan warna yang selaras dengan dedaunan.
"Kak, ayo makan bersama di dapur. Aku udah masak tadi. Sup daging, kesukaan Kak Dika. M-mau ya, kita ke dapur?" kata Pino mencoba membujuk dengan baik-baik.
Dika seolah tak mendengar apapun. Ia menyerahkan hasil gambarannya pada sang Adik. Wajah polos dan terlihat tak sabaran itu menatap Pino agar segera mengamati selembar kertas yang ia tunjukkan. Terpaksa Pino mengambilnya, memperhatikan gambaran itu yang terlihat apik. Dulu, sebelum Dika mengalami gangguan mental, ia memang handal dalam mengoreskan pena ke kertas kanvas membentuk lukisan yang indah. Sehingga keahlian itu masih terlihat walau tidak sepenuhnya.
"Emang ini gambar apa?" tanya Pino. Walau ia sudah sering memperhatikan gambaran itu, Pino tetap bertanya. Paling tidak kakaknya mau menyahut ketika ia mengajak bicara.
"Rumah. Kosong. Hati-hati. Hilang." Hanya kata putus-putus itu dikatakan Dika. Seperti orang linglung, ia menatap adiknya. Mencoba memberitahu sesuatu, tapi tak bisa bicara dengan normal.
"Aku nggak tau apa yang buat Kakak kayak gini. Aku benar-benar pengin Kakak kayak dulu. Aku ingin Kakak sembuh, supaya Kakak bisa bantu aku cari Mama dan Papa. Ayo sembuh, Kak. Di mana kita harus mencari mereka?" tutur Pino nanar. Menatap kakaknya yang tampak panik seperti berupaya melakukan pencegahan.
"Bahaya."
"Apa yang bahaya? Kak, pokoknya Kakak harus sembuh supaya kita bisa cari Mama dan Papa. Mereka berdua menghilang karena mencari Kakak. Entah ke mana mereka mencari Kakak waktu itu. Mereka nggak pernah kembali lagi. Hutan, cuma itu yang aku ingat, Kak."
"Hutan. Rumah. Hati-hati."
"Hutan. Hantu. A-ada ... ada ...."
Pino menghela napas berat. Memilih memunguti kertas-kertas yang berhamburan. Banyak gambar yang terlihat asing bagi Pino yang kakaknya torehkan di kertas itu. Namun Pino memilih mengumpulkannya dan menyimpannya di laci.
"Kak, ayo keluar! Kita makan bareng," ucap Pino.
Dika berdiri seperti orang linglung. Berjalan tak tahu arah dan berakhir membuka pintu. Pino segera menyusul kakaknya untuk menuntunnya ke dapur.
Pino mengambilkan makanan untuk Dika. Menaruh beberapa lauk ke piring kakaknya. Setelah itu baru mengurus dirinya sendiri. Selalu seperti itu, semenjak kejadian di mana Dika mengalami gangguan mental dan hilangnya kedua orangtua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Careful [On-Going]
Mystery / Thriller[CERITA LAMA, 2021. BELUM DIREVISI, TAPI PUBLISH ULANG] Rumah tua itu selalu ada cara menarik para korbannya. Memberikan rasa nyaman ketika calon penguni memutuskan menetap. Tak ada yang bisa menerka, istana gaib adalah rupa aslinya. Kadang terlihat...