Calisya membuka matanya dan melihat Anton sedang berpakaian. Calisya melihat ke arah jam dinding. Pagi ini dia bangun terlambat sehingga tidak menyiapkan pakaian dan sarapan untuk Anton.
"Mas" panggilnya manja
"Sayang, udah bangun ya" Anton mendekati Calisya dan mengecup bibir Calisya.
"Mas, aku belum sikat gigi" ucap Calisya sambil menutup mulutnya.
"Di antara suami istri gak ada batasa, mau bau kayak gimana, mau wangi kayak gimana kita itu sudah menjadi satu sayang" ucap Anton.
"Mas" Calisya mengulurkan tangannya.
Anton hanya tertawa, dia memberikan dompetnya pada Calisya dan Calisya mengambil beberapa kartu kredit milik Anton.
"Mas, aku belanja ke mall dengan Sinta ya?" Tanya Calisya.
"Iya dek, jangan terlalu capek dan jangan pulang malam".
"Iya masku sayang" ucap Calisya sambil bangun.
Dia dan Anton menuju ke ruang makan untuk sarapan. Di sana sudah ada Arga dan yang lainnya.
Calisya mengambilkan sarapan untuk Anton kemudian mereka sarapan bersama. Selesai sarapan, Calisya mengantarkan Anton sampai ke depan.
"Mas jangan telat makan siang ya dan jangan lirik cewek lain, ingat udah punya istri" ucap Calisya
"Iya sayang, mana mungkin mas lihat yang lain. Ngedapetin kamu susah pakai banget" ucap Anton.
Anton kembali mencium Calisya dan segera masuk ke dalam mobilnya. Calisya melambaikan tangannya pada Anton sampai mobil Anton menjauh.
Saat Calisya akan masuk ke dalam rumah, dia berpapasan dengan Darma dan Jessica. Calisya diam dan terus masuk ke dalam rumah tanpa mau menyapa mereka. Calisya malas untuk berbicara dengan mereka berdua.
Calisya menuju ke kamarnya dan di tangga dia berpapasan dengan Arumi.
"Calisya" panggil Arumi.
"Ada apa?".
"Kamu dengan Anton sudah beberapa bulan ini menikah, sudah ada tanda-tanda hamil belum sayang?" Tanya Arumi.
"Belum" jawab Calisya
"Periksakan ke Bagas sayang atau coba minum jamu" ucap Arumi penuh kasih. Arumi berusaha memberikan kasih sayangnya pada cucunya ini dan berusaha memberikan perhatiannya.
"Nanti saja eyang, Calisya mau mandi dulu" ucap Calisya dan segera masuk ke kamarnya.
Calisya malas jika di tanya mengenai kehamilan karena dia sendiri juga merasa khawatir. Dia sudah lima bukan menikah dengan Anton tapi dia belum hamil. Calisya memiliki kecemasannya sendiri dan sekarang saat eyang putrinya bertanya masalah kehamilan, Calisya sedikit tersinggung. Dia takut tidak bisa memberikan Anton keturunan.
***
Di mall Calisya dan Sinta asyik berbelanja. Mereka membeli apapun yang mereka inginkan."Sin, gimana hubungan kamu dengan mas Bagas?" Tanya Calisya.
"Baik aja sih, kenapa emangnya?" Tanya Sinta.
"Nanya aja, kapan nikah?" Tanya Calisya lagi
"Gak tahu mas Bagas, masa aku yang melamar mas Bagas" ucap Sinta.
"Lamar aja kalo kepepet" ucap Calisya sambil tertawa.
"Sialan" ucap Sinta kesal.
Setelah berbanja mereka menuju ke sebuah restoran untuk makan siang. Saat sedang menunggu pesanan mereka datang, seorang wanita mendekati Calisya dan Sinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tanpa Batas 2 ( Anton&Calisya)
Romancebagi pembaca setia saya, ini lanjutan kisah Anton dan Calisya di Cinta Tanpa Batas yg sudah naik cetak . kali ini kisah Anton dan Calisya setelah menikah dan kisah ini di lanjutkan berdasarkan versi cetaknya.