Calisya menuju ke kantor Anton untuk menyampaikan kabar gembira ini. Dia sengaja tidak memberitahu Anton tentang kedatangannya ke kantor.
"Pak, pulang aja nanti aku pulangnya dengan mas Anton" ucap Calisya pada supirnya."Iya mbak" ucap sang supir.
Calisya segera masuk ke dalam dan menuju ke ruangan Anton. Calisya mengetuk pintu dan langsung membukanya.
"Dek, kamu datang. Kenapa gak ngabari mas?" Tanya Anton.
"Sengaja mau kasi kejutan" ucap Calisya sambil duduk di pangkuan Anton. Dia mencium Anton mesra dan membuat Anton bingung.
"Ada apa sayang?" Tanya Anton.
Calisya mengambil tasnya dan menunjukkan foto usg serta testpacknya. Anton melihat itu semua dan menyadari bahwa Calisya sudah hamil.
"Kamu hamil dek?" Tanya Anton.
"Iya mas, aku udah cek ke mas Bagas dan ini hasilnya". Calisya menunjukkan hasil usg.
Anton langsung memeluk Calisya mesra dan dia menangis bahagia. Akhirnya Calisya bisa hamil setelah selama ini mereka berusaha dan terus berdoa.
Anton mengelus perut Calisya pelan dan bahagia karena di dalam sana calon anak mereka sedang bertumbuh dan berjuang untuk bisa lahir ke dunia.
"Mas bahagia gak?" Tanya Calisya sambil menghapus air matanya.
"Bahagia sayang, makasih" ucap Anton.
Calisya kembali memeluk Anton dan dia juga lebih bahagia karena Calisya memang ingin segera hamil. Dia ingin mengandung anak Anton dan melahirkan buah cintanya dengan Anton.
"Mulai sekarang kamu gak boleh capek, gak boleh stres dan makanan kamu harus terus di jaga. Mas yang akan awasi kamu biar kamu tetap sehat sampai tibanya saatnya melahirkan nanti" ucap Anton.
"Iya mas" jawab Calisya.
"Udah makan siang belum?" Tanya Anton.
"Belum, makan yuk mas" ajak Calisya.
"Ya udah, mau makan di mana sayang?" Tanya Anton.
"Aku makan nasi padang yang lokasinya di dekat kampus mas dulu. Aku ingat waktu mas kuliah dulu pernah bungkuskan aku nasi padang dan enak banget" ucap Calisya.
"Ya udah, ayo sayang". Anton dan Calisya kemudian menuju ke mobil.
Anton membukakan Calisya pintu mobil dan memasangkan sabuk pengaman untuk Calisya. Dia benar-benar memastikan Calisya merasa nyaman dan tenang.
Setelah itu perlahan Anton melajukan mobilnya menuju ke rumah makan padang yang ada di dekat kampusnya dulu. Di perjalanan Anton memutar musik kesukaan dia dan Calisya.
"Mas emang suka lagu ini ya" ucap Calisya.
"Iya sayang, kena di hati mas" ucap Anton sambil ikut bernyanyi.
Calisya mengelus pipi Anton kemudian dia mengeluskan tangannya ke perutnya. Dia bahagia karena akhirnya dia dan Anton akan segera memiliki anak.
Beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah rumah makan padang. Anton membukakan pintu mobil untuk Calisya dan mereka segera masuk ke dalam.
"Mas duduk di sana aja" ucap Calisya.
"Ya udah" ucap Anton.
"Anton" panggil Ratih yang ternyata juga ada di sana.
Tatapan mata Calisya langsung tajam saat melihat ada Ratih di sana. Dia langsung merapatkan tubuhnya pada Anton.
"Ada istrinya tapi yang di panggil hanya Anton" ucap Calisya dan Ratih merasa tidak enak hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tanpa Batas 2 ( Anton&Calisya)
Romantizmbagi pembaca setia saya, ini lanjutan kisah Anton dan Calisya di Cinta Tanpa Batas yg sudah naik cetak . kali ini kisah Anton dan Calisya setelah menikah dan kisah ini di lanjutkan berdasarkan versi cetaknya.