tujuh

99 16 4
                                    

masih pukul sepuluh pagi tapi pemuda berseragam SMA terlihat nangkring disebuah toko kelontong.

"ngapain sih bolos? kamu udah mau kuliah, jangan bolos terus," yang diomeli mendengus kesal. "kamu juga mau aja aku ajakin ngebolos," sahutnya sengit.

"aku kan kuliah bodoh! lagi pula aku kelas malam kalau kamu lupa."

jeongin memilih untuk mengabaikannya dan membuka minuman kaleng yang baru saja ia beli. meneguk dengan tergesa, kemudian mulutnya mengeluarkan desisan–bak orang yang sedang minum alkohol.

disebelahnya lelaki berwajah tupai sedang mengerutkan dahi, melihat kelakuan jeongin. segera setelahnya ia memukul kepala bagian belakang jeongin.

"minum bear brand aja gaya banget kamu!" ucapan jisung dibalas tatapan sinis oleh jeongin. tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus bekas pukulan jisung, dan satunya menghapus sisa susu dibibirnya.

***

"alay banget! lagian juga kamu dulu paling  cuma cinta monyet," cercah jisung setelah mendengar cerita sang adik. ia juga terkejut tak menyangka adiknya yang imut ini ternyata mengalami puber sejak dini.

"kak seungmin bukan monyet ya!" bibir jeongin mengerucut, tak terima dikatai cinta monyet. jisung merotasikan bola matanya malas. "iya kan yang monyet itu kamu!"

"ya udah kalau gitu kak jisung jadi beruk ya?"

pletak

disentilnya kening sang adik. "gemes banget aku sama kamu. gak bisa diajak serius."







tbc.

kok gini ya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang