Selamat membaca, dan jangan lupa vote!
❄________________________❄
💙__________________💙
❄____________❄
😻.
"Lo?"
"Dimana Jane, dia ada di sini kan?" tanya pria itu khawatir, tapi Lea tidak menjawab pertanyaannya.
Setelah celingak-celinguk kedalam, iris matanya menangkap seseorang yang sudah ia rindukan di dalam. Tanpa aba-aba dia langsung menerobos masuk. Lea yang masih linglung tidak bisa mencegahnya, dia sudah menghampiri Jane yang masih berdiri di belakang Sarah.
"Alex?" Jane menatap kearah pria bernama Alex itu terkejut.
Sarah yang awalnya ingin menghalangi sudah tersingkir karena Alex, pria itu yang langsung menerubuk tubuh Jane. Memeluk erat Jane, seakan ingin menyalurkan kerinduan yang sudah berbulan-bulan ia tahan untuk perempuan di depannya ini. Pria bernama lengkap Alexander Lycan itu melepas pelukannya dan menatap wajah Jane dengan sendu.
"Jane, akhirnya kita bisa ketemu! Aku kangen banget!" ujarnya sambil membelai surai lembut milik Jane. Namun kedekatan mereka langsung dipisahkan oleh Lea, dan membawa tubuh Jane berada di belakangnya.
"Tunggu! Dari mana lo tahu kalau Jane ada di sini?" tanya Lea to the point.
Alex terdiam, dia terlihat bingung. Mau dari mana dulu ia akan menjelaskan?
"Jawab Alex!" tegas Lea menuntut jawaban. Meski Alex adalah teman sepupunya tapi Lea sama sekali tidak segan untuk bersikap tegas padanya.
"Gimana kalo kita denger penjelasan dia sambil duduk, kasihan Jane!" usul Sarah.
Lea menoleh kearah Jane, dia hampir lupa Jane baru saja melewati kejadian menegangkan karena ulah para penguntit itu. Setidaknya Jane bisa duduk dengan santai sambil mendengar penjelasan Alex.
"Duduk!" perintah Lea pada Alex.
Kini Alex tengah menjadi pusat perhatian dari ke empat orang yang ada disana. Dia duduk sendiri di single sofa sementara Lea, Jane, Sarah, dan Javin duduk menghadap kearahnya. Bi Ani diminta Sarah untuk membuatkan minuman di dapur, beruntung Lea sudah mengisi keperluan dapur sebelumnya.
"Jadi bisa lo jelasin kenapa lo bisa tahu Jane ada di sini?" tanya Lea sekali lagi, tapi kali ini lebih santai.
"Pertama, gue minta maaf karena tiba-tiba dateng kemari. Gue gak bermaksud bikin kalian kaget, dan kenapa gue bisa tahu karena gue ngikutin lo, Lea!" jelas Alex.
"Sejak Kapan?" tanya Lea. Matanya masih menatap tajam kearah Alex.
"Sekitar dua minggu yang lalu, awalnya gue gak tahu siapa yang lo temuin di villa. Tapi setelah gue cari tahu, gua tahu kalo di villa itu ada Jane, dan dia lagi hamil." Alex melirik perut Jane, tapi langsung di tutupi oleh Jane dengan kedua tangannya.
Entah kenapa saat Alex melihat kondisinya sekarang membuat jane malu. Alex juga termasuk fansnya, dan itu sama saja membiarkan fansnya mengetahui aibnya.
"Gue mulia faham kalo alasan Jane menghilang itu karena kondisinya sekarang. Itulah kenapa gue gak nemuin Jane, dan lebih milih untuk ngawasin dia selama ini." Sambung Alex lagi.
Lea memicingkan matanya bingung, "ngawasin? Maksudnya yang selama ini ngawasin Jane itu lo?!"
"Iya gue nyuruh orang buat ngawasin Jane." aku Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL PROTECTION
General FictionDibesarkan seperti Putri dan Dididik seperti Ratu. Itulah gambaran dari seorang Azalea Baskara, putri tunggal dari pemilik Fly Entertaimen. Dengan kepintaran dan kecerdikannya ia membantu Jane, sahabatnya untuk kabur dari Scandal Protection. Suatu t...