Union of Love (Edited)
Dengan lembut Luke membaringkan tubuh Emily ke atas pembaringan kayu yang berlapis matras tipis di gubuk tua itu. Tubuh Luke menindih tubuh Emily, menatap mata bening Emily dengan sendu. Jemari panjang Luke menelusuri wajah Emily, Emily memejamkan matanya menikmati sentuhan yang diberikan Luke sampai pada akhirnya bibir Luke mendarat lembut di bibir Emily, Emily membalas ciuman Luke dengan sama lembutnya hingga ciuman itu berubah menjadi lumatan-lumatan penuh gairah. Tangan Emily mulai ikut dalam permainan, meraba dada telanjang berotot Luke dengan tangan kanannya sedangkan tangan kiri berada di tengkuk Luke, merambat naik dan meremas-remas rambut hitam Luke.
Tubuh Emily gemetar saat Luke setengah berdiri dihadapannya, melepaskan celana panjangnya dengan mata hitamnya yang tetap menatap mata bening Emily. Luke kembali menindih tubuh Emily, jemarinya perlahan menyibak rok yang digunakan Emily dan menelusuri pahanya dengan lembut, ke atas sampai menyentuh kewanitaan Emily. Jantung Emily berdebar dengan cepat, gairah panas bergejolak di tubuhnya saat jemari Luke memainkan kewanitaannya yang masih berbalut celana dalam. Emily bergerak gelisah di bawah Luke merasakan kenikmatan yang baru pertama kali dirasakannya. Jemari Luke berpindah menelusuri pipi dan rahang Emily, kejantanannya yang sudah mengeras menggantikan jemarinya, menyentuh pusat kewanitaan Emily. Emily memejamkan matanya merasakan betapa kerasnya kejantanan Luke di bawah sana.
Luke menundukkan wajahnya, mencium bibir Emily dengan menuntut dan tegas. Perlahan dilepaskannya kaos hitam tanpa lengan yang dikenakan Emily, ciuman mereka terlepas sejenak ketika Luke menarik keluar kaos hitam itu. Ciuman Luke berpindah ke rahang dan dagu Emily, lalu memundurkan tubuhnya dan menatap Emily. Ciuman Luke berpindah ke rahang dan dagu Emily, lalu memundurkan tubuhnya dan menatap Emily. Emily kini setangah telanjang, hanya bra hitam dan rok putih selututnya. Jemari Luke menelusuri perut rata Emily, tubuh Emily terasa hangat dan menggoda, gairah dalam diri Luke terpancar jelas di matanya. Emily mencengkeram lengan atas Luke saat dengan lembut bibir Luke mencium perut ratanya. Luke menarik turun rok selutut Emily dan Emily sedikit mengangkat tubuhnya untuk mempermudah roknya terlepas. Luke meraih pinggang Emily dengan kedua tangannya dan menciumi setiap sisi perut dan pinggang Emily.
"Aaaah..."
Desahan pertama keluar dari mulut Emily, tangannya berada di rambut Luke dan meremas-remasnya. Salah satu tangan Emily berpindah menyentuh wajah Luke, menariknya dengan lembut. Luke tersenyum menatap Emily lalu mencium dan menjilat leher Emily sedangkan tangannya tidak tinggal diam, tangan Luke melepaskan kaitan bra Emily. Emily menggigit bibir bawahnya ketika jemari Luke mengusap payudaranya. Bibir Luke masih terus menciumin leher Emily lalu merambat naik dan melumat bibir Emily. Salah satu kaki Luke menyentak memisahkan kaki Emily yang bertautan. Luke melepaskan tautan bibirnya, menunduk dan mengecup bagian atas payudara Emily lalu meniup salah satu payudara itu dengan sebelah tangannya yang bergerak menangkup payudaranya yang lain. Emily meremas matras tipis di bawahnya, merasakan bibir Luke dengan lembut menghisap puting payudaranya, lidah Luke bergerak menggoda memainkan puting itu dan Luke melakukan itu dengan sangat adil kepada kedua payudara Emily. Ciuman Luke semakin turun ke perut, sepertinya bagian ini adalah tempat favoritnya. Tangan Luke bergerak ke pinggang Emily, jemarinya menyelinap masuk ke celana dalam Emily. Mata Emily terpejam, merasakan gerakan memutar dari jemari Luke di kewanitaannya dan suara jeritan lolos dari mulut Emily ketika Luke memasukkan jarinya ke dalam kewanitaan Emily. Jemari itu menyentuh klitorisnya dan mendorongnya lebih dalam.
Tiba-tiba, Luke mengeluarkan jarinya, duduk dan menarik celana dalamnya membuat kejantanannya yang mengeras terlihat jelas lalu dia melepaskan celana dalam Emily. Luke menundukkan badannya, mencium kewanitaan Emily. Sebelah tangan Luke mencengkeram kaki Emily dan sebelah tangannya yang lain mengusap pantat Emily. Emily sedikit mengangkat tubuhnya untuk melihat apa yang dilakukan Luke padanya. Tubuh Emily jatuh keposisi semula saat merasakan lidah Luke menelusup masuk kewanitaannya dan bermain-main disana. Nafas Emily terengah, tubuhnya terasa lemas seperti jelly karena sensasi nikmat yang menyelimuti tubuhnya. Emily mengerang berkali-kali menikmati perlakuan lidah Luke di pusat tubuhnya, matanya memejam saat merasa akan sampai di puncak kenikmatannya namun secara tiba-tiba Luke menghentikan cumbuannya. Emily membuka matanya, menarik rambut Luke, menatapnya kesal.
"Aku tidak ingin kau sampai hanya dengan lidahku."
Luke menegakkan tubuhnya dan bertumpu pada lututnya yang mengangkang di atas tubuh telanjang Emily.
"Buka pahamu, kita akan melakukan penyatuan, sayang."
Emily membuka pahanya dan membiarkan kejantanan Luke yang mengeras mendesak diantara pahanya. Luke bertumpu pada kedua sikunya, menggesekkan ereksinya dengan lembut membuat Emily bergeliat. Sebelah tangan Luke menahan paha Emily.
"Jangan bergerak."
Luke mendorong pinggulnya, menekan tubuh Emily, dengan lembut dan pasti mencoba masuk ke dalam pusat tubuh Emily. Emily memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya, merasakan sakit yang luar biasa.
"Buka matamu."
Tepat saat Emily membuka matanya, Luke menatap mata bening itu dengan penuh cinta.
"Aku mencintaimu."
Tubuh Luke mendorong lagi, bibirnya mendarat tepat di bibir Emily, membungkam jeritan Emily saat tubuh mereka menyatu. Luke menjauhkan wajahnya, menyingkirkan helaian rambut di sekeliling wajah Emily, dia menekan dirinya dalam dan mendiamkannya membiarkan pusat tubuh Emily untuk menyesuaikan diri. Emily mengarahkan kedua tangannya membelai wajah Luke dan tersenyum.
"Aku mencintaimu. Bergeraklah."
*Created : Februari 2015* Leekim
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlight
FantasyArlight adalah sebuah hutan yang indah dengan kedamaian dan kesejahtera. Arlight terletak di balik Trinity Hill, sebuah bukit yang terkenal dengan mistiknya sehingga para manusia enggan untuk datang ke bukit ini. Arlight dihuni oleh empat kelompok y...