PART 7 - Red Hair

1K 67 8
                                    

Red Hair

Kate berdiri di hadapan cermin riasnya dengan tangan yang saling meremas dan mata bergerak-gerak tidak tenang menunjukkan keraguan dan kecemasan yang tinggi.

"Kenapa harus aku?"

Bayangan dirinya di cermin rias berubah menjadi sosok perempuan berambut kecoklatan, perempuan itu tersenyum.

"Maafkan aku Kate. Ini sudah menjadi bagian dari takdirmu. Aku juga tidak tahu mengapa aku baru bisa membangkitkan jiwaku setelah lima ratus tahun. Yang aku percaya, kau adalah pilihan yang tepat untuk membantuku."

Kate mengacak-acak rambutnya dan menghela nafas panjang.

"Baiklah. Aku akan membantumu tapi aku meminta sesuatu."

"Apapun..."

"Bibiku, tolong jangan ikut sertakan bibiku. Saat ini yang aku punya hanyalah dia, aku tidak ingin hal buruk terjadi padanya, aku tidak mau kehilangan siapapun lagi."

"Aku berjanji, bibimu akan aman."

Kate berjalan menuju jendela kamarnya, tangan mungilnya meraih kunci daun jendela dan membukanya. Angin malam berhembus menyusup masuk dari jendela yang terbuka.

"Masuklah."

Dua laki-laki yang sedari tadi berdiri di balik jendela kamar Kate tersenyum dan dalam sekejap sudah berada di dalam kamar Kate. Kate mengusap lengan kanannya, menutup jendela kamar, dan berjalan mendekati cermin riasnya.

"Emily, ada Luke dan Jack disini..."

---

Bahu Kate merosot lesu setelah mendengar pembicaraan Emily, Luke, dan Jack.

"Seminggu lagi, kalian tahu? Seminggu lagi aku 17 tahun. Dan kalau dalam waktu seminggu kita belum menemukan tubuh Emily maka aku harus merelakan tubuhku untuk di isi jiwa Emily sewaktu-waktu, begitu?"

"Maafkan aku Kate."

"Oh ini gilaaa!! Benar-benar gila!!!"

"Kate, tenanglah."

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Luke tersenyum, "Aku akan mencoba bertemu dengan tetua Maic dan meminta petunjuk darinya dimana tetua Maic sebelumnya menyimpan tubuh Emily tapi cara ini secara otomatis membuatku aku menceritakan tentangmu, Kate."

"Kenapa?"

"Untuk meyakinkan tetua Maic dan kemungkinan setelah itu, ia akan datang menemuimu."

"Shiiit!! Tidak bisakah hanya dengan kalian saja aku berurusan?"

"Kate, ini tidak hanya menyangkut tentang Emily tapi juga tentang Arlight."

"Ah, ada yang terlupa. Kate, dengarkan aku baik-baik." Jack memegang kedua bahu Kate dengan erat.

"Kau ingat pasukan yang mengepung kita di malam pertama kali kita bertemu?" Kate mengangguk.

"Kau harus berhati-hati pada mereka."

"Siapa mereka?"

"Mereka ada bangsaku yang menentang bangkitnya Emily. Mereka adalah pasukan dari Pattrick dan Paula. Jika kau melihat laki-laki ataupun perempuan berjubah hitam dengan rambut merah menyala dengan kalung kayu, cepatlah berlari atau cobalah untuk menyebut namaku dari fikiranmu, kau mengerti?"

"Mereka jahat?"

"Ya, mereka tidak ingin Arlight kembali seperti dulu karena Arlight yang sekarang menurut mereka adalah dunia gelap yang identic dengan bangsaku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang