3

133 136 73
                                    

2 minggu kemudian yora sedang berdiri di balkon berkali-kali yora menghelakan nafasnya karena hari ini adalah hari dimana yora akan memeriksa matanya
"Tak perlu gugup bukan nya kau sering control ini sudah biasa bukan"
Ucap haechan sambil mengenggam tangan yora

"Aku tak ingin pergi ke rumah sakit untuk apa haechan aku kesana mata ku sudah buta dari dulu aku periksa mata jawabnya sama mata mu akan sembuh itu jawabnya mulai sekarang aku tidak akan pergi ke sana" Ucap yora yang melepaskan genggaman haechan dan melangkah dengan tongkat nya

"Walau kau tau yang akan memeriksa mu itu dokter erlangga? " Ucap haechan

Yora langsung menoleh kearah haechan "ayo haechan kita berangkat kerumah sakit" Ucap yora tersenyum

Haechan memutarkan bola matanya malas lalu menggandeng tangan yora
Dan membawanya kebawah

-----------

Setelah yora sudah di periksa oleh erlangga kini mereka menunggu hasil
Nya tangan yora terus bergemetar wajah nya pucat haechan dengan sigap mengenggam tangan yora dan mengelus²punggung nya berharap yora tidak terlalu khwatir

Erlangga duduk di hadapan yora dan Haechan dengan membawa kertas di tangannya, kemudian erlangga melihat kearah haechan

"Apa hubungan kalian? " Tanya erlangga dengan wajah datarnya
"Teman" Jawab cepat yora sambil tersenyum
Haechan melirik sinis kearah yora

Erlangga tersenyum"kenapa kalian masih bergenggaman tangan? "Ucap erlangga

Saat erlangga bicara seperti itu yora langsung ingin melepaskan genggaman tangan itu tetapi haechan menahanya , semakin yora ingin melepaskan genggaman itu semakin kencang pula haechan menahan nya

Haechan langsung melirik kearah erlangga" Bukan urusan mu.."ucap haechan

Erlangga tersenyum miring"oke.. Kondisi yora sekarang bisa di bilang sedikit menurun, yora walau kau ini tidak bisa melihat kau tidak boleh menatap matahari secara berlangsungan itu menyebabkan mata mu akan lebih parah"ucap erlangga tersenyum yora pun ikut tersenyum haechan langsung menunjukan wajah cemberut nya

-------

Saat sampai di rumah haechan tidak seperti bisa dari di dalam mobil yora bicara tetapi haechan tak menanggapi nya

Haechan membantu yora untuk duduk di sofa yora dan haechan duduk Bersampingan di temani ibu dan radit

"Haechan kamu marah sama aku? " Tanya yora yang menghadap kearah kanan yang jelas²haechan berada di samping kiri nya

Dengan wajah datar nya haechan membalikan badanya yora menghadap ke kiri

Yora tersenyum "maaf aku tidak tau kau di kiri maaf "

"Ada apa haechan kau marah kepada yora? " Tanya radit sambil tersenyum

Haechan langsung menghelakan nafas"ibu.. Ka radit tolong pindahkan saja rumah sakit yang cocok untuk yora periksa "ucap haechan yang bersandar di sofa itu

" Kenapa? "Tanya yora dengan wajah cemberut nya

" Memang nya kenapa? "Ucap Ibu yora

" Dokter nya tidak cocok aku tidak suka dengan dokter yang ini "ucap haechan

" Kenapa dokter erlangga orang nya baik, kenapa kau ingin aku pindah rumah sakit"ucap yora

Surat Kecil Untuk Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang