10

87 85 45
                                    

**************

haechan dan yora langsung kembali kerumah, di perjalanan yora hanya diam tidak mengeluarkan sepatah kata pun air matanya terus saja mengalir membasahi pipi nya

karena haechan tau saat ini pasti yora sedang menyesali perbuatan nya.

saat mereka sampai yora tetap saja mematung diam

Yora keluar dari mobil terlebih dahulu karena haechan harus memarkirkan mobil nya

setelah memarkirkan mobil nya haechan menghampiri yora dan memeluknya

"tidak apa-apa yora ini bukan salah mu.. maaf jika perkataan ku menyakiti mu, aku janji aku akan menjaga mu bahkan jika nyawa ku yang menjadi taruhannya, aku aku akan menemani mu bahkan hingga akhir nafas mu" ucap haechan yang memeluk sambil mengusap-usap punggung yora

yora semangkin tengelam dalam pelukan haechanlelah, tangisannya sudah tak terdengar, mungkin karena saat ini yora sudah begitu lelah

haechan melepaskan pelukan dan melihat wajah yora, yang begitu merasa bersalah

"haechan.. aku harus tidur dimana? aku takut tidur di rumah sendiri" ucap yora

"kau mau tidur di rumah ku? " tanya haechan

"haechan gimana kalo kamu tinggal di rumah aku dan jual saja rumah mu" ucap yora yang tersenyum kecil

Haechan yang melihat senyum yora yang sudah kembali akhirnya haechan berfikir untuk membuat yora tertawa

"wah.. wah. kau mengerikan sekali yora, kau sekarang sudah pandai menggoda ku yaa" ucap haechan tertawa kecil

"aku tidak menggoda mu itu benar" jawab yora yang ikut tertawa

"hey.. Itu menggoda bilang saja kau ingin tidur bareng aku kan, aku sudah tau yora memang dari dulu tuh aku tampan dan juga banyak yg kagumi oleh semua wanita kau termasuk yora" ucap haechan tertawa

"seterah kau haechan.. " ucap yora yang masuk kedalam rumah haechan sambil tertawa

Setelah melihat yora pergi meninggalkan kan nya cukup lega baik haechan karena yora tidak berlarut-larut dalam kesedihan

"yora.. aku janji aku akan selalu mengibarkan senyuman mu dan aku janji tidak akan pernah membuat mu bersedih" ucap haechan, lalu masuk kedalam rumahnya

*************

Keesokan harinya haechan sudah mulai berkerja walau pun sebernya waktu liburnya masih panjang tetapi haechan memmilih untuk berkerja karena keadaan nya

uang haechan sekarang menipis dari pada nanti dia tidak punya uang sama sekali jadi haechan memutuskan untuk kerja

Dan saat yora bangun haechan sudah tidak ada di rumah, sebelum haechan pergi ke kantor haechan memasak beberapa makanan untuk di makan oleh yora

"haechan udah berangkat apa? " tanya yora pada diri sendiri

Yora menghampiri meja makan lalu makan makanan tersebut

Setelah makan yora langsung mandi dan setelah mandi yora langsung pergi keluar

Saat yora keluar yora melihat dokter erlangga yang berdiri di depan pintu rumah nya

Surat Kecil Untuk Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang