8

118 116 43
                                    

yora terdiam mematung setelah haechan mengatakan kau pasti akan menyesal apa maksud dari kata-kata tersebut?

apa dia cemburu? yora merasa tak tenang seketika perasaannya tidak karuan

yora ingin sekali mengejar haechan tetapi kaki nya yora sedang tidak bisa di ajak kerja sama saat kecelakan tadi sore yora mengalami cedera pada kaki nya

Erlangga melihat kearah yora
Lalu mengusap pipi yora dengan lembut

"tidak apa-apa yora mungkin dia sedang cemburu dengan mu jangan pikirankan perkataan dan tindakan haechan tadi" Ucap Erlangga

yora menghembuskan nafasnya pelan kemudian tersenyum melihat kearah Erlangga

**************

Keesokan hari nya setelah menyelesaikan pemakaman radit dan ibu yora haechan kembali ke rumah sakit pukul 13:44

Haechan kembali ke rumah sakit bukan untuk bertemu dengan yora melainkan melunasi administrasi yang tadi sempat kurang

"ini sisanya " ucap haechan yang memberikan uang kepada perawat tersebut

Perawat itu menggambil uang nya kemudian menyelesaikan tugasnya

"baik Pak, semuanya selesai"ucap perawat tersebut

" Terimakasih "ucap haechan yang pergi

Saat beberapa langkah haechan ingin meninggalkan tempat tersebut tiba-tiba

" HAECHAN... "panggil yora yang berjalan menghampiri haechan menggunakan tongkat

Haechan menoleh dengan wajah masam nya" Ada apa hm? "Tanya haechan datar

" H-haechan.. Ada apa dengan mu apa aku sudah melakukan kesalahan sehingga membuat mu begitu marah dengan ku, kasih tau kepada ku haechan aku harus apa agar kau tidak marah pada ku?"tanya yora dengan tatapan sedih

Haechan langsung menatap sinis yora
"Ck.... se berusaha apapun kamu, pasti kamu tidak akan bisa mengembalikanya! " ucap Haechan

"Mengembalikan apa? Apa aku sudah menggambil sesuatu dari mu? " Tanya yora

"ohhhh... Jelas yaa kau sudah membuat kesedihan mu sendiri sangat di sayangkan kau tidak mengikuti perkataan ku!" ucap haechan yang pelan namun menusuk

"Haechan tolong jelaskan kepada ku ada apa dengan mu, apa kamu cemburu? " Tanya yora

Haechan langsung tertawa terbahak-bahak namun matanya ingin menangis karena masih teringat dengan ibu yora dan radit

" Apa kau tidak waras? Hahaha kenapa kau bicara seperti itu"ucap haechan tertawa dengan emosi

"H-haechan..... " ucap yora dengan mata yang berlinang

"Kenapa, hm? Ohhh yaa bersenang-senanglah dengan Erlangga dan jangan temui aku!" ucap haechan yang kemudian pergi dari tempat itu

"Haechan... Haechan... Haechan" teriak yora yang berusaha menghampiri haechan namun yora terjatuh karena tongkat nya ia jadi jatuh

BRUKKK..

yora terjatuh di depan pintu rumah sakit haechan sempat berhenti dan menoleh niat nya haechan ingin menghampiri yora dan membantu nya

Surat Kecil Untuk Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang