Aleeza bersiap siap dengan kaos putih kebesaran, celana jeans pendek
Dengan rambut terurai
Tak lupa polesan make up tipis agar terkesan natural, Aleeza menuruni tangga namun langkahnya terhenti kala bunyi dering ponselnya berbunyi, dia tersenyum mendapati nama aska tertera di layar ponselnya, buru-buru Aleeza menggeser tombol hijau pada ponselnya guna mengangkat telpon dari aska"Halo?"
"Lo dimana?gue udah nunggu didepan"
"Iyaa al turun nih" buru-buru Aleeza menuruni tangga dan mematikan ponselnya
Aleeza melihat aska duduk diatas motor, dengan Hoodie berwarna putih dan celana jeans panjang sampai mata kaki berwarna hitam, dan sepatu sneakers berwarna putih
Hm. Tampan! Aleeza tersenyum tipis"Udah lama nunggu?" Tanya Aleeza pada aska
"Belum, baru dateng kok, yaudah naik"
"Eem kita mau kemana??" Tanya aleeza
"Ada, ke tempat spesial" aska tersenyum
Tak ingin membuang waktu lebih lama Aleeza menurut dan menaiki motor besar aska, dia juga bingung tapi dia juga sangat penasaran tempat spesial apa?
Aleeza memegang pundak aska, namun aska belum menjalankan motor membuat aleeza mengeryit bingung dan kemudian bertanya"Kak?? Kok motor nya gak di jalanin?" Tanya aleeza
"Tangan lo" ucap aska
"H-hah??" Aleeza benar benar bingung, dia tidak mengerti maksud aska
"Ck" aska berdecak, lalu memindah tangan aleeza melingkar di pinggangnya, hal tersebut sontak membuat aleeza kaget
"Lo pikir gue kang ojol? " Ucap aska lalu menjalankan motor miliknya meninggalkan pekarangan mansion mewah milik sean
🍌🍌🍌
"Lo kenapa sih anjir, dari tadi perasaan bengong Mulu" ucap devan pada sean yang sedari tadi termenung di balkon kamar devan
"Ck! GK tau"ucap sean malas, sean juga bingung, entah kenapa sejak tadi pagi tiba tiba moodnya rusak
Semenjak aleeza mengatakan ingin pergi jalan-jalan dengan aska, dia menjadi sangat kesal, namun sean menepis jauh jauh perasaan nya itu, tidak mungkin kan dia cemburu?? Mungkin dia hanya kesal saja karna belum mendapatkan ide memberi pelajaran pada aleeza, entahlah gadis itu memang tidak melakukan kesalahan, tapi sean merasa sangat puas jika belum mengerjai atau memberi pelajaran pada gadis yang sangat mengesalkan itu"Lu dari pada gak jelas gini, mending kuy kita main game" ucap Devan
"Gak niat"balas sean malas
"Atau gua telpon clara aja?? Mana tau mood lo bisa balik, lagian lu udah kaya cewe pms aja moodyan"devan jengah melihat tingkah sean yang terlihat tak masuk akal, seperti wanita!
"Engga, lu jngan telpon dia"ucap sean lalu berbaring di lantai balkon kamar devan
Devan menghela napas, lalu menelpon layla dan leon agar mereka datang, dan berharap mood sean sedikit membaik karna kehadiran mereka
....
"Kak kita mau kemana sih??" Tanya aleeza yang bingung karna sedari tadi motornya tak kunjung berhenti ketempat yang akan mereka datangi
"Bentar lagi nyampe kok, lo pasti bakal suka"ucap aska
Motor aska terus melaju, hingga beberapa lama kemudian motor aska berhenti di sebuah rumah yang tak terlalu mewah, namun kelihatannya rumah itu tidak terlalu terurus, sepertinya rumah itu kosong
Namun pekarangan rumah tersebut bisa dibilang sangat bagus
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND KING BULLYING
Teen FictionSEAN ALVARO ALEXANDER Siapa yang tidak mengenal Sean Alvaro Alexander, pria tampan yang sangat kaya raya, dan memiliki koneksi yang sangat luas di mana mana sedari kecil sudah terbiasa mendapatkan apa yang dia mau, apalagi dikarenakan dia adalah pu...