[ TAMAT ] - Kode Otaku [ Chapter 196 - Selesai ] [ BL ]

Chapter 205 - Berjalan Mulus

Judul Novel :

The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

(重生宅男的末世守則)

Penulis :

暖荷

Protagonis: Luo Xun, Yan Fei ┃ Peran pendukung: Zhang Yi, dll

English Translator :

WhiteMoon x BlackSun [whitemoonxblacksun.ca]

-

"Brother, Brother Luo, tidak ada yang terjadi, kan?" Tim melewati tempat di mana kedua serigala itu berada. Kedua serigala di kejauhan menyeringai pada konvoi seolah-olah mereka mengancam sesuatu. Beberapa orang dengan gugup bertanya melalui walkie-talkie.

Luo Xun tidak mengerti bahasa serigala, bagaimana dia bisa tahu ada sesuatu yang baik-baik saja? Akan lebih buruk jika mereka berhenti dan menghadapi kedua serigala itu.

Memperlakukannya seperti anjing yang duduk di pinggir jalan sebelum kiamat, Luo Xun menenangkan dirinya. "Maju, paling banyak mereka akan menggonggong di belakang." Adapun apakah itu akan menyusul ... jika mereka pikir mereka bisa makan logam dan barang-barang, maka ikuti saja.

Setelah kata-kata Luo Xun, tim dengan enggan menguatkan diri dan melanjutkan menuju markas mereka. Mungkin Luo Xun telah menebak pola perilaku serigala, atau mungkin mereka tidak lapar. Singkatnya, mereka hanya berteriak ke arah konvoi dari belakang, tetapi terus meringkuk dan bermain-main.

Akhirnya tiba kembali di terowongan mereka hanya untuk menyadari - mobil mereka hanya bisa berhenti sementara di depan terowongan, tidak bisa masuk!

Meski basement sudah diperluas dan gudang bisa diisi, bengkel belum selesai. Lantainya diaspal dengan pasir yang perlu dikeringkan. Setiap orang untuk sementara menyimpan berbagai macam barang di lantai pertama dan kedua... Tapi hanya ada sedikit ruang untuk penyimpanan sekarang.

Hari ini sebagian besar terowongan dipenuhi mobil dari semua warna. Luo Xun dan yang lainnya hanya bisa turun dari mobil lebih awal dan berjalan kembali ke arah ruang bawah tanah. Ini benar-benar ...

"Ayo kita bangun garasi besok dan terowongannya perlu diperluas, setidaknya dimana mobil bisa berputar." Luo Xun tanpa daya melihat sekeliling.

"Tapi tidak ada tempat untuk mengeringkan tanah untuk saat ini. Butuh satu hari untuk menyingkirkan apa yang sudah kita buat." Li Tie melaporkan situasinya, mengatakan itu tidak akan mudah untuk diselesaikan.

Luo Xun memandang tim dan menghela nafas, "Kalau begitu kita kerja lembur hari ini. Pertama-tama keluarkan kacanya - lagi pula ruang bawah tanah yang diperluas belum penuh, jadi letakkan kaca dulu. Kita akan kembali setelah membalik tanah dan membawa kembali semua kacanya."

Sekelompok orang dengan cepat menurunkan barang. Keesokan paginya barisan mobil kembali ke pabrik kaca tempat mereka mengunjungi sehari sebelumnya untuk mengambil material kembali. Kali ini mereka beruntung dan tidak bertemu dengan kedua serigala itu. Tetapi orang-orang yang pergi dua kali berturut-turut terlalu lelah dan langsung pergi tidur setelah kembali.

Bagian tim hari berikutnya memulai pekerjaan - mengumpulkan tanah dan menggali lubang.

Karena jumlah kendaraan di rumah meroket, Luo Xun memutuskan untuk mengurus tempat parkir bawah tanah dua lantai terlebih dahulu. Pasir yang digali sekali lagi memenuhi ruang terbuka. Tim harus memutuskan antara menyebarkan pasir ke tanaman mutan, lahan pertanian atau membuat lereng bukit kecil.