[ TAMAT ] - Kode Otaku [ Chapter 196 - Selesai ] [ BL ]

Chapter 211 - Pembelian Besar

Judul Novel :

The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

(重生宅男的末世守則)

Penulis :

暖荷

Protagonis: Luo Xun, Yan Fei ┃ Peran pendukung: Zhang Yi, dll

English Translator :

WhiteMoon x BlackSun [whitemoonxblacksun.ca]

-

Luo Xun melihat sekeliling, tersenyum dan menyentuh kepala gadis kecil itu. "Ayo istirahat sebentar, kita tidak sedang terburu-buru sekarang."

Saat cuaca semakin panas, seluruh dunia menjadi subur; penuh dengan pepohonan dan gulma dengan minimnya aktivitas manusia. Tanaman tumbuh sangat subur di ladang sebelumnya.

Di kejauhan, banyak bangunan tua yang tertutup tumbuhan hijau merambat. Ada rasa fantasi dibandingkan dengan reruntuhan tandus di masa lalu.

Tapi inilah kenyataan, yang selamat dari kiamat sekarang sudah terbiasa dengan lingkungan. Kelompok itu keluar dari mobil dan melihat sekeliling. Di dekatnya ada beberapa jenis bunga dan rerumputan yang tumbuh. Bunga-bunga merah dan kuning mekar dengan indah.

Yu Xinran meminum air hangat sambil memegang tangan Song Lingling. Luo Xun juga membiarkan bayinya berjemur di bawah sinar matahari. Mereka baru-baru ini melakukan aktivitas di gedung, yang tidak terlalu baik untuk anak-anak, jadi mereka juga harus berhenti sejenak, untuk bernapas.

Kelompok itu sedang beristirahat ketika tanah tiba-tiba mulai bergetar ...

"Zombie... gelombang zombie ?!" Wang Duo dengan liar melihat sekeliling dan siap untuk melarikan diri kembali ke mobil.

Yang lain gugup, Luo Xun memandang Zhang Yi, yang segera menggunakan kekuatannya untuk mengintai daerah itu.

Namun sebelum anginnya menyampaikan informasi, Luo Xun melihat apa yang terjadi ...

Dua serigala besar melompat dan berlari di jalan. Tidak jauh di depan mereka, beberapa bebek bermutasi, yang ukurannya bertambah banyak, panik dan berlari menyelamatkan nyawanya tanpa pikir panjang, membuat suara "kwek" di mulut dari waktu ke waktu.

Apa arti seekor anjing jongkok bebek, Luo Xun dan yang lainnya telah melihatnya dengan mata kepala sendiri.

Tampaknya karena targetnya hanyalah beberapa bebek bodoh yang hanya akan berlari dan menggonggong, kedua serigala itu tidak sengaja mengarahkan bebek ke arah Luo Xun dan yang lainnya, tepat di belakang mereka. Mengejar bebek dan angsa berlarian semua melewati pegunungan dan dataran, ketika mereka lelah bermain, mereka menukik ke depan, menangkap satu, menukik lagi, menangkap yang lain, dan akhirnya dengan senang hati mengambil jatah mereka dan menggeliat-geliat ekornya. Memutar dan lari jauh.

Luo Xun dan kelompok menatap saat serigala pergi, meninggalkan beberapa bebek berdiri kosong di lapangan.

Untuk sementara, tim bertukar pandang sebelum Luo Xun tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh, "Aku juga bertanya-tanya kemana perginya kedua serigala itu? Saatnya berburu bebek! " Baiklah, ungkapan itu agak aneh.

Wu Xin tiba-tiba bertanya, "Brother Luo, apakah itu benar-benar serigala?"

"Apa?" Luo Xun bingung bersama yang lainnya.