[ TAMAT ] - Kode Otaku [ Chapter 196 - Selesai ] [ BL ]

Chapter 221 - Curah Hujan Lebat

Judul Novel :

The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

(重生宅男的末世守則)

Penulis :

暖荷

Protagonis: Luo Xun, Yan Fei ┃ Peran pendukung: Zhang Yi, dll

English Translator :

WhiteMoon x BlackSun [whitemoonxblacksun.ca]

-

Petir melintas di langit bersama suara samar guntur yang jelas di kegelapan. Luo Xun dan yang lainnya bereaksi di awal, dan mereka dengan cepat membuat persiapan untuk menghindari hujan, dan orang-orang di samping api tim lain di kejauhan juga sibuk.

Keduanya tidak sibuk mematikan api untuk berlindung dari hujan, atau membangunkan teman mereka, tetapi berguling bersama...

Pada awalnya, Luo Xun mengabaikan apa yang mereka lakukan saat mempersiapkan hujan. Sambil menunggu Yan Fei naik ke atap, keduanya memperhatikan sepasang sosok bergerak tanpa henti di sebelah api.

Luo Xun menyipitkan mata sebentar hanya untuk memastikan bahwa sosok itu terlalu jauh sehingga dia tidak tahu apakah mereka pria dan wanita atau dua orang dengan jenis kelamin yang sama. Jika mereka bertemu zombie yang berkeliaran, siapa yang tahu jika pasangan itu akan ketakutan atau memicu situasi lain.

Sambaran petir lainnya menyambar saat mereka mengamati kelompok di kejauhan dengan penasaran, hampir sepenuhnya menerangi daerah itu. Tidak lama kemudian guntur yang lebih keras meraung di atas kepala mereka. Kebisingan membangunkan tim dan memandang Luo Xun dan Yan Fei.

"Ada apa ..." Wang Duo duduk, mengusap matanya dengan bingung, menatap kosong ke sekeliling. Xu Mei, yang baru saja tertidur, juga duduk dan bertanya.

"Di luar bergemuruh, aku khawatir hujan akan turun." Luo Xun menjelaskan dan menghibur semua orang, "Tidurlah, kami telah menangani atap, seharusnya tidak ada masalah."

Song Lingling mengingatkan dengan agak samar, "Aku mendengar suara guntur di luar?"

"Ya, itu bergemuruh tapi hujan belum turun."

"Karena kita memiliki begitu banyak logam, apakah kita akan disambar petir?"

...................

Luo Xun menoleh tiba-tiba untuk melihat Yan Fei, dan Yan Fei juga meninjau dirinya sendiri dengan diam-diam, dan segera mendapatkan beberapa logam untuk membuat penangkal petir di dekatnya dan pergi jauh ke tanah.

Saat mereka membangun markas sementara sebelumnya, mereka telah meletakkan benda ini di berbagai lokasi. Bagian utama pangkalan semuanya terbuat dari logam. Jika ada badai, seluruh markas akan diledakkan jika tidak beruntung. Hanya saja saat ini semua orang berada di kompleks gedung, tetapi mereka telah melupakan poin ini untuk sementara waktu.

Setelah Yan Fei menyelesaikan penangkal petir dan ledakan guntur terdengar di luar lagi, orang-orang lain di ruang logam juga terbangun. Tidak mungkin, siapa yang membuat gerakan begitu keras kali ini?

Luo Xun juga tidak membujuk semua orang untuk terus tidur, tetapi melihat situasi di luar dengan orang lain di jendela. Bebek mandarin di samping api tidak jauh juga menemukan bahwa situasinya tidak baik saat ini, dan mereka dengan cepat mengangkat celana setelah guntur sebelumnya. Kemasi hal-hal dan bangunkan rekan satu tim di mobil yang sama.