[ TAMAT ] - Kode Otaku [ Chapter 196 - Selesai ] [ BL ]

Chapter 230 - Harta Karun Setelah Hujan Lebat

Judul Novel :

The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

(重生宅男的末世守則)

Penulis :

暖荷

Protagonis: Luo Xun, Yan Fei ┃ Peran pendukung: Zhang Yi, dll

English Translator :

WhiteMoon x BlackSun [whitemoonxblacksun.ca]

-

Dalam beberapa hari terakhir, orang-orang yang telah berendam di ruang permainan setelah mereka menyelesaikan pekerjaan mereka, hari ini akhirnya meninggalkan konsol game dan game online komputer mereka, dan sebagai gantinya mengelilingi ruang bermain. Roti kecil kecil itu diletakkan di atas lantai berkarpet saat ini, dengan empat sudut menghadap ke langit, menggoyangkan anggota tubuhnya seperti kura-kura, dan kemudian dia tidak tahu lengan atau kaki mana yang dipaksa untuk membaliknya!

Setelah aksi selesai, tim bersorak dan kemudian orang-orang tidak bermoral ini membalikkan badannya kembali...

Pada saat mereka telah membalikkan bayi beberapa kali dan mengharapkan dia untuk melakukan "aksi" lain, roti kecil itu memiringkan kepalanya, meneteskan air liur dan tertidur.

Bayi itu lelah dipermainkan oleh sekelompok orang dewasa yang tidak bermoral sehingga masuk akal baginya untuk meringkuk dan tertidur.

Juga temperamen bayi itu sangat baik dan dia tidak pernah menangis. Anak-anak lain pasti sudah lama menangis.

Anak itu diserahkan ke Yu Xinran sementara yang lainnya mengurus ruang tanam bawah tanah. Luo Xun dan Yan Fei pergi ke jendela lantai tiga untuk memeriksa apakah ada outlet yang diblokir.

Masih ada air di atap tapi jumlahnya jauh lebih sedikit daripada jumlah di jalanan. Pasangan itu berputar-putar di sekitar atap dan kemudian memeriksa bahwa barang-barang di atap tertinggi tidak rusak. Kamera yang ditempatkan di sini tahan air dan gambarnya jernih tetapi sudah lama terendam air.

Parabola penerima satelit dan beberapa kamera tidak memiliki masalah. Setelah pemeriksaan Luo Xun menggunakan teleskopnya untuk mengamati daerah tersebut dan melihat bahwa "kolam" sekali lagi mengembang dan burung-burung air bermain dengan santai. Kedua serigala sedang berbaring di samping pohon mengamati burung-burung di kolam.

Luo Xun mengalihkan pandangannya ke pertanian lain di dekatnya dan memeriksa situasi jalan. Tiba-tiba dia merasakan sesuatu muncul. Dia dengan cepat mengangkat tangan untuk menggosok matanya dan kemudian menoleh. "Yan Fei, dapatkah kamu melihat apakah ada sesuatu yang terpantul di tanah di sana? Aku tidak bisa salah melihatnya, kan?"

Luo Xun ragu, jadi dia segera menyerahkan teleskop agar Yan Fei membantu mengidentifikasi objek itu.

Yan Fei melihat dengan hati-hati ke arah yang ditunjuk Luo Xun dan berkata dengan tidak yakin, "Seperti pantulan kristal?"

"Kelihatannya mirip, tidak seperti cahaya yang dipantulkan dari air!" Luo Xun melompat dan melihat dengan mata cerah. "Apakah menurutmu itu disebabkan oleh hujan sebelumnya? Atau tertiup angin pada malam hari? "

" Mungkin saja." Yan Fei Mengangguk, lalu tersenyum dan bertanya," Apakah kamu ingin pergi dan melihat? "

Meskipun lokasinya sangat dekat dengan lahan pertanian mutan, jika intinya tersapu oleh hujan lebat, bukankah lebih mudah untuk mengumpulkannya?