15

563 109 12
                                    

Momo dan tendou menatap saori dengan wajah berbinar.  Sejak datang tadi pagi momo dan tendou tak hentinya memandang saori dengan wajah semangat penuh cahaya. 

Saori hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena bingung.  Apa yang sebenarnya teman-temannya ini lakukan.  Sejak pagi mereka tak hentinya menatap dirinya. 

"Saori, kami benar-benar tidak percaya ini! " kata tendou yang mengeluarkan sebuah foto dari skaunya. 

"Kau semakin di depan" kata momo

"Kalian bicara soal apa? " tanya saori

"Hora! " tendou memperlihatkan sebuah foto dimana baji dan saori yang berciuman.  Wajah saori seketika memerah seperti udang.  Tendou langsung menarik nya kektika saori akan mengambilnya. 

"Tendou, ja jangan di dilihat! " kata saori malu

"Tidak, ini langka sangat langka " kata tendou

Akhirnya saori bangun dan berusaha mengambil fotonya namun tendou berhasil menyelamatkannya.  Momo menghadang saori yang ingin mebgambil fotonya. 

"Tangkap kami jika bisa! " teriak keduanya lalu berlari ke luar kelas.  Aksi kejar - kejaran anata momo, tendou dan saori sukses membuat heboh.  Saori yang kalem bisa terlihat seperti anak remaja yang bersemangat ketika berlarian. 

Wush

"Heh?  Kenapa saori mengejar dua anak itu? " tanya takemichi saat saori lewat di depan kelasnya. 

"Ada apa? " tanya draken

"Lihat itu " takemichi menunjuk saori yang berlarian mengejar tendou dan momo.  Seketika draken tertawa melihat saori yang berlarian.  Tidak percaya gadis yang selalu menunduk malu bisa begitu keren saat berlarian seperti itu. 

"Heh?  Kau terpesona? " goda chifuyu membuat baji menatap datar chifuyu. 

Skip

Saori memilin duduk di bangku taman karen lelah. Dia menatap langit dimana awan tidak terlihat di atas sana. 

"Saori! " panggik seseorang

"Eoh?  Mitsuya-kun? " panggil saori saat melihat mitsuya yang berdiri di dekatnya.  Pria itu tersenyum dan duduk di sebelah saori.  Sebenarnya masih agak canggung karena kejafian ikaru.  Namun saori berusaha beraikap tenang. 

"Kenapa tidak bersama dua temanmu dan............  Ikaru? " tanya mitsuya

"Mereka lari, kalau ikaru aku tidak melihatnya sejak tadi" jawab saori

Mitsuya menyandarkan kepalnya ke bangku yang dia duduki.  Ssaori masih diam menunggu mitsuya bicara dia tak mau bertanya lebih dulu karena takut jika akan menganggu perasaan mitsuya. 

"Saori, apa aku akan baik - baik saja saat ikaru jauh dariku? " tanya mitsuya

"Heh? " saori memiringkan kepalanya karena agak bingung dengan pertanyaan dari mitsuya. 

"Ikaru menjauhiku sejak saat aku menolaknya, kau juga ada di sana kan?  Saori apa aku akan baik - baik saja? " tanya mitsuya kembali

"Apa yang mitsuya-kun rasakan saat ikaru-chan tak lagi menghiraukan mitsuya -kun? " tanya saori

"Rasanya seperti ada yang kurang, ada yang hilang, dan hari-hariku jadi terasa ada yang berbeda seperti lebih buruk" kata mitsuya

Saori tersenyum kecil saat mendengar peekataan mitsuya.  Padahal mitsuya pria yang bijaksana.  Tapi kenapa dia tidak bisa bijak pada dirinya sendiri membuat saori jadi ingin tertawa. 

Amanojaku 天ノ弱 || Keisuke Baji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang