27

434 86 13
                                    






Saori meregangkan ototnya saat pekerjaannya selesai kali ini dia agak kelelahan karena banyaknya pasien yang datang. Untung saja tidak ada jadwal operasi untuk hari ini. Di lihatnya ponsel miliknya dimana ikaru mengirim foto jika dia sedang bosan di rumah.

" emmm.. butik mitsuya-kun ka nada disini, bagaimana jika aku berkunjung ?" saori sedikit menimang – nimang lalu akhirnya memutuskan untuk datang berkunjung sekalian apa ada design baju yang bagus jika ada mungkin saori akan memesannya.

" kau mau kemana ?" Tanya shirabu yang mengenakan baju operasi

" aku mau berkunjung ke butik temanku, kau ada jadwal operasi ?" Tanya saori

" emm.. maaf tidak bisa menemani " kata shirabu menatap saori

"daijobu, lagian aku bukan anak kecil yang harus di awasi terus kan ?" shirabu tersenyum setelah mendengar kata itu. saori sudah baik – baik saja sekarang. Shirabu sepertinya tak perlu khawatir soal kejadian kemarin.



At butik mitsuya

" selamat datang ada yang bisa di bantu ?" Tanya salah satu pegawai butik saat melihat kedatangan saori

" apa mitsuya-kun ada ?" Tanya saori , belum sempat menjawab sebuah tangan mengusap kepal saori dari belakang. Saori membalik badan dan tersenyum melihat mitsuya lelaki itu tak banyak berubah hanya warna rambutnya saja yang berubah jadi hitam.

" anak kecil kau sombong sekali tidak pernah berkunjung kesini " kata mitsuya lalu mengajak saori untuk bicara di ruangannya. Saori hanya tertawa melihat mitsuya yang sekarang. Dulu saat tahu ikaru lebih memilih suna, mitsuya menangis di depan rumahnya bahkan nenek saori berfikir jika mitsuya adalah kekasih saori yang sedang bertengkar dengannya.

" jadi ada apa hum ?' Tanya mitsuya sambil menaruh dua kaleng minuman di meja

" hanya berkunjung saja kebetulan aku senggang, bagaimana kabar butik dan juga ? kapan kau akan menikah ?" goda saori membuat wajah mitsuya memanas, mereka memiliki group chat dan secara kebetulan entah salah kirim atau memang sengaja di kirim. Mitsuya mengatakan jika dia akan melamar kekasihnya.

" tunggu undangan saja " kata mitsuya semuanya hening beberapa saat saori seperti memikirkan sesuatu. Mitsuya melihat raut wajah saori sepertinya gadis ini sedang ada dalam masalah.

" aku bertemu baji "



Brushhh...........



Mitsuya menyemburkan minumannya saat mendengar perkataan saori, gadis ini sudah bertemu baji. Padahal kemarin dia, mikey dan draken juga bertemu. Mitsuya menatap saori yang meremas tangannya sendiri gadis ini seperti tidaksenang dengan pertemuan nya dengan baji atau malah dia sedih itu lah yang di fikirkan oleh mitsuya saat ini.

" daijobu ?' teriak saori lalu memberikan tisu mitsuya langsung mengusap bibirnya. Mitsuya menatap serius kearah saori yang menatapnya. Anak ini sudah bertemu dengan baji lalu apa yang terjadi saat mereka bertemu.

" lalu apa yang terjadi ?' Tanya mitsuya

" dia menyuruhku melupakannya, dia bilang semuanya sudah tidak sama seperti lima tahun lalu. Bagaimana ini mitsuya-kun aku sudah lama menunggunya tapi saat bertemu dia memintaku untuk melupakannya?" Tanya saori mitsuya melihat saori menangis , sial ini kali ke dua setelah kepergian baji dulu, mitsuya ingin menghantam kepala baji ke dinding saat ini menyeretnya lalu menjahitnya dengan jarum yang ada di lacinya. Astaga ini di luar expetasinya bagaimana bisa ? kenapa harus saori yang pertama.

Amanojaku 天ノ弱 || Keisuke Baji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang