"Itadakimasu! " saori mencakupkan tangannya lalu mengambil sumpit. Hari ini makan siangnya sendiri karena momo pergi dengan mikey entah kemana. Nendou juga menghilang padahal saori membawa bekal lebih untuk di berikan sayangnya keduanya tidak ada.
"Makan siang sendiri? " tanya seseorang yang saori kenal suaranya
"Oooo mitsuya-kun " wajah saori tersenyum melihat mitsuya yang duduk di depannya. Teringat dengan makanan lebih yang dia bawa, saori mengeluarkannya dan memberikannya pada mitsuya.
"Ehhh? Apa kau sudah tidak suka baji lagi sampai memberikan ini padaku? " goda mitsuya
"Iye, aku bawa lebih sebenarnya untuk Nendou tapi anak itu menghilang, dari pada di buang jadi aku berikan untuk mitsuya-kun saja " jelas saori
"Baik lah diterima " mereka berdua makan sambil mengobrol , beberapa orang terlihat menatap mitsuya dan saori. Tapi beberapa orang berfikir mungkin mereka hanya teman karena satu ekskul tapi ada juga yang berfikir jika mereka pacaran.
Asik berbicara saori mendadak menunduk saat melihat baji yang ada di belakang mitsuya. Melihat saori menunduk mitsuya menebak jika saori pasti melihat baji. Dan benar saja baji datang dengan draken.
"Oooo mitsuya apa kau menikung baji hum " ledek draken, merasa di sebut baji menyiku pelan perut draken agar tidak asal bicara.
"Kau ini! " kesal baji
"Duduk lah, hora baji cobak buka mulutmu " baji membuka mulutnya lalu mitsuya langsung memasukan makanan ke mulutnya. Baji mengenal masakan ini, dia pernah mencicipinya akhirnya matanya menatap ke arah saori yang langsung menunduk saat di tatap.
"Heh? Mitsuya membawa bekal" ledek draken mengambil makanan yanga ad di sumpit mitsuya
"Ahaha iye ini dari saori, bagaimana enak kan " kata mitsuya sontak baji mengerutkan dahinya. Dia merasa tak terima jika saori memberikan bekal pada mitsuya.
"Saori malam ini orang tuaku akan datang, boleh aku minta tolong untuk kau datang ke rumah " draken menyemburkan makananya membuat mitsuya terkejut dan memukul bahu pria itu. Saori malah kebingungan, dia malu jika harus datang tapi ini baji yang meminta. Mitsuya mengerti lalu menatap saori seperti mengatakan 'tidak apa - apa ' .
"Hai" jawab saori
"Cha pulang nanti ayo belanja " baji tersenyum, jika bisa saori akan pingsan dia berfikir jika ini seperti ajakan kencan.Skip
Sesuai ke inginan baji, saori menunggu di depan sekolah. Dia merasa gugup dan tak bisa mengendalikan dekat jantungnya. Tangannya gemetar dan berkeringat, senyumnya terus mengembang dia begitu senang akan menghabiskan waktu dengan baji.
"Maaf lama " baji datang menepuk bahu saori
"Iye, tidak lama kok " jawab saori meski dia sudah menunggu 40 menit. Hanya saja terlalu bersemangat hingga membuanya tidak masalah meski harus menunggu lama. Bahkan saori rela menunggu ber jam - jam jika bisa bersama baji.
Mereka ber dua kini berjalan bersama baji tidak membawa motor karena dia memilih jalan kaki selain itu. Baji juga ingat motornya di bawa pergi oleh si kembar.
Saori hanya diam memegang tas nya dia tak tahu harus bicara apa. Dia sesekali menatap baji yang berjalan santai.
"Kau gugup? " tanya baji sontak saori terkejut dan mengalihkan pandangannya. Wajah saori memerah saat tanganya di tarik oleh baji.
"Pegangan bagaimana jika kau hilang? " tanya baji, meski tidak mungkin. Saori mengikuti baji bisa di rasakan tangan hangat lelaki itu yang membuatnya tersenyum. Saori merasakan jika tangan baji sangat besar dan lembut.
'Boleh aku berharap jika baji tidak akan melepaskan tanganku sampai kapapun, tangannya sangat hangat, aku menyukainya dia seorang pria tapi tangannya lembut sekali. Jantungku tidak bisa berhenti berdetak mungkin hari ini akan menjadi hari terbaik untuk ku ' batain saori.
"Ba baji-kun ingin masak apa? " tanya saori
"Menurutmu apa yang enak di makan oleh mereka yang baru pulang kerja? " tanya baji, saori nampak berfikir lalu mengambil troli belanja. Baji hanya mengikuti gadis itu melihat saori yang memilih bahan makanan. Seperti belanja dengan calon masa depan fikir baji.
"Apa sudah? " baji bertanya namun saori terlihat menjinjit mengambil saos yang ada di bagian atas. Melihat saori kesusahan baji mengambilkannya.
"Ini" saori berbalik dan menatap dada baji lalu sontak saja saori dan baji saling menatap. Keduanya saling menatap mata , baji menurunkan tangannya lalu menyelipkan anak rambut saori. Gadis itu begitu gugup bahkan seperti lupa cara bernafas.
Baji mendekatkan wajahnya saat begitu terhipnotis dengan mata saori. Semakin dekat mengikis jarak di antara keduanya. Posisi mereka yang ada di belakang dan tertutup banyak produk membuat tidak ke lihatan, bahkan cctv juga tidak menjangkau.
"Ba baji-kun " saori memanggil pria itu namun baji meraih wajah saori. Semakin mendekat dan dekat. Saori memejamkan matanya saat bibir baji sudah ada di depannya tanganya mencengkram produk yang ada di belakangnya.
"Ka-san mereka sedang apa? " sontak baji menarik wajahnya. Saori ingin lari saja karena ke pergok berbuat hal buruk. Baji ber dehem guna membuat ke adaan menjadi tenang.
"Gomen " ibu dari anak kecil itu menarik anaknya karena merasa tidak sopan mengganggu kegiatan 2 orang dewasa. Baji hanya tersenyum simpul lalu membungkuk pada ibu tadi.
Skip
Tiba di rumah, baji mendapat pesan dari orang tuanya jika mereka tidak jadi pulang. Baji menatap kesal lalu apa yang harus dia katakan pada saori anak itu sudah memasak untuk nya
"Saori gomen, orang tuaku tidak jadi datang " ucap baji membuat saori terdiam
"Daijobu, cha aku akan pulang " ucap saori namun baji menahan tanganya
"Ayo makan bersama " baji meminta agar saori makan bersamanya dan menemaninya. Ingin menolak tapi saori seperti melewatkan kesempatan
"Ba baiklah " saori akhirnya duduk di depan baji. Gadis itu mengambil sumpit dan mulai makan bersama. Tidak ada percakapan karena baji dan saori sama - sama diam.
"Baji tidak makan wortel? " tanya saori
"Aku tidak menyukai nya " jawab baji
"Kenapa tidak coba, ini enak " jelas saori memasukan potongan wortel ke mulutnya.
"Baiklah akan aku coba " baji berkata saori tersenyum lalu kembali memasukan potongan wortel ke mulutnya Hinga.
Cup
"Are? " batin saori
Baji mencuri wortel di mulut saori lalu mengunyahnya di mulutnya. Sontak saori menatap baji yang mencuri makananya.
"Ba ba baji -kun " gugup saori
"Kau benar ini enak " jawab baji tersenyum membuat jantung saori ingin meledak. Saori menunduk lalu mengusap sedikit bibirnya. .
"Apa ciuman seperti itu rasanya? " batin saori
Tbc
Gomen gomen
Baru UP aku sibuk hari ini wisuda wahhahaha aku nulis ini sambik duduk di kursi wisuda. Jangan lupa vote and comment yoooo
![](https://img.wattpad.com/cover/265922534-288-k290355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amanojaku 天ノ弱 || Keisuke Baji
Fiksi Penggemar"aku bukan pengecut hanya saja semuanya sangat rumit. menyukai mu sangat rumit membuatku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri " saori "berhenti kalau begitu! " baji Cerita hanya milik : KEN WAKUI Penulis hanya meminjam sebagai karakter dalam c...