Yura dan Leo duduk bersebelahan di dalam kelas ekonomi. Mereka sedang melihat media sosial @snuband, yang telah mengumumkan peserta yang lolos.
Mata keduanya terbelalak dan saling bertatapan, tidak menyangka dengan apa yang mereka lihat.
Di unggahan terbaru akun bernama @snuband itu, ada nama Yura dan Leo yang sudah tertera. Mereka berdua sama-sama lolos dan sudah resmi menjadi anggota band miliki fakultas bisnis.
Tak hanya anggota baru, ada juga juga anggota band lama yang menetap. Inilah yang membuat Yura dan Leo lebih terkejut. Salah satu dari mereka adalah Hwang Yehyun, sebagai drummer.
Kedua sekawan itu tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mengapa dari sekian banyak mahasiswa yang ada, dan dari sekian ekstrakurikuler yang ada, mereka harus bersama dengan Yehyun?
Jika ingin mengundurkan diri, juga sudah tidak bisa. Karena, saat pendaftaran mereka sudah menyetujui semua ketentuan yang ditetapkan.
"Bagaimana ini? Apa kita benar-benar harus terus bersamanya? Aku kira saat dia melihat kita bersama kemarin, penderitaanku akan berkurang." Bisik Yura pada Leo, dengan nada kecewa. Mereka harus berbisik, karena mereka masih berada di kelas bersama dosen.
"Tenang saja, aku akan berusaha yang terbaik, agar tidak ada hal buruk yang terjadi padamu." Leo menenangkan Yura.
Yura sangat berterima kasih, karena Leo selalu mendukung dirinya dalam segala hal.
###
Sore ini, para anggota band fakultas bisnis mengadakan pertemuan pertama mereka di tempat yang ditentukan Yehyun. Dia merupakan anggota tertua di dalam band itu.
Entah sejak kapan, grup obrolan mereka sudah terbentuk. Yehyun membagikan lokasinya di sana.
Mereka akan berkumpul di bar dekat kampus, yang jaraknya hanya sekitar 800 meter.
Sebenarnya, itu bukan seutuhnya bar yang hanya menjual bir. Mereka juga menjual berbagai makanan penutup.
Setelah perjalanan 10 menit, akhirnya Yura dan Leo sampai di sana. Yehyun beserta anggota band lain juga sudah mulai memesan makanan.
Tujuan mereka berkumpul adalah untuk membahas latihan dan menyusun jadwal, agar semua dapat menyesuaikan waktunya dengan baik.
"Haloo, mari duduk! Jangan sungkan, ya." Sambut Yehyun dengan ramah.
Yura dan Leo masih tetap mengutamakan sopan santun. Mereka membungkuk hormat terlebih dahulu pada setiap senior yang hadir di sana. Untungnya, Yura bukan satu-satunya perempuan yang hadir.
Setelah menghormati mereka, Yura dan Leo duduk bersebelahan. Kursi untuk mereka berdua sudah tersedia. Leo sengaja duduk di sebelah Yehyun, agar Yura tidak bersebelahan langsung dengan Yehyun.
"Silahkan pesan apa saja, akan ku traktir semua." Suruh Yehyun pada dua sekawan itu. Tapi, sepertinya mereka merasa tidak enak hati. Jadi, mereka hanya memesan masing-masing 1 gelas iced tea saja.
"Kalian serius hanya memesan ini? Tidak ingin soju? Atau beer, gitu?" Tawar Yehyun. Yura dan Leo menggeleng.
"Baiklah, lain kali pesan saja ya. Santai saja." Ucap Yehyun.
Selama 2 jam, mereka terus menyusun jadwal dan juga berbincang-bincang. Gunanya, untuk menciptakan chemistry yang ada pada mereka. Hubungan satu dengan yang lain sangat penting untuk mereka bangun, agar saat berlatih nanti mereka bisa berkomunikasi dengan baik.
Tentu saja, dari tadi Yehyun meminum soju sambil mengatur semuanya. Untungnya, tadi dia belum mabuk. Tapi sekarang, mabuk yang dirasakan Yehyun sepertinya mulai muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Impossible?
Fanfic"Kenapa gak mungkin sih? Takdir orang mah gak ada yang tau juga. Gausah ngatur deh." -Ara Kiara, seorang gadis asal ibu kota yang baru saja tamat SMA. Dia diajak oleh sepupunya berkuliah di luar negeri. Tidak pernah terpikirkan, hari ini dia benar-b...