3×3=9

93 15 3
                                    

Hari minggu Anna pergi ke gramedia untuk membeli buku persiapan untuk osn. Anna pergi kesana sendirian tanpa teman-temannya. Karena menurut Anna pergi sendirian itu menyenangkan.

Anna mencari buku di rak-rak yang tersusun rapi, Anna pun menemukan buku itu cukup tebal. Anna pun pergi ke rak novel ia ingin membeli novel yang bagus.

Anna menangkap sosok yang ia kenal disana.

"pak Saka!" panggil Anna

"kamu ngapain disini?" tanya Saka

"beli paku, ya beli buku lah nih" Anna menunjukkan buku yang ia beli pada Saka

"rajin banget" kata Saka

"haruslah kan mau osn" kata Anna

"bagus deh" Saka mengusap kepala Anna pelan

"bapak kesini mau nangis lagi?" Anna menggoda Saka

"aduh jangan diinget dong saya malu" kata Saka

"hahahaha" Anna tertawa puas

Saka dan Anna menelusuri gramedia berdua, hingga Anna membayar buku-buku yang ia beli. Mereka pun keluar dari gramedia.

"kamu suka pergi sendirian?" tanya Saka

"iya" jawab Anna

"kalau saya sih gabisa pergi sendirian ga ada teman ngobrol soalnya" kata Saka

"itu tadi pergi sendirian" kata Anna

"hahahaha lagi pengen tapi untungnya saya ketemu kamu jadi ada temen deh" kata Saka

"kalau bapak mau minta temenin bilang saya aja saya bisa kok nemenin bapak" kata Anna mengambil kesempatan

"boleh" kata Saka

"trus kita mau kemana sekarang?" tanya Anna

"ice skating yuk" kata Saka sambil menunjuk tempat itu

"tapi saya gabisa" kata Anna

"saya ajarin nanti" kata Saka

"lego" kata Anna semangat

Mereka pun bermain ice skating Saka mengajari Anna caranya meluncur, sejenak Saka melupakan semua kesedihan tentang masa lalunya ia sangat bahagia sekarang.

Tawa Saka senyum Saka hari itu adalah hari bahagia Saka. Anna sangat senang melihat Saka yang seperti itu, Anna berharap semoga Saka dapat bahagia dan bisa lepas dari masa lalunya.

Jika bisa berharap Anna ingin menggantikan posisi masa lalu Saka dan membuat Saka sebahagia ini atau lebih bahagia.

Selesai mereka bermain Anna mengajak Saka untuk pergi makan karena Anna sudah merasa lapar.

"kamu mau makan apa?" tanya Saka

"apa yaa..." Anna bingung

"makan dipinggir jalan aja yuk pak disini mahal-mahal enakan makan dijalan" ajak Anna

Saka terkejut karena Anna lebih memilih makan di pinggir jalan dibanding makan di mall itu. Saka pun mengajak Anna pergi ke parkiran karena Saka membawa motor, mereka pun akhirnya pergi keluar dari mall dan makan bakso di pinggir jalan.

"kenapa kamu lebih milih makan dipinggir jalan?" tanya Saka

"enak murah kalo di mall mahal tapi enak juga sih tapi mahal mendingan enak trus murah" kata Anna yang sudah mulai cerewet

Saka sepertinya sudah tidak waras tindakan Anna benar-benar mencuri perhatian Saka. Bisa dibilang Saka mulai tertarik pada Anna(?)

"oh iya pak" kata Anna sambil mengunyah bakso yang ada dimulutnya

"telen dulu baru ngomong" kata Saka

Anna pun menuruti kata-kata Saka.

"soal bapak yang nangis di gramed" kata Anna

"kenapa?" tanya Saka yang sudah terkejut sekaligus malu

"aku ga sengaja denger nama Riana itu mantan bapak ya?" tanya Anna frontal

Saka hanya menjawab dengan anggukan.

ah jadi Anna dengar ya -batin Saka

"aku harap bapak engga terjebak di masa lalu ya, bapak gaboleh sedih lagi harus ketawa-ketawa kayak tadi, bapak berhak bahagia kok walaupun dia udah ninggalin bapak" kata Anna menatap Saka

Saka membeku bagaimana Anna bisa seperti itu, Anna benar-benar memiliki sisi yang tidak terduga.

"iya kamu kecil-kecil tua ya" kata Saka tersenyum

"hehehehe" Anna hanya cengengesan seperti anak-anak pada umumnya

















vote☆

Grafik cinta Sakala [Sangyeon Lokal]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang