we're stranger with memories

48 5 1
                                    

Hari-hari bekerja Anna pun dimulai ia diperlakukan dengan baik disekolah lamanya oleh semua guru. Semua siswa pun tampak menyukai cara mengajar Anna yang mudah dan tidak sulit.

Sampai suatu hari Anna diminta bertanggung jawab atas eskul OSN karena akan ada perlombaan yang akan datang sebentar lagi.

Anna menyanggupinya dan mulai memilih beberapa siswa untuk dijadikan perwakilan sekolah.

"bu Anna ini gimana saya belum pernah belajar materi ini" tanya seorang siswa yang ia pilih sebagai perwakilan

"oh ini kalian belum pernah ya yaudah biar saya jelasin dulu ya kalian tulis dulu cara yang saya tulis di papan tulis" kata Anna

Selesai mengajar Anna memutuskan untuk pergi ke gramedia untuk membeli beberapa buku dan alat tulis untuk hadiah siswa yang menjadi perwakilan berharap mereka semakin semangat.

"oh novel ini" Anna melihat novel yang sudah cukup lama ia tidak temukan

Memori dikepala Anna pun terputar ketika melihat novel itu, ia teringat dengan seseorang yang pernah ia temui di gramedia ini.

Anna pun langsung pergi setelahnya karena ia tidak ingin semua memori yang sudah ia kubur dalam-dalam terulang kembali.

"loh Anna?" tegur seorang laki-laki

"kak Naufal! eh gimana kabarnya?" sapa Anna

"baik, denger-denger dari alumni kamu ngajar ya?" tanya Naufal

"iya nih lagi beli buku hahahhaa" kata Anna

"semangat lanjutin ya!" kata Naufal

"sama siapa kak?" tanya Anna

"tuh" Naufal menunjuk perempuan yang sedang melihat-lihat buku

"loh yang dulu?" Anna terkejut

"eh gimana-gimana jelasin dong" Anna penasaran

"ya gitu Na hahahaha, doain ya 2 bulan lagi mau nikah" kata Naufal

"aaaa selamat lancar sampe hari H ya! undang ya jangan lupa awas kalo lupa" kata Anna

"pasti ig lo masih yang dulu kan?" tanya Naufal

"iyalah masih yang dulu, gue jarang post aja hahahhaa" kata Anna

"ok ok udah ya cewe gue manggil" kata Naufal lalu meninggalkan Anna

Anna merasa senang karena akhirnya Naufal bersama dengan perempuan yang disukainya sejak lama. Ia pun berharap Naufal selalu bahagia.
























Anna duduk sambil menyenderkan kepalanya di halte bus menunggu bus datang, ia membuka instagram miliknya melihat postingan di beranda miliknya.

"Anna" tegur seseorang

Anna mendongak melihat seseorang yang datang.

Rasanya Anna ingin merutuki semesta kenapa ia harus dihadapkan kembali dengan masa lalu yang cukup membuat Anna sakit.

"apa kabar?" tanya orang itu

"saya baik pak Saka" jawab Anna sambil tersenyum

"saya duduk ya nunggu bus juga" kata Saka

Ada perasaan bersalah dalam lubuk hati Saka karena ia masih merasa sangat bersalah meninggalkan Anna disaat ia dalam kesulitan. Saka merasa semuanya yang terjadi pada Anna itu adalah kesalahannya.

"iya duduk aja pak" kata Anna

Rasanya Anna ingin menghilang dari tempat itu, Anna sangat rindu dengan sosok Saka dikehidupannya. Anna berusaha menyembunyikan kerinduan dan kesedihannya dalam senyuman yang ia lontarkan pada Saka.

"sekarang kamu gimana?" pertanyaan Saka yang sedikit tidak dimengerti Anna

"saya ngajar sekarang disekolah, bapak sendiri gimana?" tanya Anna

"saya masih ngajar juga tapi saya sekarang mau diangkat jadi kepsek" jelas Saka

"ah gitu selamat" kata Anna sambil tersenyum

Hujan turun secara tiba-tiba padahal sebelumnya hari sangat cerah. Anna pun teringat dengan memori hujan yang ia miliki beberapa tahun lalu.

Anna membasahkan tangannya dengan air hujan yang turun. Ia merasa tenang ketika ia membasahkan tubuhnya dengan air hujan ketika ia merasa sedang sedih.

Saka melihat Anna tersenyum sangat manis sama seperti dulu, Saka tau Anna pasti menyembunyikan sesuatu dilubuk hatinya.

"senyum kamu masih manis kayak dulu Na" kata Saka tiba-tiba

Anna yang mendengar itu terkejut.

"tapi rasanya ada yang berbeda dari senyum kamu saaat ini" lanjut Saka

"kamu tidak pandai menutupi kebohongan Na, utarakan aja kemarahan kamu pada saya jangan dipendam" kata Saka sambil melihat hujan yang sedang turun

"maaf saya yang bodoh membuat keputusan yang salah saat itu"

"maaf saya tidak mendukung kamu saat itu"

"maaf jika kehadiran saya saat ini malah membuat luka kamu terbuka kembali" tukas Saka

Anna hanya melihat Saka hingga tidak sadar air matanya turun dari matanya.

"maaf saya dulu menawarkan sandaran pada bapak" Anna membuka suaranya

"seharusnya saya tahu diri saat itu bahwa saya dan bapak adalah orang lain hubungan kita hanya sebatas guru dan siswa"

"maaf"

"we're stranger" kata Anna

"but now we're stranger with memories" lanjut Saka

Anna tersenyum miris mendengar perkataan Saka, ia rindu dengan sosok laki-laki yang ada dihadapannya saat ini.

Mereka berharap mereka bisa memutar masa lalu agar mereka sama-sama tidak menyalahkan diri mereka satu sama lain.

"but, there's nothing wrong if we start over" kata Anna

Saka terkejut mendengar perkataan Anna.

"we must trust each other"

"so, we won't hurt each other" tukas Anna

"then do you want to start a relationship again with me?" tanya Saka

Anna hanya mengangguk sebagai jawaban.

"but, we must promise" kata Anna mengeluarkan jari kelingkingnya

"we must" Saka menautkan jari kelingkingnya

"i miss you so much" kata Saka

"mee too" jawab Anna






























-THE END-
































bisa tamatin happy ending juga walaupun gajelas😭✊

Grafik cinta Sakala [Sangyeon Lokal]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang