Langit Alaska,
Bagian Loversation untuk Detrian
7.
Mungkin kalau kita gak pernah bertemu,
Sekarang rasanya tidak akan sesakit ini.
Namun karena takdir sudah terlanjur,
Biarkan aku berusaha walaupun hancur begini.
☾*✲⋆ ☾*✲⋆.
Trian
"Makasih.."
"Gue udah bilang makasih, jadi lebih baik lo yang lindungin diri."
Gak.
Dia gak menyuruh gue untuk berhenti melangkah untuk menyelesaikan urusan gue dengan Ira, melainkan meyakinkan gue.... Meyakinkan gue atas sesuatu yang selama ini buram di mata gue.
Dia langsung pergi dengan langkah tenang. Berbalik untuk kembali naik, menuju kamarnya yang berada tepat di atas kamar gue.
Lindungin diri.
Apa iya sekarang gue lagi gak lindungin diri?
Sepanjang jalan di atas motor, gue menatap jalan dengan tatapan kosong. Dada gue terasa berat banget, sampai gue capek sendiri pas narik napas. Lampu-lampu di jalan, angin kencang, dan lalu lalang pengendara lain yang biasanya membuat gue menikmati jalan-jalan malam jadi terasa gak ada artinya.
Hape gue terus bergetar. Tanda kalau telepon dari Ira gak akan pernah berhenti mengganggu gue dan pikiran gue.
Dan sampai lagi di rumah ini.
Rumah yang gak pernah berubah dari SMA. Rumah yang terlalu besar buat seorang cewek yang sebatang kara.
Baru aja gue mematikan mesin motor gue, suara pintu yang terbuka dengan cara dibanding mengganggu pendengaran begitu aja, dan tentunya gue melihat dia, berlarian dengan langkah seribu membawa sebuah yang bantal sofa ruang tamu yang selanjutnya.....
BUK!
Dia lemparkan pada gue.
"MAU AKU MATI YA KAMU!"
Gue udah memprediksi dia marah, tapi gak seharusnya juga gue setenang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Alaska
Storie d'amore(SELESAI) Karena setiap orang punya alasan buat bertahan, walaupun punya seribu alasan buat meninggalkan. Bagian Loversation untuk Detrian.