ada apanih ?

104 55 43
                                    



Air mata adalah bagaimana hati kita berbicara ketika bibir kita tidak dapat menggambarkan seberapa banyak kita terluka.

Mulmednya di play juga ya...

▶️


Prepare ur heart...

Happy reading 🔥

"Aku harus berangkat lebih awal," titah nya seraya mengambil tas kecil dan membawa setumpuk buku.

Seperti biasa, Allana selalu stay dihalte untuk menunggu bus yang akan mengantarkan dirinya menuju kampus.

....

Hanya butuh waktu 30 menit, Allana sudah sampai dikampusnya. Matanya mengitari seluruh penjuru ruang dan halaman, berharap ia bisa bertemu dengan sosok yang selama ini ia rindukan.

Saat melihat dari arah parkir, seketika terpancar raut bahagia diwajahnya. "Darren...." pekiknya. Ia sudah tidak sabar ingin menghamburkan pelukan rindu kepada lelaki itu. Dengan langkah cepat Allana segera menghampiri kekasihnya.

Tetapi langkahnya mendadak terhenti, saat Darren membuka kan pintu dan menampilkan perempuan yang menurut nya tidak asing bagi Allana.

"Sofia?"

Allana coba berpikir positif. Bahwa, mungkin mereka hanya kebetulan ada hal penting yang harus dikerjakan. Maklum dirinya juga sudah lama tidak bertemu dengan Darren.

Saat ia akan melanjutkan langkahnya kembali, dada nya tiba-tiba terasa sesak dan air matanya jatuh satu persatu. Ada apa ini?

"Selamat ya Darren. Akhirnya lo tunangan juga"

"Iya nih, jadi pengen nyusul. Hehe,"

"Btw, gue kira dulu lo bakal tunangan sama Allana."

Darren hanya tersenyum tipis, menanggapinya.

Apa aku nggak salah denger?

Tunangan. Kenapa hati kamu berubah secepat itu.

Darren terkejut saat mendapati Allana berada tak jauh darinya. Raut wajah yang semula bahagia kini berubah seperti awan mendung yang sebentar lagi akan turun hujan.

Allana bungkam. Ia hanya menatap kosong kearah Darren. Tak ada kata lagi yang perlu diungkap. Hatinya terlanjur kecewa. Ia menghapus kasar air matanya dan memilih pergi dari hadapan mereka.

"Allana..."

Darren pun ingin mengejar Allana, namun Sofia lebih dulu menarik lengannya.

"Sayang, dia itu udah mantan."

Maafin aku Na, aku tau pasti kamu sangat kecewa.

....

Bangku taman jadi saksi kepedihan diri nya saat ini. Ia menangis sekeras - kerasnya. Tak peduli banyak orang yang menatap nya dengan perasaan iba ataupun dirinya dianggap tidak waras. Hatinya hancur detik ini juga.

ALLANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang