The Day

789 147 11
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Y/n, You ready? We have to go there early" sahut Howard dari depan pintu Apartment Bucky

Howard memang menjemput Y/n pagi-pagi sekali, karena dia juga harus menyiapkan alat-alat di lab untuk digunakan nanti.

"Yeah I'm ready" balas Y/n kemudian membuka pintunya.

Howard menatap Y/n dari atas ke bawah. Y/n pun bingung.

"What?"

"Woah woman! you look hot as always"

"Oh shut your mouth!"

"Sorry I can't. Cmon woman, we really have to go" ucap Howard menggenggam tangan Y/n, menuntunnya ke arah mobil

Jarvis membukakan pintu mobil untuk mereka.

"Thanks, Jarvis"

"Your welcome, ma'am"

"Still no thanks for me?"

Y/n menghiraukan Howard.

•••

Sesampainya di sana, Howard menggandeng Y/n ke dalam toko barang antik.

"Kita kemana sih sebenernya?" Tanya Y/n bingung

'Eh di film juga ke toko dulu deng. Lupa gue' batin Y/n yang hafal scene-scene dalam film Captain America : The First Avenger.

"Just follow me, babe"

"Alrighty"

Mereka terus berjalan berdampingan sampai tiba di Lab.

"Howard Stark! Akhirnya kau datang juga!" Sapa seseorang dari samping

Y/n tak mengenalinya sama sekali

'Mungkin hanya figuran'

"Pasti datang dong! I'm so excited for this experiment, sir. But excuse us, we have to meet Dr. Erskine" jawab Howard

Orang tersebut pun mengangguk. Kemudian Howard kembali menuntun Y/n berjalan menuruni tangga, menemui Dr. Erskine.

"Dr. Erskine!" Panggil Howard

"Howard!"

Mereka berdua berpelukan layaknya sepasang sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

"Kelihatannya kamu tidak sendirian ke sini. Who's this pretty lady, Howard? Your girlfriend?" Tanya Dr. Erskine tersenyum tulus menatap Y/n

"This is one of my friends, Y/n. She wants to see us working. Don't worry, I trust her with my life for this mission, Dr. Erskine."

Dr. Erskine tersadar bahwa dia mengenali wajah Y/n

"You're that girl! The girl from another universe!"

Y/n tersenyum kemudian mengangguk. Howard mengerutkan dahinya bingung.

"Another universe? What do you mean?" Tanya Howard makin bingung

"Y/n?" Panggil seseorang dari kejauhan. Tepatnya dari atas tangga.

Y/n menoleh ke arah orang tersebut. Dan dia melihat pria bertubuh kecil yang sedang menatapnya dari jauh, siapa lagi kalau bukan Steve.

"Y/n? Is that really you?" Tanya Steve perlahan menuruni tangga.

"Steve!"

Y/n pun berlari memeluk Steve. Peggy menatap Y/n dengan tatapan yang sangat tajam.

"I missed you!"

"I missed you too, Y/n

Mereka pun melepaskan pelukan mereka. Kemudian Dr. Erskine menghampiri Steve.

"Bisa kita mulai?" Tanya Dr. Erskine

Steve mengangguk mantap.

"Lu hutang cerita sama gua, Y/n" sahut Howard yang sedang mengotak-atik mesin

Y/n terkekeh

"Iyaa nanti gue cerita"

Steve berbaring di alat yang sudah disediakan. Raut wajah Steve terlihat sangat nervous saat melihat suntikan-suntikan yang akan menusuk kulitnya.

"Doctor? May I have a word with Y/n first?" Ucap Steve yang membuat Peggy semakin cemburu

"Yes of course, young man"

Y/n pun mendekati Steve yang sedang terbaring.

"Y/n" ucap Steve mengenggam tangan Y/n

"Yes, Steve?"

"If I die–"

Y/n terkekeh, membuat Steve menatapnya bingung.

"Nggak ada yang mati hari ini, Steve. Trust me you'll make it" ucap Y/n menenangkan Steve

Steve menghela nafas kemudian berbicara kembali

"C-can you maybe give me something? Cause once again if i die i don–"

"Don't you trust your own best friend? You're not going to die, Honey"

"I do trust you but what if I can't take it?"

Y/n tersenyum kemudian mengecup lembut pipi Steve.

"That's what i can give... a kiss. But don't worry. You're gonna be fine... so fine, babe"

'He's gonna be a fine man for real' batin Y/n sambil terkekeh melihat Steve yang sekarang terlihat bingung tak mengerti dengan apa yang ia katakan.

Lost In Captain America's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang