Goodbye

3.3K 385 53
                                    

Xiao Zhan sudah bersih keras menahan Hannah. Namun apa hendak di kata.

Putri tunggalnya memilih pergi meninggalkan dia seorang diri.

Kali ini Xiao Zhan benar-benar marah, Hannah berani membantah hanya karena sebuah ambisi menjadi orang terkenal.

"Hannah, aku bilang kau tidak boleh pergi." Kata sang papa tak terbantahkan.

Hannah menoleh sinis "papa aku harus pergi, ini adalah impian ku!" Kata Hannah tidak peduli dengan luka yang tergambar jelas di wajah sang papa.

"Tidak." Xiao Zhan menolak keras.

Tapi anak satu ini, benar-benar keras kepala.
Ketika kaki Hannah beberapa langkah dari pintu Xiao Zhan berkata.
"Hannah, kau memilih untuk pergi, maka jangan pernah kembali, jangan pedulikan aku!" Kata Xiao Zhan melipat tangan dengan angkuh, namun jauh di lubuk hatinya, menangis.

Hannah mendengar hal itu, hanya menoleh "aku pasti kembali, setelah aku sukses, akan ku buktikan padamu papa!" Kata Hannah dalam hati.

Hannah meninggalkan Xiao Zhan begitu saja, dan tidak menanggapi apapun terhadap apa yang papa nya katakan.

Perpisahan anak dan papa itu berlalu begitu saja, tidak meninggalkan kesan haru, atau sedih.

Ketika Hannah hilang dari kejauhan, menuju airport, saat itu juga Xiao Zhan mengatur segala nya.
Sudah saatnya ia kembali ke rumah, yah, rumah dimana ada ayah, ibu, adik, dan kakak nya.

Esok harinya, tepat pada hari Minggu, Xiao Zhan ke gereja seperti rutinitas biasa.

Rasa kesal dan marah, membuat Xiao Zhan tidak bisa tenang.
Ia pun mengungkap semua kegelisahan yang ia rasakan, bahkan Xiao Zhan memberi tahu sang pendeta, perihal kepergian Hannah, juga masalalu nya dengan orang yang memberinya Hannah.
Dirinya di tinggal nikah, itu yang Xiao Zhan katakan pada pendeta, yang dekat dengan dirinya dan Hannah.
Mereka ibarat keluarga.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya di malam hari.
Xiao Zhan mencoba menghubungi sang adik.

"Xingxing, ini Gege, jemput aku di CBD!" Send

Setelah mengirim pesan via email ke sang adik, Xiao Zhan mulai mengemasi barang-barang yang akan ia bawah.

Di Florida Sean Fan XING Yang menerima pesan dari kakak yang ia rindukan.
Ia pun segera berangkat tanpa memberi balasan pada pesan tersebut.

Tepat pukul 11 malam.
Helikopter milik keluarga Sean tiba di tujuan.

Xiao Zhan mendengar seseorang mengetuk pintu, ia pun dengan santai membuka, melihat adiknya, Xiao Zhan biasa saja, tidak beraksi seperti saudara yang lama terpisah.

Tapi Fan Xing memeluk sang kakak.
Berpelukan selama 10 menit, Xiao Zhan memerintah pada orang yang di temani sang adik tiba.

"Tolong atur segalanya, buat identitas ku telah tiada!" Kata Xiao Zhan.

Fan Xing hanya jadi pendengar.

"Maksudnya  bagaimana Tuan?" Tanya bawahan yang menemani Tuan mudanya.

"Anggap saja aku sudah mati, semua yang mengenal ku dengan nama Xiao Zhan, anggap Xiao Zhan sudah meninggal dunia, aku ingin kembali jadi Sean Xiao, aku ingin pulang!" Penjelasan Xiao Zhan cukup sederhana dan mudah di mengerti.

The Young Idol, Wang Xuanyi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang