[Chapter 02]

9 4 0
                                    

♡VANYA STORY♡

HAPPY READING

▪▪▪▪

"Ini seriusan kita satu motor bertiga ?" Tanya Shela dengan wajah cengo.

Ayla mengangguk bersemangat, "Iya, biar keliatan kalo kita tuh kompak kemana-mana kudu bareng gitu, jangan mau kalah sama geng sebelah."

"Ay, kalo mau begok jangan ngajak-ngajak kita dong. Malu tau diliatin orang." Shela meringis ketika dirinya dan kedua sahabatnya jadi tontonan siswa siswi SMA Garuda.

Ayla melirik Vanya yang tak juga bicara, "Nya, mau ya satu motor bertiga plissss," mohonnya sembari menyatukan telapak tangannya didepan wajah.

"Mobil Shela kan ada, kenapa harus naik motor sih ?" Tanya Vanya.

"Kalo naik mobil entar kena macet, kalo naik motor kan enak udah adem no macet-macet lagi," jawab Ayla dengan wajah cengengesan.

"Halahh, bilang aja lo mau bikin kita malu yakann ?" tuduh Shela.

"HEH anaknya Agung, enak banget tuh mulut kalo ngomong perlu gue cabein biar tambah pedes ha ?" seru Ayla tak terima.

"HEH kenapa malah bawa-bawa nama bokap gue, dasar anaknya Cahyo," balas Shela

Shela dan Anya saling menatap satu sama lain, dengan tatapan mematikan.

Vanya mendengus kesal, "Yaudah deh pakek motor lo, tapi gue yang nyetir."

"ENGGAK," tolak Shela dan Ayla bersamaan, membuat Vanya merengut.

"Bisa mati muda kita kalo lo yang nyetir," ucap Ayla.

"Yaudah gue ditengah, ogah gue dibelakang entar kejengkang," putusnya.

Vanya naik ke atas motor Ayla dengan terpaksa.

"Berasa cabe gue duduknya paling belakang," lirih Shela sambil duduk di jok motor Ayla.

"Nah gini kan enak, keliatan kayak geng tukang labrak gitu jadinya hehe," ujar Ayla dengan bibir yang tak berhenti tersenyum.

Vanya memutar bola mata jengah, "Enak apaan, gue kesempitan nih ditengah!"

"Udah gak usah protes, lo gak tau gue udah mepet bener sama besi motornya nih," ungkap Shela, sebal.

"Yok berangkatttt," ucap Ayla dengan nada berteriak.

Alhasil, Vanya dan Shela harus menutup wajah mereka karena malu.

🌈🌈🌈

Gerbang tinggi pembatas sekolah belum dibuka, menandakan para siswa siswi SMA Bima Sakti belum dipulangkan.

Ayla berdiri tepat didepan pintu gerbang, tak sabar menunggu sang kekasih pujaan pulang sekolah. Sedangkan Shela dan Vanya, tengah duduk manis diatas motor Ayla sembari meminum es teh kantong.

"Si Ayla segitunya banget sih, kayak baru pacaran aja heran gue ," ungkap Shela.

Vanya menatap Ayla, "Emang baru pertama kali, liat aja dia sebahagia itu."

VANYA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang