At 12.30
"Dokter lama banget sih ahh" Jimin sudah mulai cemas karena sudah 2 Jam dokter belum juga Selesai
"Oppa, Oppa Sabar" Jinya
"Iyyah Jim, Kamu tenangin diri kamu dulu yah, Kamu duduk dulu" Yura
"Aku gak bisa tenang, Itu ibu aku yg di dalam Yura"Tak lama kemudian datang orangtua Yura
"Amma, Appa"
"Om Tante"
"Gimana keadaan ibu kamu Jim? Operasinya udah selesai?" Amma
"Belum Tan, Dokter belum keluar dari ruang operasi"
"Kamu yg sabar ya Jim, Serahkan ini semua Sama Yg maha kuasa" appa
"Iyyah om"
"Oppa mereka siapa?" Jinya
"Jinya, Kenalin ini amma sama Appa Eonni"
"Halo tante, om, Jinya"
"Ini siapa? Cantiknya" amma
"Ini adik Jimin ma"
"Wah adiknya cantik, kakanya juga ganteng, pasti ibunya juga cantik" Puji amma Yura
"Pasti Donk Tan" JiminAkhirnya dokter keluar dari ruang operasi
"Dok, Dok gimana ibu saya?" Jimin
"Kita berterimakasih pada tuhan, Operasinya berjalan lancar" kata dokter dengan senyum lebarnya
Mata Jimin Langsung berkaca² saat mendengar penjelasan dari dokter
"Terimakasih dok"
"Iyyah dah Ibu kamu sudah melewati masa kritisnya, Tinggal menunggu berakhir obat bius dia akan bangun"
"Makasih ya dok udah melakukan yg terbaik buat Ibu Jimin" Yura
"Iyyah saya hanya membantu semuanya tuhan yg ngatur, kalo gitu saya permisi dulu"
"Iyyah dok""Oppa, ibu?" Jinya
"Iyyah dek operasi ibu berhasil" Jimin langsung memeluk Jinya
"Begitu bahagianya melihat Jimin bahagia, tuhan aku ingin selalu melihat Senyuman Jimin seperti ini" batin yuraTiba² datang Teman² Yura dan Jimin
"Hallo guyssss" Jeonmi
"Syutttt Jangan berisik ayank ini Di RS"Haechan
"Tau tuh, eh om Tante ko ada di sini " Shinhe
"Anak², Iyyah Tante sama om mau jenguk ibu Jimin" amma Yura
"Cieee udah dapet lampu hijau dari calon mertua" kata Jeno sambil menyenggol Jimin
"Apaan dah" Jimin dan Yura saling tertawa malu
"Eh Jim, Karena ibu kamu belum bisa di liat Sama orang banyak jadi om sama Tante izin pulang dulu yah, Salamin dari tante sama om, besok kalo udah benar² siuman Kasih tau ya Jim"
"Iyyah Tante om, makasih banyak yah"
"Iyyah, Eum Yura kamu mau pulang ke rumah?" Appa Yura
"Ah nggak Appa, Yura mau pulang ke apartemen"
"Yaudah bye anak² pulang dulu yah, Jinya "
"Iyyah tante om" Jinya"Eh guys, Gw mau liat ibu dulu yah"
"Jinya ikut"
"Oppa dulu, ntar kamu"
"Oke deh, jangan lama²"
"Iyyah".
Jimin masuk ke ruangan ibunya
"Ibu ..."
"Jimin.."
"Ibu udah Bangun?"
"Nak kamu punya uang darimana buat biaya,
Operasi ibu?"
"Ibu gausah mikirin itu yg penting ibu sembuh dulu yah"
"Iyyah, Jinya mana Jim"
"Jinya di Luar"
"Eum ibu pengen ketemu sama Jinya"
"Yaudah Bentar ya Bu"
"Iyyah nak".
"Jinya.."
"Ah nee Oppa?"
"Ibu pengen ketemu sama kamu"
.
"Haii cantiknya ibuu"
"Ibuu, Jinya kangen sama ibu, Ibu harus sembuh yah"
"Iyyah sayang"At 18.30
"Hufttt, Kuki anterin aku pulang yuk" Shinhe
"Loh, ko buru²?" Shainee
"Gw lupa Shai, Kalo malam ini Mommy mau Dateng ke apartemen"
"Ouh iyyah, Salamin ajah ya Shin, soalnya kita masih mau disini" Yura
"Yaudah oke, Tapi kalian jangan malem banget yah pulangnya, gw takut di apart sendirian"
"Aku temenin ajah" JK
"Hih ngadi² lu" Mery
"Yaudah Dahh, Jim semoga ibu lu cepet sembuh yah, bye"
"Iyyah thanks"
"Bro gw mau pulang dulu, Bilangin sama Tante jihye semoga cepet sembuh"
"Iyyah jek, Hati²" jmn
"Bye guys" Shinhe
.
"Yura, Kamu kalo pulang sama siapa? Aku gak bisa ngenterin kamu" jmn
"Ouh gak PP ko Jim, Aku bisa naik bis atau taxi"
"Gausah takut Yuraa, Nih si shainee Ama si han jg gak ada yg nganterin" Jeonmi
"Shainee biar gw anterin ajah, kan dia berangkat juga ma gw"
"Yaudah gak papa, gw sama Han ajah"
.
20.30
"Loh Jeno ko Berhenti" tanya Yoona Karena Jeno menghentikan motornya
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
"Ngomong apa?"
"Yaudah inikan Berhentinya di depan restoran, kenapa nggak masuk Dulu ajah gituh, abis itu aku ngomong"
"Hhe yaudah ayok""Yoona maksud aku ngajak kamu mampir ke restoran ini aku mau ngomong penting sama kamu"
"Penting apa jen? Aku malu kita masih pake seragam, tapi orang² di sini dah pada tua"
"Hush Wkwk, Aku Ngajak kesini biar terkesan romantis, kalo aku ngajak kamu mampir ke cafe atau ke tempat hiburan, atau ke bar, Pasti bakal berisik"
"Hhe yaudah kamu mau ngomong apa?"Jeno memegang kedua tangan Yoona
"Yoona sejak pertama kali aku melihat kamu, aku udah jatuh cinta, Kamu adalah wanita kedua yg pernah aku cintai sesudah ibuku, Kamu mau jadi pacar aku?"
"Jeno? Kamu serius?"
"Aku serius"
"Eum a..aku sebenernya juga suka sama kamu, jadi aku bakal Nerima kamu"
"Kamu serius?"
"Aku serius Jen"
"Yess makasih"
"Sama² hh"
"Yaudah kita makan dulu, Eum aku traktir deh"
"Yaudah..".
Shinhe dan JK sedang berada di taman, mereka sedang Duduk di ayunan taman
"Ibu kamu cantik"
"Iyyah mommy emang wanita tercantik yg pernah aku temui"
"Dia juga baik, pas kamu ngakuin kalo aku pacar kamu, dia malah seneng"
"Iyyah, Mommy orangnya emang Asik, Hhe, cuman ya gituh, Aku jarang banget ketemu sama mommy"
"Loh kenapa? Karena kamu tinggal pisah?"
"Tinggal bersama juga bakal jarang ketemu, Soalnya Mommy tinggal sama keluarga barunya"
"Maksud kamu?"
"5 tahun lalu waktu aku masih SMP, Papi meninggal, lalu 1 tahun dari kejadian itu, mommy nikah lagi, Anak Suaminya juga seusia aku, Tapi aku gak mau tinggal sama mereka, makanya aku memutuskan untuk mandiri"
"Sabar yah, Kamu masih mending masih ada ibu yg bisa ngasih kamu pelukan dan kasih sayang jikalau butuh, sedangkan aku? Cuman bisa manjatin doa di depan kuburan ortu aku"
"Kuki anak baik, ortu Kuki pasti Bangga punya anak kaya kamu"
"Makasih bby"
"Iyyah sama²"
.
D.o berjalan sendiri, dari belakang Han mengikutinya
D.o langsung berhenti lalu membalikkan badannya ke belakang
"Han, Ngapain lu ikutin gw?"
"A..APA? Ngikutin lu? E..enggak ko, Gw mau ke apartemen gw"
"Apartment? Bukanya ke sebelah sana?"Bersambung..
Next besok