"sayang, aku pulang" d.o masuk ke rumah tanpa mengetuk pintu karena itu sudah biasa baginya
"Tuan udah pulang"bibi langsung menyambut d.o
"Iyyah bi, Han Mana?"
"Mungkin nyonya Han sudah tidur tuan"
"Ouh oke"
"Ouh Iyah tuan, tadi nyonya bawa pria kesini, kalo gak salah namanya jisung"
"Apa? Jisung?"
"Iyyah tuan"
D.o langsung naik ke atas, Lalu masuk ke kamar nya, Tadinya dia ingin marah, hanya saja saat melihat keadaan istrinya yg sedang hamil d.o pun mengurungkan niatnya, dia pun langsung bersih² lalu tidur
At 07.30
"Sayangggg..." Han langsung memeluk d.o dari belakang, d.o yg sedang sarapan pun tidak menggubris perkataan Han"Sayang, Semalem pas pulang ko kamu Gak bangunin aku?" Han duduk di samping D.o
"Nyonya mau sarapan?" Tanya bibi
"Eum, aku Mau roti ajah ya Bi"
"Baik nyonya""Sayang, jawab aku dong, Kamu kenapa eum?"
"..."tidak ada jawaban, D.o hanya fokus dengan sarapannya
"Ini hari Minggu, Kamu ko Bangun pagi banget"
Han pun langsung menangkup pipi d.o, agar d.o bisa menatapnya "Sayang, Kamu kenapa eum?"
"Apasih"d.o langsung menepis tangan Han
"Sayang, kamu kenapa?"
"Kamu malah nanya kenapa? Lagi hamil besar gitu masih bisa selingkuh"
"Apa? Selingkuh? Kamu Gila, aku selingkuh sama siapa?"
"Gausah bohong, jadi selama aku kerja, dan gak ada di rumah, kamu bawa pria lain ke rumah ini?"
"Apaan sih Sayang, Bawa pria mana"
"Bibi bilang kamu bawa jisung ke rumah ini, Apa yg di maksud bibi jisung yg deketin kamu dulu?"
"Ouhh, itu, iyyah aku lupa ngasih tau kamu sayang, jadi kemarin itu aku bosen banget di rumah, makanya aku jalan² di depan, bibi juga tau, abis itu aku lagi jalan ada motor mau serempet aku, untung ada jisung, dia langsung narik aku, dan karena itu aku mau berterimakasih sama dia dengan cara ngajak minum di rumah, itu ajah ko sayang, kamu jangan marah, kamu percaya sama aku kan? Aku gak mungkin selingkuhin kamu"
"Kamu serius?"
"100 rius, aku sayang sama kamu, yaudah maafin aku karena udah lancang bawa orang ke rumah ini"
"Aku percaya sama kamu" kata d.o sambil tersenyum dan mengacak rambut Han
"Maaf yah"
"Iyyah sayang, Baby Kalo mama macem² tendang ajah"
"Ihh apaan sih, jangan nak jangan di tendang kasian mama"
Merekapun tertawa di Meja makan
.
"Jay"
"Iyah mbak?"
"Abang kamu dimana?"
"Aaabang, Abang ke nya di ruang gym" kata Jay Sambil fokus nonton tv"Mas" Yura pun masuk ke dalam ruang gym
"Aaahhhh apa yang" Jawab Chanyeol yg masih Fokus angkat beban
"Aku mau ke super market"
"Sama siapa?"
"Sendiri"
"Aku Anter yah" Chanyeol menghentikan aktifitasnya
"Gausah mas, aku sebentar ko"
"Jangan², aku anterin"
"Kamu jaga minjun ajah mas, minjun belum bangun"
"Yaudah, Kamu di Anter sama Jay?"
"Nggak mas, Aku sendiri ajah, aku naik taxi"
"Di Anter supir?"
"Gak ada supir mas, udah ah, Aku naik taxi ajah, aku nitip minjun yah, bye bye, muah.." Yura mencium pipi Chanyeol lalu pergi"Jeje, mbak titip minjun yah"
"Mbak Yura mau kemana?" Jay
"Mau ke supermarket"
"Jeje ikut" rengek Jay
"Jangan, Jeje jagain minjun ajah yah"
"Yaudah deh".
Yura pun sampai di Supermarket
Tiba² dia bertemu dengan Jimin
"Jimin" panggil yura
"Yura"
"Kamu lagi apa di sini?" Yura mendekati JiminPenampilan Yura masih sama, dia Selalu memakai baju layaknya anak muda, Dengan badan Imutnya, walaupun dia sudah mempunyai anak
Sedangkan Jimin dia sudah berbeda, dia kemana² selalu memakai jas, karena dia sekarang sudah menjadi CEO"Aku abis belanja"
"Ouh yaudah aku duluan yah"
"Iyya"Saat Yura jalan Meninggalkan Jimin, tiba² tatapan dia kosong
"Aduh kepala gw pusing"
Tiba² Yura oleng, Jimin yg melihat Yura langsung sigap menangkap Yura"Yura! Yura bangun! Kamu kenapa, Yura?"
Jimin langsung menggendong Jimin dan memasukan Yura ke dalam mobilnya
.
Yura akhirnya sadar
Lalu dia menyadari kalo dia tidak sedang berada kamarnya, atau di rumah sakit"Awww gw dimana?" Yura terbangun sambil memegang Kepalanya
"Yura, kamu udah sadar?" Tiba² Jimin keluar dari kamar mandi dan mengagetkan Yura
"Jimin, A..aku dimana?"
"Tadi kamu kan pingsan, akutuh mau bawa kamu ke rumah sakit, tapi aku bawa kamu ke apartment aku ajah soalnya Deket dari Supermarket, barusan kalo kamu belum sadar aku mau bawa kamu ke RS" kata Jimin sambil mengeringkan rambutnya
Yurapun turun dari ranjang
Lalu duduk di tepi ranjang
"Jimin sini"
Jimin pun menghampiri Yura"Sini aku keringin, kamu duduk disini"
"Eum nee""Ini apartment Kamu?"
"Iyyah"
"Ouh Iyah, ibu sama Jinya?"
"Mereka punya rumah sendiri"
"Ibu apa kabar Jim?"
"Baik"
"Syukurdeh"
"Gimana? Kepala kamu masih sakit"
"Udah nggak ko, makasih yah"
"Iyyah"
"Udah nih, Kamu keramas siang²"
"Iyah gerah hhe, kamu mau makan?"
"Emang boleh?"
"Boleh dong"
"Yaudah aku masak ajah biar sekalian buat kamu"
"Boleh"Yurapun Berjalan ke dapur
"Wah kulkasnya penuh, kamu suka makan?"
"Nggak sih, aku lebih suka Pesen online, itu ibu yang penuhin, katanya harus makan sayur, makanya kalo ibu datang aku suka Sembunyiin sayur²rannya kalo belum habis ibu Dateng pasti marah"
"Yaampun ahahhah, lucu banget sih kamu"Mereka saling bercanda gurau tanpa Yura ingat dia punya suami dan anak di rumah
"Yura kemana sih, ih masa ke supermarket sampe sore gini"
"Bang, lu udah coba telpon"
"Udah, kagak di angkat² padahal nyambung"
"Yaudah lu cari"
"Lu jaga minjun"
"Iyyah bang gw jaga minjun".
"Jim, udah Sore, yaampun gimana kalo mas Chanyeol nyari aku, aku juga segala lupa lagih"
Yura Langsung meraih hp nya "Jim, mas Chanyeol udah nelpon aku banyak gini, aku pulang yah""Jangan tinggalin aku" Jimin memegang tangan Yura
"Jim, Di rumah ada orang yg harus aku kasih makan, anak aku juga Pasti nangis, Ntar kita ketemu lagi"
"Yaudah aku anterin"
"Gausah Jim"
"Aku anterin, Ini udah Sore"
"Yaudah Deh"
"Aku pake baju dulu, kamu tunggu di mobil"
"Yaudah aku duluan ke mobil"
"Iyyah".
"Yura kemana sih ah" Chanyeol Mendendang mobilnya "apa Yura di rumah orangtuanya?, Gw harus telpon amma"
Chanyeolpun menelpon amma Yura"Hallo Amma"
"Hallo Nak ada apa?"
"Amma,Yura ada di sana?"
"Yura? Gak ada, emang Yura kemana?""Kalo gw kasih tau amma Yura hilang, pasti amma khawatir"batin Cy
"Eum Yura katanya mau kesana amma, iyyah, cuman ternyata dia belum berangkat hhe, maafin Chanyeol, Chanyeol tutup y Amma"
"Iyyah Nak""Aduhhh yura kamu kemana sih ah"
.
"Udah sampe Jim"
"Ini rumah kamu?"
"Iyyah, kamu mau mampir dulu?"
"Gausah gak enak sama pak Chanyeol"
"Gak papa ko Jim, ayo"
"Yaudah"Bersambung...