9 :: Could it be him? If Yes, Can She Expect More?

9 4 1
                                    

Hari hari berjalan seperti biasanya, tidak ada hal aneh yang terjadi kepada Hyobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari hari berjalan seperti biasanya, tidak ada hal aneh yang terjadi kepada Hyobin. Tidak ada kekacauan di internet, tidak ada media yang mengikutinya, tidak ada hal hal yang tidak wajar yang terjadi padanya.

Semua berjalan seperti biasa, Hyobin sibuk dengan mata kuliahnya, hang out bersama teman temannya dan berleha leha malas di apartemen miliknya.

Bicara soal teman, dia masih berkirim pesan dengan Yuri, namun akhir akhir ini Yuri sepertinya sedang sibuk karena mereka sudah tidak terlalu sering mengirim pesan, tidak, bukan hanya Yuri.

Hyobin juga lumayan sibuk dengan jadwal studi nya yang lumayan padat akhir akhir ini.

Sore ini Hyobin melipir sebentar ke café dekat apartemen nya, tidak terlalu dekat dan ia sendiri.

Dia sengaja menghabiskan sisa waktunya sore ini untuk menuntaskan makalah miliknya, walaupun deadline masih jauh ia lebih memilih untuk menyelesaikan tugas tersebut secepat mungkin.

Kondisi café tidak terlalu ramai, ketika ia masuk di dalam terlihat beberapa mahasiswa seperti dirinya yang tengah sibuk dengan macbook masing masing.

Beberapa orang menampakkan ekspresi tenang dan frustasi, sedikit kacau namun tetap tenang.

Hyobin memilih duduk di pojok dekat jendela dan rak buku yang lumayan besar.

Ia melirik ke arah luar café, ramai. Banyak yang lalu lalang dengan pakaian rapih dari ujung kepala sampai ujung kaki, ada beberapa pasangan yang juga lewat di seberangnya, bergandengan tangan sambil tertawa.

Udara luar sudah semakin dingin mengingat musim dingin hampir tiba, sebelum Hyobin kembali mengalihkan perhatiannya ia melihat dua orang remaja, satu perempuan dan satu laki laki.

Sepertinya mereka pasangan kekasih, sebab sang pria memeluk dari belakang wanita di depannya ketika mereka berjalan.

Hyobin tersenyum tipis melihat pemandangan tersebut, sudah 8 tahun sejak dia seperti itu... dengan orang yang sudah tidak mungkin bisa ia temui secara personal.

Hyobin menutup matanya perlahan saat isi kepalanya kembali memutar kenangan lama. Dia tidak sedih, kenangan itu semua manis, indah, hanya saja dia tidak ingin mengungkit nya kembali.

Karena kenangan itu sendiri lah yang membuat lubang besar di hatinya yang sampai sekarang masih basah.

Ia menghela nafas panjang, tidak sekali dua kali dia seperti ini. 8 tahun merupakan waktu yang cukup lama, 8 tahun tersebut juga lah tahun tahun terberat nya. Tidak mudah baginya melewati 8 tahun tersebut, tentu.

Wajah kekasih pertamanya dan juga terakhirnya bertebaran di seluruh penjuru Korea Selatan, wajahnya muncul di televisi dan berkeliaran di internet.

Bayangkan saja, betapa buruknya menjadi Hyobin. Di paksa berpisah, menjauh dan di minta untuk tutup mulut serta pura pura tidak mengenal Jungkook. 

EUPHORIA | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang